WARGA MASYARAKAT – Simak di bawah ini kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI halaman 203, 204, 205, Kegiatan Literasi 2 Pahlawan Buku.
Kegiatan Literasi 2 yg mulai dr halaman 203 sampai 205, merupakan materi Subtema 4 Literasi, Tema 6 Panas & Perpindahannya.
Buku Tema 6 Kelas 5 yg dibahas di bawah ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.
Kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 di bawah ini diperlukan dapat menolong orang bau tanah & guru dlm mengoreksi tanggapan siswa.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 206 207 208, Kegiatan Literasi 3 Kisah Kakak Beradik Nelayan
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 200 201 202, Kegiatan Literasi 1 Subtema 4
Pahlawan Buku
Penulis: Ganda Rudolf
Saat jam istirahat, di salah satu sekolah dasar di Kebumen, Jawa Tengah, dua siswi wanita menelusuri koridor sekolah menuju perpustakaan.
”Nur, bukankah sebelum ananda pinjam, buku ini sudah rusak?” kata Sekar membolak-balik buku di tangannya. Pangling. Ia mengambil buku di genggaman sahabat sebangkunya itu.
“Iya, gue yg merekatkan kembali lembaran-lembaran halaman yg terlepas dgn lem,” jawab Nur tersenyum.
“Aih, Nur. Buat apa sih ananda repot-repot mirip itu? Nanti pula buku itu rusak lagi!” cetus Sekar. Nur hanya tersenyum.
Sekarang, mereka sudah tiba di perpustakaan.
“Selamat pagi, Bu Maya!” sapa Nur & Sekar pada Bu Maya petugas perpustakaan.
“Selamat pagi pula Nur & Sekar,” balas Bu Maya. Bu Maya kemudian menerima buku-buku dr Nur & Sekar. Ia sibuk mencocokkan nomor induk di lembaran tanggal kembali yg tertempel pada buku dgn nomor induk pada kantong peminjam.
Selagi menunggu, Nur berbisik pada Sekar. “Sekar, coba lihat di pojokan belakang meja Bu Maya.”
“Oh, tumpukan buku-buku yg sudah rusak itu,” tanggap Sekar. “Lalu memangnya kenapa? Buku-buku itu kan nanti diperbaiki lagi oleh pengurus perpustakaan.” “Memang, sih,” sahut Nur.
Setelah memperoleh kantong peminjaman lagi, Nur & Sekar menuju rak buku-buku yg rusak. ”Butuh waktu lama memperbaiki buku-buku ini semua, Sekar,” kata Nur. “Yang rugi kita juga, lho! Coba kalau buku yg ingin kita baca ternyata ada di antaranya!”
“Iya, ya? Padahal, buku-buku yg rusak ini masih kelihatan gres!”
“Itu sebab peminjamnya tak memperlakukan buku dgn baik,” imbuh Nur.
Sekar jadi termenung. “Mereka yg merusak buku ini tampaknya tak menghargai buku-buku yg sudah menawarkan banyak ilmu pengetahuan & wawasan ya!” keluh Sekar.
“Nah, itu ananda sadar,” kata Nur menepuk lembut bahu Sekar. “Kalau bukan dimulai dr kita, siapa lagi yg mau peduli dgn buku?”