WARGA MASYARAKAT – Simak di bawah ini kunci balasan Tema 5 Kelas 6 SD/MI halaman 115 & 116, Pembelajaran 6.
Pembelajaran 6 yg mulai dr halaman 114 sampai 118, merupakan materi Subtema 2 Usaha di Sekitarku.
Buku Kelas 6 Tema 5 berjudul Wirausaha ini terdapat pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Kunci tanggapan Tema 5 Kelas 6 ini dihadirkan sebagai bimbingan bagi orang bau tanah siswa & guru dlm mengoreksi peran anak.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 120 122 123 124 126 127 129 Pembelajaran 1 Subtema 3
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 103 104 105 107 108 110 111 112 Pembelajaran 5 Subtema 2
Kunci Jawaban Halaman 115
Ayo Berdiskusi
Raga, Sukma, & Semesta
Perjalanan Ibu Made Yuliani menggagas, membuat, & memperjuangkan Bali Tangi sebagai produk setempat, didasari ketulusan & keinginan luhurnya untuk merealisasikan penduduk yg hidup sehat selaras dgn alam.
Dengan pengalamannya berpuluh tahun sebagai bidan, beliau menyadari betul pentingnya proses menyehatkan jiwa raga, sekaligus merawat lingkungan.
Sebagai putri Pulau Dewata, ia sudah biasa hidup dlm kepercayaan bahwa alam semesta amatlah kaya akan warisan untuk dikembangkan, & bukan dihabiskan, demi keuntungannya bagi masyarakat luas.
Bahan dasar seluruh produk Bali Tangi diambil dr tumbuhan setempat yg sebagian besar dibudidayakan di tanah dewata oleh petani setempat. Proses penanaman, pengambilan bahan, panen, pengeringan hingga dgn selesainya rangkaian pembuatan produk, dilakukan dgn memerhatikan keterjagaan lingkungan.
Untuk pengerjaan wewangian dr flora kering yg lazim disebut potpourri, bahan dasar yg dipakai ialah daun, bunga, & buah yg sudah rontok atau tampakmati. Proses pengeringan pula dilakukan dgn cara konvensional, tanpa memakai alat atau materi kimia apapun. Tempat pengeringannya pun memanfaatkan lahan yg ada.
Begitu pula dgn produk lain seperti bedak cuek, lulur, sabun, & boreh, dibentuk dgn cara yg sengaja disederhanakan agar memungkinkan bagi siapapun untuk menirunya, sekalipun hanya untuk pemakaian rumah tangga.
Sungguh mengagumkan perjalanan sebuah industri yg saat ini sudah merambah ke tingkat internasional, tetapi masih tetap mampu mempertahankan idealisme luhurnya, “Bukan cuma kebugaran raga, tapi pula perawatan kesegaran sukma. Bukan hanya rempah, minyak, & khasiatnya, namun pula hasil bumi yg ditanam dgn ketulusan hati. Bukan pula cuma bertujuan untuk berpadu dgn alam, tetapi pula menyatu dgn semesta.”