Di Perumahan Griya Indah ini ada sanggar seni. Anggotanya yaitu para cukup umur & belum dewasa. Di sanggar seni ini ada aktivitas menari & bermain musik. Ada tarian Jawa, Sunda, & Bali yg diajarkan di sanggar seni tari. Ada angklung & kulintang yg diajarkan di sanggar seni musik. Aku pun menjadi anggota sanggar seni. Aku memilih mencar ilmu tari Bali. Sementara itu, kakakku menjadi anggota kesenian kulintang. Kami berasal dr Jawa. Namun, kami tak cuma ingin mempelajari budaya Jawa. Kami pula ingin mempelajari seni dr suku bangsa lain.
Selama dua bulan gue belajar tari Pendet, tarian terkenal dr Pulau Dewata. Selain gue ada beberapa sahabat yg belajar tari Pendet. Melani salah satunya. Aku takjub dgn Melani, ternyata ia sangat luwes menari. Kerling mata & gerakan-gerakan tangan & kakinya sungguh indah & harmonis.
Bulan Agustus pun segera tiba. Seperti di tempat-tempat lain, warga Perumahan Griya Indah pun sibuk menyiapkan perayaan HUT RI yg dirayakan setiap tanggal 17 Agustus. Ada beberapa kesibukan & acara yg akan dilaksanakan di Perumahan Griya Indah. Semua warga akan terlibat dlm acara tersebut.
Puncak dr semua kegiatan itu adalah Pentas Seni & Pesta Warga. Dalam acara tersebut akan ditampilkan aneka macam kesenian yg ditekuni warga perumahan. Aku & kakakku pula akan tampil. Aku akan menarikan tari Pendet bareng beberapa temanku. Kakakku & teman-temannya akan memainkan musik kolintang untuk mengiringi beberapa warga menyanyi. Pesta rakyat yg dimaksud adalah makan bareng seluruh warga perumahan. Menu yg disuguhkan pula masakan tradisional.
Yang unik dr acara ini yakni semua warga diminta mengenakan baju akhlak daerah masing-masing. Berhubung keluargaku bersuku Jawa, tepatnya Jawa Tengah, keluargaku mengenakan baju adat Jawa. Keluargaku jarang mengenakan busana etika. Biasanya ayah & ibu hanya mengenakan pakaian adab pada program-program tertentu.
Selain mengenakan busana etika, setiap keluarga pula diminta menenteng makanan khas kawasan asal. Setiap keluarga mampu menjinjing sendiri atau tolong-menolong dgn tetangga sesuku. Keluargaku menerima bagian menjinjing makanan kecil. Ibuku kemudian membawa kue wajik & sosis solo, masakan khas Jawa Tengah.
Tepat pukul 19 program Pentas Seni & Pesta Rakyat dimulai. Acara dibuka dgn sambutan ketua RW, kemudian dilanjutkan dgn acara pertunjukan seni. Ada tarian, ada nyanyian, ada permainan alat musik, bahkan ada pantomim & pembacaan puisi. Semua hiburan dibawakan oleh warga. Pada sela-sela program, sambil menikmati pertunjukan, kami minum & makan masakan kecil yg tersedia.