WARGA MASYARAKAT – Berikut disajikan kunci jawaban Pembelajaran 3, Kegiatan Berbasis Proyek & Literasi, untuk Kelas 5 Sekolah Dasar/MI. Adik-adik mampu memakai kunci tanggapan ini sebagai pedoman dlm berguru. Orang tua & guru pula dapat menjadikan kunci jawaban ini pedoman dlm mengoreksi balasan siswa.
Kunci tanggapan berdasarkan pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017, Tema 5 Ekosistem, Pembelajaran 3 yg mulai dr halaman 158, 159, 160, & 161.
Materi pada pembelajaran 3 ini mencakup ‘Selamat Datang, Air Bersih!’
Nah, mari kita simak bareng kunci Jawaban Buku Tema 5 Kelas 5 Halaman 136, 137, 138, & 139 berikut!
Daftar Isi
Kegiatan Berbasis Proyek & Literasi
Kunci Jawaban Halaman 158 159 160 161
Selamat Datang, Air Bersih!
Penulis: Karunia Sylviany Sambas
Dongeng Anak Terpilih, Kategori Air Minum-Lomba Menulis Dongeng Anak KSAN 2015
Tika & keluarganya tinggal di Desa Simpang Kawat, Asahan. Mereka baru saja pindah ke sini untuk mengikuti Bunda yg dipindahtugaskan mengajar di Sekolah Dasar setempat.
Awalnya, tinggal di sini mengasyikkan. Banyak anak seusia Tika yg menemaninya bermain. Namun, lama-kelamaan Tika merasa kecewa. Ternyata, air higienis masih sukar didapat. Air di sini berwarna agak kuning. Setelah hujan turun, airnya agak bening. Tapi, begitu dibiarkan semalaman, akan ada benda kuning yg melayang di dlm air. Kata Bunda, itu namanya parak.
Kata Bunda lagi, walaupun berwarna kuning, para warga memakai air itu untuk kepentingan sehari-hari, misalnya mengolah makanan, mencuci, & mandi.
“Bun, tinggal di sini tak lezat, ya. Lebih yummy tinggal di kota,” ujar Tika.
Bunda tersenyum mendengar keluhan putrinya.
“Siapa bilang tak yummy? Nanti Tika akan mampu kejutan di tempat ini.
” Hari Minggu ini Ayah terlihat sibuk di halaman belakang bersama seorang laki-laki muda. Ayah lalu memperkenalkan Tika pada lelaki muda itu, yg ternyata bernama Bang Mursali, tetangga di sebelah rumah.
Kata Bang Mursali, air di desa ini memang berwarna agak kuning. Tapi, para warga punya cara supaya air kuning itu menjadi bening.
“Desa ini kan erat dgn area persawahan, jadi warna airnya kurang baik,” jelas Bang Mursali yg ternyata melakukan pekerjaan selaku tenaga penyuluh.
“Kita akan menciptakan alat penyaring sederhana untuk menciptakan air bening,” ucap ayah.