Tahukah Kamu?
Masa pergerakan kebangsaan dibedakan menjadi 3 masa, yaitu masa permulaan (pertumbuhan) pergerakan nasional, masa radikal, & masa moderat.
Masa Awal Pergerakan Nasional (Tahun 1900-an)
Pada masa ini, lahir banyak organisasi pergerakan, seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, & Indische Partij (IP). Salah satu organisasi yg besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional yakni Budi Utomo. Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta mitra-kawannya berkumpul di Jakarta. Mereka setuju mendirikan Budi Utomo yg berarti “usaha mulia”. Karena sebagai organisasi modern yg pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI memutuskan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Masa Awal Radikal (Tahun 1920-1927-an)
Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada kurun ke20 disebut masa radikal lantaran pergerakan-pergerakan nasional pada masa ini bersifat radikal/ keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Mereka menggunakan asas nonkooperatif/tak maubekerja sama. Organisasi-organisasi yg bersifat radikal yaitu Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Nahdlathul Ulama (NU), Partai Nasional Indonesia (PNI).
Masa Moderat (Tahun 1930-an)
Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengganti taktik perjuangannya. Mereka menggunakan taktik kooperatif (bersedia bekerja sama) dgn pemerintah Hindia Belanda. Organisasi-organisasi yg berhaluan moderat antara lain Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), & Gabungan Politik Indonesia (Gapi). Selain organisasi-organisasi di atas, masih banyak organisasi kepemudaan & keagamaan yang lain yg ada & berkembang pada masa itu, antara lain: Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), Jong Islamieten Bond, Sumatra Thawalib yg lahir di Minangkabau, Persatuan Pemuda Nasrani, & Persatuan Pemuda Katholik.
Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 46 & 47
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dgn sempurna!
1. Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan?
Jawaban:
Berikut aspek penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dlm mengusir penjajah:
– Perjuangan bersifat kedaerahan.
– Perlawanan tak dijalankan dengan-cara bersama-sama.
– Masih bergantung pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
– Kalah dlm persenjataan.
– Belanda menerapkan politik mencerai-beraikan.
2. Bagaimanakah perubahan taktik perlawanan terhadap Belanda dilaksanakan oleh kaum atau golongan muda terpelajar?
Jawaban:
Kaum terpelajar ingin berjuang dgn cara yg lebih terbaru, yaitu memakai kekuatan organisasi.