Bacalah artikel berikut ini dgn saksama.
Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo
Festival Mane’e, merupakan tradisi adat untuk penangkapan ikan. Tradisi ini dikerjakan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara. Ritual ini biasa disebut dgn ritual menangkap ikan dgn doa-doa dlm bahasa akhlak kuno. Mereka berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa semoga nelayan mendapatkan tangkapan yg banyak, & menerima proteksi agar terhindar dr bahaya.
Penangkapan ikan dimulai dgn berkumpulnya para pemuka budbahasa bareng perwakilan pemerintah lokal. Mereka bermusyawarah untuk memutuskan tanggal yg tepat untuk melakukan ritual mane’e. Selanjutnya, para pemuka akhlak ini akan memanjatkan doa-doa dlm bahasa akhlak kuno. Sementara, penduduk lainnya menghimpun tali & janur (daun kelapa yg masih muda) untuk dibuat jarring yg disebut dgn sammy.
Tibalah hari yg diputuskan untuk melaksanakan ritual mane’e. Para pemuka adab & pemerintah setempat, menenteng sammy ke Pantai Malo. Beramai-ramai mereka menariknya sepanjang mungkin ke arah bahari hingga membentuk sebuah kolam. Tatkala ikan-ikan sudah banyak terperangkap ke dlm sammy, masyarakatpun mulai menangkapnya. Hasil tangkapan ikan ini akan dikonsumsi bersama dlm pesta rakyat yg digelar dikala itu. Ada hal yg menawan sepanjang ritual hingga pesta rakyat ini, yaitu masyarakat dilarang mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.
Ritual mirip ini masih dilaksanakan hingga kini. Masyarakat meyakini ritual ini selaku ucapan syukur & permohonan proteksi dr Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kegiatan ini mengandung nilai-nilai kebersamaan antar anggota penduduk & kepedulian untuk memelihara laut sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kolaborasi, persatuan & kesatuan pun, sangat bisa dirasakan sepanjang antisipasi hingga dilaksanakannya ritual ini.
Sumber artikel : Berani, Weekly newspaper, No 15, 2015, dgn penyesuaian
Berdasarkan bacaan di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!
1. Apa tujuan dilaksanakannya Festival Mane’e tersebut?
Jawaban:
Festival Mane’e bertujuan semoga nelayan mendapat tangkapan yg banyak & mendapatkan perlindungan supaya terhindar dr bahaya.
2. Siapa saja yg berperan penting dlm upacara tersebut?
Jawaban:
Yang berperan dlm upacara tersebut yakni pemuka budpekerti beserta penduduk lokal.
3. Menurutmu, apa faedah kegiatan upacara tradisi nelayan terhadap kesejahteraan nelayan & kehidupan penduduk nelayan setempat?
Jawaban:
Sangat berfaedah dgn kegiatan tersebut, dgn begitu masyarakat setempat mampu memperoleh tangkapan ikan dengan-cara lebih gampang & pastinya mendapat penghasilan lebih banyak.