Beliau tak lagi menggunakan gelar kebangsawanan Raden Mas, alasannya dia ingin dekat dgn rakyat. Beliau lulus dr ELS (Sekolah Dasar Belanda), lalu melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun tak selesai.
Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di banyak surat kabar, yakni Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, De Express, Poesara, Sedyotomo, & Midden Jaya. Tulisan-goresan pena beliau mampu menghidupkan semangat kebangsaan orang Indonesia.
Ki Hajar Dewantara pula aktif dlm aktivitas politik. Melalui organisasi Boedi Oetomo, dia menyuarakan pentingnya persatuan & kesatuan berbangsa & bernegara.
Pada tahun 1912 beliau bareng Douwes Dekker & Cipto Mangunkoesomo mendirikan Indische Partij. Indische Partij merupakan partai yg bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1913, Ki Hajar Dewantara mengkritik perayaan 100 tahun bebasnya Belanda dr penjajahan Perancis. Akibatnya dia dibuang ke negeri Belanda. Di sana ia mempelajari pendidikan & pengajaran.
Selanjutnya, pada tanggal 3 Juli 1932 Ki Hajar Dewantara kembali ke Indonesia. Beliau mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa. Dari sekolah inilah lahir konsep pendidikan nasional.
Saat Indonesia merdeka & menjadi republik, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, & Kebudayaan Indonesia. Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 28 April 1959. Jasanya terus dikenang oleh bangsa Indonesia.
Kunci Jawaban Halaman 133
Tugas
Bacalah teks “Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia”
1. Tuliskan kata sukar pada teks, lalu carilah artinya.
Jawaban:
2. Tuliskan gagasan pokok setiap paragraf pada teks “Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia”.
Jawaban:
3. Tuliskan informasi baru yg ananda peroleh dr teks tersebut.
Jawaban:
Informasi Penting
– Ki Hajar Dewantara diberi gelar sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
– Ki Hajar Dewantara berjasa merintis pendidikan umum di Indonesia.
– Hari kelahiran Ki Hajar Dewantara tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
– Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.
– Nama aslinya Raden Mas Soewardi Soeryaningrat.
– Beliau lulus dr ELS, lalu melanjutkan ke STOVIA.
– Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di banyak surat kabar
– Tulisan-goresan pena dia bisa membangkitkan semangat kebangsaan orang Indonesia.
– Ki Hajar Dewantara pula aktif dlm kegiatan politik.
– Pada tahun 1912 beliau bersama Douwes Dekker & Cipto Mangunkoesomo mendirikan Indische Partij.
– Pada tahun 1913, beliau dibuang ke negeri Belanda.