Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 206 207 208, Literasi: Kegiatan 3, Kisah Kakak Beradik Nelayan

WARGA MASYARAKAT – Berikut dihidangkan kunci jawaban Kegiatan 3, Literasi, untuk Kelas 5 SD/MI. Adik-adik dapat memakai kunci jawaban ini sebagai aliran dlm belajar. Orang tua & guru pula mampu menjadikan kunci jawaban ini pemikiran dlm mengoreksi jawaban siswa.

Kunci jawaban menurut pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017, Tema 6 Panas & Perpindahannya, Kegiatan 3 yg mulai dr halaman 206, 207, & 208.

Materi pada Kegiatan 3 ini mencakup ‘Kisah Kakak Beradik Nelayan’

Nah, mari kita simak bareng kunci Jawaban Buku Tema 6 Kelas 5 Halaman 206, 207, & 208 berikut!

Baca juga:Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 209 210 211, Literasi: Kegiatan 4, Laut Kita Penuh Harta Karun

Baca juga:Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 203 204 205, Literasi: Kegiatan 2, Pahlawan Buku

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 206 207 208

Kisah Kakak Beradik Nelayan

Di sebuah perkampungan nelayan di daerah Teluk Kiluan, Lampung, hiduplah dua orang kakak beradik yg melakukan pekerjaan sebagai nelayan. Anak sulung berjulukan Rako, sementara adiknya berjulukan Maro.

Rako ialah nelayan yg malas. Saat mencari ikan, dia selalu menggunakan bom ikan untuk menghancurkan terumbu karang yg banyak ikannya. Setelah bom meledak, Rako mengambil ikan-ikan yg mati terapung karena bom itu.

Sementara itu, Maro, nelayan yg rajin. Ia rela seharian berada di tengah bahari untuk mencari ikan dgn jaring yg sederhana demi menafkahi hidup.

Rako suka menertawakan Maro. “Buat apa ananda capai-capai sepanjang hari menebar jaring di tengah maritim, Maro? Toh, hasilnya cuma sedikit. Sementara aku, cuma mengebom sekali sudah dapat ikan berbagai!”

  Kebugaran Fisik : Pengertian, Komponen, Tujuan, Manfaat, Konsep & Aspek Yang Memperengaruhi Kebugaran Jasmani

Maro menjawab. “Biarlah, Kak. Walaupun hasil yg kudapat sedikit, ini adalah cara yg baik & tak menghancurkan lingkungan alam.” “Ha-ha-ha… Kamu sok peduli pada alam!” ujar Rako menghina.

Keesokan hari, Rako tetap mencari ikan dgn cara mengebom terumbu karang di laut. Hasil yg didapat memang berlimpah. Namun, makin lama, kian banyak kerusakan pada terumbu karang di lautan sekitar Teluk Kiluan. Karena sering menghancurkan alam, Rako jadinya terkena batunya. Suatu hari, saat ia berada di tengah lautan untuk mengebom terumbu karang, bom tiba-datang meledak di tangannya sendiri. Bom itu melukai tangan & wajahnya!

Pada hari yg sama, di penggalan lain lautan lepas, Maro dgn tabah mencari ikan dgn jaring. Sudah sehari penuh, beliau belum pula menerima ikan.

Menjelang sore, jaring Maro berhasil menangkap sekumpulan ikan kerapu. Maro pun kegirangan. Lebih besar hati lagi, beberapa tiram pula ikut tersangkut di jaring. Di dlm tiram itu, Maro memperoleh butiran-butiran mutiara yg sungguh indah & berharga mahal.