Sang Pemburu pun mengurungkan niatnya. Seperti janjinya, tiap hari Si Raja Burung Parkit bernyanyi. Indah suaranya, terdengar hingga ke istana. Maka, Raja Manusia memanggil Sang Pemburu.
“Aku mendengar kicau burungmu yg indah sekali. Jika kau-sekalian bersedia mempersembahkan burung itu untukku, gue akan menukarnya dgn sekarung emas,” pinta Raja Manusia. Tanpa berpikir dua kali, Sang Pemburu menukar Raja Burung Parkit dgn sekarung emas.
Sang Raja Manusia meletakkan burung indah itu di sangkar emas yg indah & besar. Raja Burung Parkit sungguh dicinta oleh Raja Manusia. Setiap hari ia diberi masakan yg yummy. Tugasnya cuma bernyanyi setiap hari untuk Sang Raja Manusia. Tetapi di dlm sangkar emas, hatinya pilu. Ia rindu pada hutannya, rindu pada rakyatnya, rindu pada lebat pohon & aneka kuliner di hutan.
Suatu hari, Si Raja Burung Parkit menggunakan siasat lamanya, yakni berpura-pura mati. Tak terkira sedihnya hati Sang Raja Manusia memperoleh burung kesayangannya mati. Segera ditugaskan prajuritnya untuk mempersiapkan upacara penguburan.
Ketika upacara disiapkan, Raja Burung Parkit diletakkan di luar sangkar emasnya. Tak menyia-nyiakan kesempatan, saat itu pula Si Raja Burung Parkit terbang setinggi-tingginya. Ia menempuh perjalanan jauh untuk sampai di hutannya dulu. Sampai di sana, ia disambut rakyatnya dgn suka cita.
Baginda Raja Burung Parkit sudah kembali. Mereka kini sudah berkumpul & bisa menikmati kedamaian hutan gotong royong.
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 192 & 193, Aku Cinta Membaca: Makhluk Terpintar
Baca juga:Kunci Jawaban Soal Evaluasi Tema 5 Kelas 6 Halaman 185 186 187 188, Wirausaha
———————–
*)Disclaimer: Artikel ini cuma ditujukan pada orang tua untuk memandu proses mencar ilmu anak.
Sumber:
– Buku Siswa Sekolah Dasar/MI Kelas VI Tema 5 Wirausaha, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas VI Tema 5 Wirausaha, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
(Warga Masyarakat)