Diskusikanlah dgn kelompokmu wacana kegiatan-aktivitas yg mampu dilakukan dgn musyawarah & aktivitas-kegiatan yg mesti dijalankan sendiri. Tulislah akibatnya dlm bentuk tabel mirip berikut.
Jawaban:
Kegiatan yg Dilakukan dgn Bermusyawarah | Kegiatan yg Tidak Dapat Dilakukan dgn Bermusyawarah |
---|---|
|
|
Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 7 Halaman 97
Ayo Membaca
Simak teladan berikut. Bacalah teks ini bareng temanmu. Ikutilah kode gurumu dikala membaca teks ini.
Pemimpin Idola, Pemimpin yg Jujur
Ida, sobat sebangku aku. Mungil, berkulit hitam manis, tak banyak bicara, & pintar. Ia seorang anak yg sederhana. Ayahnya sudah usang meninggal. Ia hidup bareng ibu & adiknya.
Ida anak yg sungguh pandai. Nilai-nilainya yg selalu manis, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran & perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah aib dgn kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar & terus berprestasi.
Ida pula selalu menjadi tempat mengajukan pertanyaan jikalau sahabat-temannya mengalami kesulitan dlm pelajaran. Teman-sahabat menentukan Ida selaku ketua kelas.Pandai, tenang, mampu berkomunikasi dgn baik, serta mampu mempertahankan ketertiban kelas menjadi modal terutama.
Hari ini, Ibu Tati mengingatkan wacana ulangan matematika. Sebagian siswa tak siap. Termasuk Gugut, si satria bola, yg duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum berguru, Bu! Kemarin, saya sehari penuh bermain bola hingga sore. Pulang ke tempat tinggal eksklusif tidur, Bu!” protesnya.
Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri & ke kanan. Tiba-datang, ditendangnya kursi Ida dr belakang. “Ssstt..Ida! Bantu gue dong! Geser sedikit ke kiri, supaya gue bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.
Ida tak bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi.
“Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti gue beri ananda duit sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin” rayunya.
Gugut tahu benar Ida tak pernah jajan di kantin. Ibunya tak memberinya bekal duit jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi & lauk dr rumah. Namun, di luar praduga Gugut, Ida tak terusik. Sekali lagi, ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dgn lunglai.