Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD Halaman 14 15 16 17 19 20, Subtema 1 Pembelajaran 3

Kerukunan di Kampung Wonorejo, Papua

Kampung Wonorejo, Arso Timur, Papua ialah salah satu kampung transmigran. Warganya berasal dr aneka macam daerah padat penduduk di Pulau Jawa. Kondisi tersebut membuat warga di kampung Wonorejo mempunyai perbedaan suku, agama, & budaya.

Di Kampung Wonorejo, posisi rumah warga bersebelahan. Semua warga erat tak terkecuali belum dewasa. Setiap hari bawah umur di Kampung Wonorejo pergi ke sekolah bareng . Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bareng & sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.

Meskipun berlainan suku, kebersamaan begitu kental terlihat dlm keseharian mereka. Setiap final minggu bawah umur Kampung Wonorejo berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, mereka olahraga bersama atau sekadar bermain-main. Bagi belum dewasa yg menginjak usia sampaumur akan menerima penyuluhan perihal menjaga kebersihan diri dikala pubertas dr tenaga kesehatan. Kadang-kadang mereka pula menolong orang bau tanah yg sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan.

Semua warga di Kampung Wonorejo hidup rukun. Mereka menyadari bahwa para pendekar sudah menjangkau kemerdekaan dgn semangat usaha tinggi. Dalam menjangkau kemerdekaan, para pejuang tak menatap perbedaan tempat, agama, & suku bangsa. Mereka bersatu padu untuk merebut kemerdekaan Indonesia dr tangan penjajah. Oleh karena itu, semua warga Kampung Wonorejo ingin mempertahankan persatuan di daerah mereka sebagai wujud mempertahankan kesatuan NKRI. Mereka hidup rukun dlm perbedaan.

Potret Kampung Wonorejo, Arso Timur, memperlihatkan pada kita tentang kerukunan dlm keanekaragaman. Semua warga kampung hidup rukun walaupun berlawanan asal undangan suku bangsa, agama, & budaya. Keragaman suku bangsa menjadi modal sosial dlm pembangunan.

  Kunci Jawaban Buku Tema 1 Kelas 6 SD Halaman 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28, Subtema 1 Pembelajaran 2

Keberadaan berbagai suku bangsa yg ada di Kampung Wonorejo ini tak lepas dr kebijakan pemerintah wacana transmigrasi. Program transmigrasi di mulai sejak pemerintahan Orde Baru pada tahun 1961. Pemerintah Orde Baru menggalakkan acara transmigrasi selaku upaya untuk merealisasikan penduduk Indonesia yg sejahtera. Melalui acara ini menunjukan bahwa sesudah mengikuti transmigrasi, penduduk mempunyai rumah, lahan pertanian, & keahlian selaku bekal hidup di lokasi transmigrasi. Program tersebut bisa meningkatkan kemakmuran masyarakat. Hal ini berlandaskan pada hak setiap warga negara untuk menerima penghidupan & pendidikan yg patut dr negara.

Saat ini latar belakang kehidupan warga di Kampung Wonorejo sudah mengalami percampuran budaya & agama. Sebagian warga Kampung Wonorejo sudah melaksanakan ijab kabul antarsuku. Bagi warga Kampung Wonorejo, keanekaragaman ialah kekayaan mereka.