“Berhasil!” “Hore!” “Airnya masuk!”
Para petani & bawah umur itu bersorak senang. Air itu mengalir ke sawah-sawah & kolam penampungan di tengah desa.
Kini, gue menjadi kepingan dr kincir angin ini. Anak-anak Way Kambas bersemangat sekali menanami sekitar mata air dgn tunas-tunas muda.
Mereka & para orang dewasa bahu-membahu menahan tepian mata air dgn bebatuan. Tak boleh lagi ada yg menebang pohon asal pilih & mengotori sumber air.
Pertanyaan Bacaan.
1. Apakah judul bacaan di atas?
Jawaban:
Judul bacaan tersebut yakni Impian Bomu
2. Siapakah tokoh utama cerita di atas?
Jawaban:
Tokoh utama bacaan tersebut ialah Bomu pohon bambu.
3. Buatlah sebuah puisi yg terdiri atas paling sedikit 3 bait menurut bacaan tersebut. Ingatlah selalu untuk mengamati rima setiap baitnya. Bacakanlah puisimu di depan kelas.
Jawaban:
Pohon Bambu
Bambu
Pohonmu panjang menjulang
Hijau menyegarkan bukan kepalang
Angin semilir sering kali berhembus kencang
Daunmu gemersik menghembus tulang
Bergerak-gerak menari bergoyang
Terkadang bergelombang seakan laut pasang
4. Bagaimana penyelesaian problem pada kisah di atas?
Jawaban:
Pohon bambu berkhasiat bagi masyarakat untuk menciptakan kincir angin dikala trend kering, supaya bisa mengalirkan air ke sawah-sawah & kolam penampungan di tengah desa.
5. Apa pelajaran yg ananda peroleh dr kisah di atas?
Jawaban:
Pelajaran yg diperoleh dr bacaan tersebut yakni ‘Tidak perlu merasa rendah diri, alasannya semua yg diciptakan oleh tuhan memiliki faedah. Termasuk bambu yg pula bermanfaat untuk membuat kincir angin sehingga air mampu mengalir ke sawah & kolam penampungan’.
—
*)Disclaimer: Artikel ini cuma ditujukan pada orang bau tanah untuk memandu proses berguru anak.
Sumber:
– Buku Guru Sekolah Dasar/MI Kelas IV Tema 6 Cita-Citaku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
– Buku Siswa Sekolah Dasar/MI Kelas IV Tema 6 Cita-Citaku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
(Warga Masyarakat)