Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 69 70 71 73 74 75, Subtema 2 Pembelajaran 3

Sejak ketika itu, bangsa Indonesia hidup merdeka dlm bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui Proklamasi tersebut, bangsa Indonesia menginformasikan pada seluruh dunia bahwa bangsa Indonesia sudah bebas dr penjajahan. Adapun isi Proklamasi tersebut yakni sebagai berikut.

Berdasarkan bacaan di atas & sumber keterangan yang lain, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Mengapa bangsa Indonesia perlu melaksanakan proklamasi kemerdekaannya?

Jawaban:

Bangsa Indonesia melakukan proklamasi kemerdekaan supaya Indonesia terbebas dr penjajahan & diakui oleh seluruh dunia sebagai negara berdaulat.

2. Apakah akhir dr kejadian Proklamasi Kemerdekaan terhadap kehidupan bangsa Indonesia?

Jawaban:

Akibat proklamasi terhadap kehidupan berbangsa Indonesia yakni kehidupan bangsa Indonesia tak lagi diwarnai pertumpahan darah, kerja paksa, & pajak yg tinggi seperti pada masa penjajahan.

3. Bagaimana nilai-nilai persatuan & kesatuan dipraktekkan pada kejadian tersebut?

Jawaban:

Beberapa nilai persatuan & kesatuan ditunjukan dr kolaborasi antara tokoh-tokoh Indonesia dlm mengupayakan proklamasi kemerdekaan. Selain itu, terwujudnya proklamasi kemerdekaan sendiri tak lepas dr seluruh rakyat yg bersatu melawan penjajah.

4. Tahukah ananda perihal kejadian Rengasdengklok yg terjadi sebelum peristiwa proklamasi? Carilah informasi ihwal peristiwa itu, & tuliskan temuanmu di tempat yg tersedia di bawah ini.

Jawaban:

Peristiwa Rengasdengklok ialah peristiwa penculikan yg dikerjakan oleh sejumlah cowok antara lain Soekarni, Wikana, Aidit & Chaerul Saleh dr perkumpulan “Menteng 31” terhadap Soekarno & Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB. Soekarno & Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak semoga mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,hingga dgn terjadinya persetujuan antara golongan renta yg diwakili Soekarno & Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dgn golongan muda perihal kapan proklamasi akan dilaksanakan khususnya setelah Jepang mengalami kekalahan dlm Perang Pasifik.

Kunci Jawaban Halaman 74

Ayo Bermain Peran

Tentukan tokoh-tokoh yg terlibat dlm insiden Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, termasuk tokoh-tokoh yg terlibat pada Peristiwa Rengasdengklok. Buatlah naskah yg sesuai bacaan tentang Proklamasi tersebut. Lakukan latihan bermain kiprah bersama sahabat-sahabat sekelompokmu. Pentaskan di depan kelas.

Jawaban:

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang mengalah tanpa syarat pada sekutu. Berita wacana kekalahan tersebut sangat dirahasiakan oleh Jepang bahkan semua stasiun radio disegel oleh Jepang. Tanggal 14 Agustus 1945 sekitar pukul 21.00. WIB Syahrir, Wikana, Wikana & Darwis tiba di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Keduanya menyampaikan hasil-hasil keputusan rapat. Pada konferensi itu, datang beberapa tokoh nasionalis mirip Moh. Hatta, Iwa Kusumasumantri, Samsi, Buntaran, Sudiro & Ahmad Subardjo.

Ir. Soekarno : ”Silahkan masuk. Ada maksud apa kerabat-kerabat datang kemari.”(bung Karno mempersilahkan masuk & duduk di ruang tamu)
Sutan Syahrir : “Saya mendengar isu Jepang mengalah pada Sekutu. Maka dr itu tadi siang kami dr golongan para pemuda berkumpul menyelenggarakan rapat & hasilnya ialah,semua cowok setuju semoga Bung Soekarno & Bung Hatta secepatnya menyusun kemerdekaan Indonesia.”
Ir. Soekarno : “Kita tak bisa begitu saja memproklamasikan kemerdekaan. Kita harus membicarakan dlm rapat PPKI.”
Sutan Syahrir : “Kita tak mungkin membicarakannya dlm rapat PPKI, sebab PPKI dibentuk oleh Jepang & kemerdekaan Indonesia haruslah dr usaha rakyat Indonesia bukan santunan bangsa lain.”
Moh. Hatta : “Bukan begitu, kita memang semestinya membicarakannya dlm rapat PPKI. Karena PPKI yakni tubuh yg bertugas mempersiapkan kemerdekaan.
Chairul Shaleh : “Apakah kita harus menanti janji Jepang untuk memerdekakan bangsa ini ? Kita bisa, Bung . Kita harus bangkit & memproklamirkan kemerdekaan sendiri . Mengapa mesti menunggu komitmen manis itu?
Wikana : “Tapi semakin cepat kita memproklamasikan kemerdekaan akan semakin cepat pula kita menuntaskan penderitaan rakyat yg sudah ditanggungselama ini. Inilah yg sudah dinantikan-tunggu bangsa kita, Bung.”
Moh. Hatta : “Baiklah. Tapi berikan kami waktu untuk berunding sebentar.”
Darwis : ”Baik kalau begitu, kami mohon diri”

Akhirnya karena masing-masing menjaga pendapatnya keempat orang golongan muda tersebut berpamitan pada bung Karno.Syahrir, wikana, Darwis & Saleh berpamitan & bergegas meninggalkan kediaman Bung Karno dgn wajah kesal. Kemudian para anggota golongan bau tanah yg berada di kediaman Soekarno pribadi membicarakan permasalahan tersebut.

Moh. Hatta : “Bagaimana ini ? Para perjaka menuntut untuk secepatnya memproklamasikan kemerdekaan.”
Ir. Soekarno : “Tapi kita tak boleh teledor, Bung. Kita perlu waktu untuk mempersiapkan seluruhnya dgn matang agar tak terjadi sesuatu yg tak diinginkan.”
Mr. Soebardjo : “Saya baiklah. Menurut saya, yg paling penting sekarang ialah menghadapi Sekutu yg hendak bermaksud kembali berkuasa di negeri ini. Selain itu, perkara kemerdekaan sebaiknya dibicarakan lagi dlm sidang PPKI 18 Agustus mendatang.”

Dengan demikian usaha para perjaka dgn juru bicara Sutan Syahrir untuk membujuk Ir. Soekarno semoga secepatnya memproklamasikan kemerdekaan mengalami kegagalan.

Tanggal 16 Agustus 1945 pada pukul 24.00 golongan muda melaksanakan rapat di Asrama Baperpi, Jalan Cikini 71. Dalam rapat itu diputuskan untuk mengungsikan Sukarno & Hatta ke Rengasdengklok. Tujuannya adalah supaya Ir. Soekarno & Drs. Moh. Hatta tak terpengaruh oleh Jepang. Pada pukul 04.00 tanggal 16 Agustus 1945 Ir. Soekarno & Moh. Hatta dibawa oleh sekelompok cowok menuju Rengasdengklok. Rombongan ini berangkat dr kediaman Soekarno yg dikawal oleh pasukan PETA di bawah pimpinan Sudanco Singgih.

Chairul Shaleh : “Assalamualaikum.”
Moh. Hatta : “Waalaikum salam. Ada apa Saudara tiba sepagi ini ?”
Darwis : “Kami bermaksud menenteng Anda & Soekarno untuk ikut kami menuju tempat pengasingan.”
Ir. Soekarno : “Tempat pengasingan ? Apa yg Saudara maksudkan ?”
Chairul Shaleh : “Ya, kami akan membawa bapak-bapak untuk diasingkan semoga terhindar dr efek & ancaman bentrok antara rakyat & Jepang.”
Moh. Hatta : “Baiklah, kami akan ikut.”
Darwis : “Sebaiknya Ibu Fatmawati & anak Anda turut serta, Bung. Untuk menjamin keamanan mereka.”
Ir. Soekarno : “Baiklah, saya akan mengajak mereka.”

Hilangnya Soekarno & Moh. Hatta dengan-cara misterius pagi itu, menimbulkan kepanikan di kalangan para pemimpin di Jakarta. Peristiwa ini baru dikenali oleh Mr. Ahmad Soebardjo pukul 08.00 pagi.

Mr. Soebardjo : “Apakah Saudara tahu keberadaan Soekarno & Bung Hatta ? Katakanlah kepadaku dimana mereka sekarang, & gue akan menjamin keamanan mereka tatkala kembali ke Jakarta, gue pula akan memberikan jaminan, bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00.”
Wikana : “Baiklah, kami akan menunjukkan tempatnya, di Rengasdengklok.”

Setelah mendapat beberapa persetujuan. Diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo & Sudiro ke Rengas Dengklok.Setelah sampai disana Mr. Ahmad Soebardjo, kesudahannya menjemput Ir. Soekarno & kawan-kawan. Selain itu Mr. Ahmad Soebardjo sukses menyakinkan para cowok untuk tak berburu- buru memproklamasikan kemerdekaan. Sekitar pukul 23.00 rombongan Ir. Soekarno sampai di Jakarta untuk sesaat pulang ke tempat masing-masing, lalu pribadi menuju rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan naskah proklamasi.Tanggal 16 Agustus 1945 pukul 23.00 WIB, rombongan tiba di Jakarta.

Mr. Soebardjo : Bagaimana kita membahas naskah proklamasi untuk mendeklarasikan kemerdekaan kita ?”
Chaerul Shaleh : “Kita butuh tempat untuk membahasnya, Bung. Tapi hari sudah malam & pihak Jepang tak mungkin mengijinkan kita melakukan kegiatan kini.”
Mr. Soebardjo : “Saya punya ide. Kita akan meminjam rumah perwira Jepang, Laksamana Maeda.”

Ketika Ir. Soekarno & Moh. Hatta datang ke rumah Laksamana Maeda,di sana sudah menanti B.M Diah & surat kabar Asia Raya, Semaun Bakri dr Jawa Kokokai, Sayuti Melik, Iwa Kusumasumantri & para anggota PPKI. Sementara itu, Ahmad Subardjo & Iwa Kusuma sumantri mengunjungi kediaman para pemuda untuk mengajak mereka ke tempat tinggal Laksamana Maeda.

Laksamana Maeda : “Silahkan anda berdiskusi di ruang makan.”
Ir. Soekarno : “ Untuk mempersingkat waktu, saya sudah mempunyai konsep teks proklamasi.”
Mr. Soebarjo : “Oh, kalau begitu, bersediakah anda membacakannya?”
Ir. Soekarno : “Baiklah, dgn senang hati.” (membacakan rancangan teks proklamasi). Bagaimana berdasarkan kalian? Lalu siapa yg akan menandatangani teks proklamasi ini?”
Sukarni : “Bagaimana kalau teks proklamasi ditandatangani oleh Ir.Soekarno & Drs.Moh.Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia.”
Ir. Soekarno : “Baiklah, saya bersedia. Lalu, bagaimana dgn bung Hatta? ”
Moh. Hatta : “Ya, dgn bahagia hati.”

Sesudah naskah teks proklamasi diterima oleh Sayuti Melik, Beliau mengubah beberapa kata yg ejaannya dianggap kurang tepat.Beberapa kata yg diubah yakni, kata tempoh menjadi tempo, & kata Djakarta 17-8-45 menjadi Djakarta hari 17 bulan 8 tahun 05.

Setelah selesai diketik, hari itu pula tepatnya hari Jum’at tanggal 17 Agustus 1945 pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan di lapangan ikada, namun alasannya adalah argumentasi keamanan maka dipindah di kediaman Ir. Soekarno Jl. Pegangsaan Timur No. 56, pukul 10.00. Para usul & warga Jakarta pun berbondong-bondong menuju kediaman Bung Karno tersebut.

Proklamasi Kemerdekaan Hari Jum’at pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di Jl. Pegangsaan Timur No.56 , dilangsungkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pengibar bendera pusaka yg dijahit Fatmawati yaitu Latif & Suhud.

Suasana menjadi sungguh damai. Soekarno & Hatta dipersilahkan maju beberapa langkah dr tempatnya semula. Soekarno mendekati mikrofon. Dengan suaranya yg lantang & mantap, Soekarno pun membacakan pidato pendahuluan sebelum dia membacakan teks proklamasi.

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dgn ini menyatakan Kemerdekaan bangsa Indonesia.

Hal-hal yg mengenai pemindahan kekuasaan & lain-lain, diselenggarakan dgn cara saksama & dlm tempo yg sesingkat-singkatnya

Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 45“

Atas nama bangsa Indonesia

Soekarno-Hatta

Kemudian di kibarkanlah bendera Sang Saka Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya. Hadirin turut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia tersebut.

Kunci Jawaban Halaman 75

Ayo Berlatih

  Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 49 50 53 57 58, Subtema 1 Pembelajaran 5