WARGA MASYARAKAT– Nah adik-adik, berikut disuguhkan kunci jawaban untuk Pembelajaran 1, Subtema 3, Tema 6, khususnya bagi adik-adik Kelas 4 Sekolah Dasar/MI.
Pembahasan kunci jawaban ini menurut pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017, Tema 6 Cita-Citaku, Subtema 3 Giat Berusaha Meraih Cita-Cita.
Untuk pembelajarannya yaitu Pembelajaran 1 yg mulai dr halaman 112 sampai 118. Soal yg dibahas berada pada halaman 112, 114, 115, 116, 1117, & 118.
Adapun materi kunci jawaban mencakup ‘berlatih membaca puisi, & mendeklamasikan puisi dgn lafal, intonasi, & mulut yg benar’, ‘membuat poster wacana pentingnya pelestarian makhluk hidup bagi lingkungan sekitar’.
‘menganggap dongeng utuh’, ‘mengidentifikasi acara terkait pengontrolan dlm pemanfaatan sumber daya alam’, & ‘melaporkan Aku & Cita-Citaku terkait sosial budaya’.
Kunci jawaban ini dikehendaki dapat menolong adik-adik dlm mempelajari Tema 6. Bagi orang renta & guru pula berguna untuk mengoreksi jawaban siswa.
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 121 122 125 126, Subtema 3 Pembelajaran 2
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 108 & 109, Subtema 2 Pembelajaran 6
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 112
Ayo Mengamati
Amatilah gambar di atas dgn saksama!
Ceritakan pendapatmu ihwal kondisi kedua sungai tersebut pada teman sebangkumu Menurutmu, siapakah yg berperan untuk mengubah sungai tersebut? Ternyata semuanya berasal dr satu orang yg peduli & bertekad baja!
Jawaban:
Gambar itu memperlihatkan kondisi sungai di Jakarta & sekarang. Dahulu sungai Pesanggrahan begitu bersih kini sudah berkembang menjadi kali yg kotor, penuh sampah, berwarna hitam, & bau. Dibutuhkan kesadaran masyarakat ihwal pentingnya merawat sungai sebagai sumber daya alam mereka.
Ayo Membaca
Bacalah bacaan berikut ini.
Si Pendekar Kali Pesanggrahan
Keinginan untuk kembali menyaksikan Kali Pesanggrahan di Jakarta yg higienis, membuat H. Chaerudin atau yg diketahui dgn Bang Idin berpetualang menyisiri bantaran sungai tersebut. Kali Pesanggrahan yg dulunya kawasan ia bermain air bersama sobat-temannya sudah menjelma kali yg kotor, penuh sampah, berwarna hitam, & anyir. Dengan berbekal golok & tekad yg besar, ia mulai menyusuri bantaran sungai itu untuk menyaksikan tingkat kerusakannya.
Ia pun mulai membersihkan sampah-sampah yg menutupi sungai tersebut. Banyak anggota penduduk yg menentangnya alasannya dianggap sebagai perusuh. Kegiatannya banyak terhalang justru oleh masyarakat sekitar sungai yg tak mengetahui tujuan kegiatannya. Akan tetapi, ia tak marah. Baginya, untuk menyadarkan orang lain tak perlu membalasnya dgn kekerasan. Ia melakukan aneka macam cara untuk menciptakan masyarakat sekitar sungai sadar pentingnya merawat sungai selaku sumber daya alam mereka.