“Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek & memberi contekan pada sobat, yakni perbuatan tak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap selaku korupsi skala kecil,” katanya pada Gugut.
“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, & hanya dilaksanakan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi & menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan tatkala besar nanti kita tak akan terpengaruhi untuk melaksanakan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dgn panjang lebar.
Aku & sobat-sobat sekelas yg ikut mendengarkan percakapan Ida & Gugut melongo oke. Memang tak salah kami menentukan Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar cendekia, Ida pula pantas dijadikan teladan.
Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Siapa saja tokoh pada kisah di atas?
Jawaban: Aku, Ida, Gugut, Bu Tati, & Teman yg yang lain.
2. Siapa yg mengikuti ulangan matematika?
Jawaban: Aku, Ida, Gugut, & Teman yg lain.
3. Apa yg dilakukan Gugut pada saat ulangan?
Jawaban: Gugut berusaha menyontek dr Ida.
4. Apa yg dijalankan Ida tatkala Gugut meminta balasan?
Jawaban: Ida tak memberikan tanggapan yg diminta Gugut.
5. Mengapa Ida tak mau membantu Gugut?
Jawaban: Menurut ida menunjukkan contekan merupakan perbuatan tak jujur.
6. Hal-hal baik apa yg bisa ananda ambil dr cerita di atas?
Jawaban: Tatkala melaksanakan ulangan kita harus jujur & berusaha sendiri.
Kunci Jawaban Halaman 31 – 32
Sikap apa yg perlu gue contoh?
Ayo Berdiskusi
Apakah menurutmu sikap Ida sesuai dgn makna sila pertama Pancasila? Jelaskan!
Jawaban: Ya, kita mesti jujur tatkala kita tak jujur maka akan merugikan diri sendiri & orang lain.
Apakah menurutmu perilaku Gugut sesuai dgn makna sila pertama Pancasila? Jelaskan!
Jawaban: Sikap gugut mencontoh pada saat ulangan menerangkan ia tak jujur & tak sesuai dgn sila pertama Pancasila.
—
Andai Ida memperlihatkan contekan.
– Apa yg akan terjadi?
Jawaban: Kedua anak tersebut sama-sama berlaku tak jujur dlm ulangan.
– Apa dampaknya bagi Gugut?
Jawaban: Dengan menyontek Gugut berlaku tak jujur & tak mau berupaya sendiri.
– Apa dampaknya bagi Ida?
Jawaban: Berarti Ida telah berlaku tak jujur dgn memberi contekan.
– Apa dampaknya bagi guru yg mengajar?
Jawaban: Bagi guru ulangan adalah untuk mengukur pengertian anak, dgn saling mencontoh maka tujuan dr diadakannya ulangan tak tercapai.