Banyak insiden di sekeliling kita yg memberikan pergeseran wujud benda lantaran kalor. Bahkan, di sekeliling rumah, ananda akan menjumpai insiden itu. Nah, bagaimanakah dgn insiden sebelum, saat, & sehabis pembacaan teks Proklamasi? Peristiwa apa sajakah yg terjadi? Mari, kita pelajari bareng .
Kunci Jawaban Halaman 91
Ayo Membaca
Peristiwa Menjelang & Sesudah Pembacaan Teks Proklamasi
Setelah mendengar info Jepang mengalah pada Sekutu, bangsa Indonesia menyiapkan dirinya untuk merdeka. Perundinganperundingan diadakan di antara para pemuda dgn tokoh-tokoh tua, maupun di antara para cowok sendiri. Walaupun demikian, antara tokoh pemuda & golongan tua sering terjadi perbedaan pertimbangan . Akibatnya, terjadilah “Peristiwa Rengasdengklok”. Pada tanggal 16 Agustus pukul 04.00 WIB, Bung Hatta & Bung Karno beserta Ibu Fatmawati & Guntur Soekarno Poetra dibawa pemuda ke Rengasdengklok agar tak terpengaruh oleh Jepang. Tujuannya mendesak golongan bau tanah untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui perdebatan & ditengahi Ahmad Soebardjo, menjelang malam hari, kedua tokoh, Bung Hatta & Bung Karno, kesannya kembali ke Jakarta. Rombongan Soekarno-Hatta hingga di Jakarta pada pukul 23.00 WIB. Soekarno & Hatta sehabis singgah di rumah masing masing, kemudian bareng rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta (tempat Ahmad Soebardjo bekerja). Di tempat itu, mereka akan merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Perumusan hingga dgn penandatanganan teks Proklamasi Kemerdekaan baru selesai pada pukul 04.00 WIB dini hari pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada ketika itu juga, disepakati bahwa teks Proklamasi akan dibacakan di halaman rumah Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta pada pukul 10.00 WIB.
Adapun kejadian setelah dibacakannya teks Proklamasi Kemerdekaan selaku berikut.
1. Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
– Para pemuda membuatkan berita Proklamasi lewat banyak sekali cara, antara lain menyebar pamflet, menyelenggarakan pertemuan, & menulis pada tembok-tembok.
– Wartawan Kantor Berita Domei (sekarang Kantor Berita Antara), Syahruddin berhasil menyelundupkan teks Proklamasi & diterima oleh Kepala Bagian Radio, Waidan B. Palenewen. Teks Proklamasi tersebut kemudian diberikan pada F. Wuz untuk segera disiarkan lewat radio.
– Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pula disebarkan lewat beberapa surat kabar. Harian Soeara Asia di Surabaya adalah koran pertama yg memberitakan berita Proklamasi.