Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 112 114 115 116 120 121, Subtema 3 Pembelajaran 3

Siti & Lani tiba berkunjung ke rumah Dayu. Tatkala itu, Dayu sedang membantu ibunya membuat sesaji. Sesaji tersebut akan dipasang di beberapa sudut rumah Dayu. Sesaji yg dibuat Dayu & ibunya terdiri atas berbagai jenis bunga. Sesaji tersebut diletakkan di dlm wadah yg terbuat dr janur. Ibu Dayu begitu terampil merangkai sesaji, demikian pula Dayu. Rupanya, Dayu sudah terbiasa membantu ibunya mempersiapkan sesaji.

“Hai, Dayu. Kamu tampaknya cekatan sekali membuat sesaji itu,” kata Lani. Dayu pun tersenyum.

“Ibu yg mengajariku. Setiap hari, kami membuat sesaji. Mungkin alasannya gue sudah terbiasa, jadi terlihat terampil oleh kalian,” jawab Dayu.

Siti yg sedari tadi tak henti melihat aktivitas bikin sesaji itu, hasilnya tak tahan untuk bertanya pada Dayu.

“Bolehkah gue tahu, kenapa ananda bikin sesaji setiap hari, Dayu?” tanya Siti.

“Bagi kami, penduduk beragama Hindu, pada dikala mengawali hari, kami berdoa dgn diiringi sesaji bunga. Sesaji ini diperuntukkan bagi para yang kuasa, sebagai ucapan syukur & memohon dukungan,” jawab Dayu tekun. “Tentu kalian pula punya cara sendiri untuk mengucap syukur & memohon tunjangan, bukan?” kata Dayu sambil tersenyum.

“Iya, Dayu. Kami mempunyai cara yg berlainan memang. Tetapi, ternyata maksudnya sama, ya?” seru Siti riang.

Kunci Jawaban Halaman 120 & 121

Ayo Membaca

Masyarakat Indonesia yg sungguh bermacam-macam tak pernah menghalangi mereka untuk tetap bersatu dlm kehidupan penduduk . Berbagai acara kemasyarakatan dikerjakan bareng lintas suku, budaya, & agama. Masyarakat Indonesia memang masyarakat yg terbuka & bahagia membantu. Bacalah dgn saksama artikel berikut ini. Lalu, diskusikanlah beberapa hal yg berafiliasi dgn isi artikel bersama dgn sahabat sebangkumu.

  Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 1 2 6 7 8 9 10 13 14 15 16 17, Subtema 1 Pembelajaran 1

Masyarakat Bali yg Bersatu

Banyak bangsa mengagumi ke-hidupan penduduk Indonesia yg sangat bermacam-macam, namun mampu hidup berdampingan dgn damai. Banyaknya pulau merefleksikan pula banyaknya kehidupan sosial & budaya yg ada. Setiap suku yg yang hidup di suatu daerah mempunyai kehidupan sosial & budaya yg khas & unik. Belum lagi banyaknya bahasa yg dipakai oleh penduduk tersebut. Akan namun ternyata, perbedaan itu justru menjadi kekuatan & kekayaan bangsa Indonesia. Perbedaan tersebut justru mempererat penduduk untuk tetap berada dlm naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejarah telah memperlihatkan betapa terbukanya penduduk Indonesia terhadap masyarakat lain yg berlawanan. Salah satu penduduk yg terbuka adalah masyarakat Bali. Pada sekitar era ke-16, Bali diperintah oleh Raja Dalem Waturenggong (1480 – 1550). Saat itu Raja bareng dgn rombongan menyelenggarakan kunjungan ke Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Sekembalinya dr kunjungan tersebut, Raja dikirim oleh sekitar 40 tentara Kerajaan Majapahit yg beragama Islam, hingga hingga kembali di Pulau Bali. Tatkala kepemimpinan Raja Dalem Waturenggong, semua serdadu yg beragama Islam tersebut diizinkan tinggal & menetap di Bali yg penduduknya beragama Hindu. Sejak dikala itulah, terbentuk komunitas Islam di Bali. Mereka pun mendirikan suatu masjid yg diandalkan sebagai masjid pertama di Bali. Masjid itu diberi nama Masjid Gelgel.