Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun). Pada tahun 1574, benteng Portugis mampu direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu & kesudahannya menguasai & menetap di Timor-Timur hingga tahun 1975.
Ayo Berlatih
Berdasarkan bacaan di atas, isilah kolom-kolom berikut sesuai dgn info yg ananda peroleh dr bacaan!
Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis
1. Alasan Ternate melakukan perlawanan:
Jawaban: Ternate mengadakan perlawanan karena Portugis serakah, ikut campur dlm pemerintahan, tidak senang agama rakyat Ternate, & bersikap diktatorial.
2. Pemimpin rakyat Aceh & Ternate yg melakukan perlawanan:
Jawaban:
a. Aceh:
– Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1528)
– Sultan Alaudin Riayat Syah (1537–1568)
– Sultan Iskandar Muda (1607–1636)
b. Ternate:
– Sultan Hairun
– Sultan Baabullah
3. Hasil perlawanan:
Jawaban:
a. Aceh
– Berhasil membebaskan Aceh dr upaya penguasaan bangsa Portugis.
– Mengusir Portugis yg bersekutu dgn Johor.
b. Ternate
– Benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu. Akhirnya, Portugis menguasai & menetap di Timor Timur.
Kunci Jawaban Halaman 37
Ayo Berdiskusi
Bentuklah kelas menjadi 7 kelompok sesuai dgn jumlah tokoh pada peta tematik di atas. Bagilah satu tokoh pada satu kelompok (bisa dgn diundi).
Setiap golongan mencari berita wacana usaha para tokoh sesuai dgn bagiannya masing-masing. Carilah dr buku-buku yg ada di perpustakaan, media elektronik, guru, atau sumber lain.
Tuliskan sebanyak mungkin info yg telah ananda peroleh di bawah ini. Diskusikan hasilnya dgn temanmu!
Agar berita kalian ihwal perlawanan para jagoan di berbagai kawasan lengkap, pada akhir acara, setiap kalangan mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
Jawaban:
1. Sultan Hasanuddin
– Nama Tokoh: Sultan Hasanuddin
– Asal Daerah: Makasar (Sulawesi Selatan)
– Alasan Melakukan Perlawanan: Kompeni Belanda mau memonopoli perdagangan rempah dr Maluku.
– Bentuk-Bentuk Perlawanan:
1. Perang dua hari dgn pasukan Belanda pada April 1655 di Buton yg dipimpin pribadi oleh Sultan Hasanuddin. Benteng pertahanan Kompeni Belanda di Buton berhasil direbut.
2. Pada tahun 1666, Belanda di bawah kepemimpinan Laksamana Cornelis Speelman berusaha menguasai kerajaan Gowa, namun belum berhasil karena menerima perlawanan dr pasukan Sultan Hasanudin.
– Hasil Perlawanan: Sultan Hasanuddin sukses memadukan kekuatan kerajaan kecil di serpihan timur Indonesia untuk melawan Belanda. Namun kesudahannya Belanda sukses menaklukan Kesultanan Gowa di Makassar pada tahun 1669, setelah menerima perlindungan dr raja Bone, Arung Palakka. Akibat kekalahan ini, Sultan Hasanuddin harus menandatangani Perjanjian Bungaya.