Made : “Ternyata banyak sekali permasalahan sosial di sekeliling kita ya, Ben! Bahkan di sekolah kita saja, ada beberapa masalah yg sering sekali terjadi. Padahal sudah banyak cara dijalankan untuk mengatasinya.”
Beni : “Iya. Saya pula baru menyadari bahwa sebagian besar masalah itu terjadi alasannya adalah ada pihak yg tak melaksanakan kewajibannya dgn baik. Hak & kewajibannya tak sebanding!”
Made : “Saya pula gres menyadari, selaku anggota penduduk , tatkala satu pihak tak melakukan kewajibannya, bisa menyebabkan hak semua anggota penduduk pula terganggu. Di situlah mulai muncul permasalahan sosial.”
Beni : ”Saya setuju dgn pendapatmu. Kita punya hak & keharusan yg mesti dikerjakan dgn penuh tanggung jawab. Termasuk membuatkan kuliner dgn yg tak membawanya, bukan?”
Made : ”Ah, kau! Tetapi kue ini memang yummy sekali! Kue apa ini namanya, rasanya saya belum pernah memakannya sebelumnya.”
Beni : “Saya bercanda, Made! Ini bolu buah tangan khas Kota Medan! Ibu menerimanya dr sahabat beliau yg baru kembali dr Medan. Ya! Kue ini sangat populer di sana! Makanya sering dianggap selaku oleh-oleh khas dr kota itu.”
Made : “Wah, kudapan manis dapat menciptakan sebuah kota dikenal banyak orang ya! Hebat! Bagaimana ceritanya?”
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 174 & 175
Ayo Membaca
Usaha Bolu Meranti Medan
Ada yg bilang, kalau pulang dr Medan tanpa membawa Bolu Meranti, berarti ia tak benar-benar pergi ke Medan. Ya, siapa yg tak tahu Bolu Meranti? Tetapi ternyata, bolu ini menjadi oleh-oleh khas Medan mulai tahun 2000-an. Sebelum itu, orang tak tahu apa-apa tentang oleh-oleh tersebut.
Bolu Meranti adalah masakan berbentukbolu gulung berbahan dasar telur & tepung yg diisi berbagai macam isian. Untuk menciptakan bolu ini, dibutuhkan panggangan untuk memanggang gabungan yg telah dibentuk sebelumnya. Saat ini ada berbagai isian untuk bolu ini. Ada isian keju, cokelat, moka, stroberi, & kacang. Nama Meranti berasal dr nama jalan di mana bolu ini pertama kali dijual untuk biasa . Bolu ini memiliki rasa yg khas, lembut, & cukup tahan usang meskipun tak memakai materi pengawet. Siapakah orang di belakang bolu populer ini?
Seorang ibu berjulukan Ai Ling suatu hari menitipkan bolu buatannya di toko milik salah satu kerabatnya yg berlokasi di Jalan Meranti. Ai Ling yg sedari muda diketahui suka memasak & menciptakan kudapan manis ini, usang-kelamaan kewalahan dgn pesanan bolu yg dibuatnya. Hingga suatu dikala ia membuka gerai sendiri di tempat yg lain. Namun, ia tetap memakai nama Meranti sebagai nama bolunya untuk mempertahankan semoga pelanggannya ingat akan bolu buatannya.