Menyesal rasanya. Imah tertegun dgn keluh Banu, yg cuma mampu berharap sarapan dgn masakan ibunya. Sementara ia, bahkan mengucap terima kasih pun tidak.
Segera dihabiskannya bubur semangkuk itu. Bersiap diri untuk mengayuh sepeda menuju ke sekolah. Namun, sejenak Imah terhenti. Dilihatnya sebuah panorama yg menyesak hati di pojok jalan. Sekelompok anak berbaju lusuh tampakmengerubungi sebuah mangkuk bubur. Mereka berbagi semangkuk bubur yg diberikan bapak pedagang . Tertawa-tawa mereka, sambil berebut menyendok bubur, tak peduli hanya sesuap dua suap yg diperoleh.
Imah mengayuh sepedanya pelan. Ia berbisik dlm hatinya. “Begitu banyak yg harus gue syukuri saban hari. Masih perlukah gue mengeluh….., hanya alasannya adalah kuliner ibu yg tak sesuai dgn seleraku?
—
*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan pada orang tua untuk memandu proses berguru anak.
Sumber:
– Buku Guru Sekolah Dasar/MI Kelas VI Tema 7 Kepemimpinan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas VI Tema 7 Kepemimpinan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
(Warga Masyarakat)