WARGA MASYARAKAT – Kunci jawaban Tema 5 Kelas 6 Sekolah Dasar/MI di bawah ini diperlukan dapat membantu orang renta & guru dlm mengoreksi balasan siswa.
Tema 5 berjudul Wirausaha. Pertemuan 4 dimulai dr halaman 196 & 197.
Pada pertemuan 4 ini, materi yg dibahas antara lain ‘Pengrajin Garut yg Menembus Dunia’. Materi merujuk pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018.
Berikut pembagian terstruktur mengenai kunci balasan Tema 5, Aku Cinta Membaca: ‘Pengrajin Garut yg Menembus Dunia’ untuk adik-adik Kelas 6 SD/MI.
Daftar Isi
Aku Cinta Membaca
Kunci Jawaban Halaman 196 & 197
Pengrajin Garut yg Menembus Dunia
Pengrajin Garut yg Menembus Dunia Sekarang ini, siapa yg tak kenal Mang Samad, pengrajin sandal kulit dr Garut? Ia sering sekali diundang di banyak sekali acara temu wirausaha untuk menjadi pembicara & pemberi motivasi bagi para wirausahawan muda. Memang, jerih payah Mang Samad patut dicontoh. Tak banyak wirausahawan kecil seperti dirinya yg bisa berkembang sampai terkenal di mancanegara.
Dulu, Mang Samad hanyalah seorang penjaja sandal kulit keliling. Ia berjalan dr desa ke desa, kemudian memberanikan diri beberapa ahad sekali pergi ke Jakarta untuk menjajakan sandal kulit yg diambilnya dr pabrik. Dari pengalamannya menjajakan barang jualan, ia jadi tahu impian pembeli. Ia jadi tahu versi mirip apa yg menjadi favorit pembeli. Ternyata, makin rumit bentuk jalinan kulit suatu sandal, terlebih untuk laki-laki, justru tak diminati. Bentuk sederhana & klasik tetap menjadi favorit pembeli, namun kualitas kulit & jahitan sandal menjadi hal yg utama.
Merasa tak puas jikalau hanya menjajakan, Mang Samad pun mencar ilmu untuk membuat sandal. Keterampilan dasar memproses & menjahit kulit telah Mang Samad miliki, sebab desa tempatnya tinggal ialah desa pengrajin sandal. Mang Samad hanya memperluas keterampilannya dgn berguru menciptakan pola sandal, mencar ilmu mengenal aneka bahan, kemudian menambahkan pengetahuan minat pembeli dr pengalamannya berdagang. Mang Samad mulai bereksperimen dgn berbagai model sandal buatannya sendiri. Ia mencoba menciptakan sedikit, kemudian menitipkan di toko atau ke temannya yg berkeliling. Tatkala laku, ia menciptakan lagi, mencoba model yg gres, mencoba warna yg gres, begitu seterusnya. Hingga satu saat, ia tak mampu lagi menyanggupi permintaan pembeli dgn tenaganya sendiri. Maka, mulailah Mang Samad mencari pegawai yg mampu membantunya. Dari satu-dua pegawai, sekarang telah lebih dr sepuluh pegawai yg bekerja membantunya. Ia tak pernah jauh-jauh mencari pegawai. Hanya dr orang-orang erat di lingkungan daerah tinggalnya. Ia ingin perkembangan usahanya dicicipi pula oleh lingkungan terdekatnya. Semakin maju usahanya, kian maju pula tingkat penghidupan pegawai yg melakukan pekerjaan membantunya. Mang Samad tak saja memaksimalkan taraf hidupnya, tetapi pula menolong memajukan taraf hidup penduduk di lingkungannya.