WARGA MASYARAKAT – Simak di bawah ini kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 Sekolah Dasar/MI halaman 156 & 157, Kegiatan Dua.
Kegiatan 2 yg dimulai dr halaman 154 hingga 157, merupakan bahan Kegiatan Berbasis Proyek & Literasi.
Buku Kelas 5 Tema 5 berjudul Ekosistem, merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru tahun 2017.
Kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 ini diharapkan mampu membantu para orang tua siswa & guru dlm mengoreksi jawaban anak.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 160 161 Kegiatan 3, Selamat Datang Air Bersih
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 152 153, Kegiatan Berbasis Proyek & Literasi
Sehari di Sungai Ciliwung
Penulis: Dyah Laksmi Nur Jannah
“Hei, jangan buang sampah asal pilih!” larang Dimas tatkala beliau melihat Aldi melempar kemasan permen ke selokan depan rumahnya. Dimas & Aldi bersaudara sepupu. Keduanya sedang bersantai di depan rumah mereka yg berada di kawasan pinggiran Jakarta.
“Ah, cuma sedikit, kok, Kak,” balas Aldi kalem. Matanya menatap bungkus permen yg hanyut terbawa air selokan. Aldi masih duduk di kursi kelas 5 SD. Sementara itu, Dimas sudah Sekolah Menengan Atas kelas X.
“Aldi tahu, enggak? Apa jadinya kalau siapa saja punya pendapat seperti Aldi?”
Aldi hanya mengangkat pundak.
“Kalau Aldi ingin tahu, Minggu besok, Aldi ikut Kakak, yuk! Kita akan jalanjalan ke Sungai Ciliwung,” ajak Dimas.
“Wah, asyik! Naik perahu, ya, Kak?” seru Aldi bersemangat. Dimas tersenyum mengiyakan.
Minggu pagi, Aldi & Dimas berangkat menuju Sungai Ciliwung yg alirannya membelah Ibu Kota Jakarta. Di sana, mereka bergabung dgn temanteman Dimas, para siswa Sekolah Menengan Atas anggota Komunitas Peduli Lingkungan. Mereka berniat membersihkan sungai dr tumpukan sampah.
Aldi terkesima memandangi air sungai yg kotor & berwarna cokelat keruh. Puluhan kaleng, botol plastik, serta kantong plastik memenuhi permukaan air. Bahkan, ada suatu kasur tersangkut di tepi sungai.
“Hei, jangan termenung,” tegur Dimas, “Ayo, bantu Kakak memungut sampahsampah ini.”
“Ya, Kak,” dgn berpijak pada batu-batuan di sungai itu, Aldi mulai mengambil sampah yg ada di dekatnya.
Dimas bercerita bahwa dulu, air Sungai Ciliwung sungguh jernih. Ratusan jenis ikan, udang, & kepiting menghuni sungai. Karena banyak orang mencampakkan sampah ke sungai, air sungai menjadi kotor. Ikan-ikan tak mampu bertahan hidup. Saat ini, cuma beberapa macam ikan, contohnya soro, beunteur, berot, senggal, gobi, hampala, & sidat yg masih bisa ditemui meski dlm jumlah sedikit.
“Sekarang Aldi tahu, Kak. Jika kita mencampakkan sampah asal-asalan, akan mencemari lingkungan. Akibatnya, banyak binatang & flora akan mati,” ujar Aldi sesudah mendengar cerita Dimas.