WARGA MASYARAKAT – Berikut pada artikel ini tersedia lengkap kunci jawaban Tema 4 Kelas 4 halaman 119, 120, 121, 122, 123, 124, Pembelajaran 4, Subtema 3.
Pembelajaran 4 yg dimulai dr halaman 118 sampai 124, merupakan bahan Subtema 3 Pekerjaan Orang Tuaku, Tema 4 Berbagai Pekerjaan.
Semangat Belajar yakni daerah membahas semua pelajaran Kelas 4 Sekolah Dasar/MI, utamanya Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.
Diharapkan, kunci balasan Tema 4 Kelas 4 ini dapat membantu orang tua & guru dlm membimbing siswa, baik dikala belajar di rumah maupun di sekolah.
Baca: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 126 127 128 129 130 Pembelajaran 5 Subtema 3
Kunci Jawaban Halaman 119
Ayo Membaca
Pentingnya Budaya Tegur Sapa
Senangnya tinggal di Desa Sereh Wangi. Kedekatan kekerabatan antarwarga menciptakan mereka saling menjaga.
Tidak semua warga Desa Sereh Wangi merupakan penduduk orisinil. Sebagian warga merupakan pendatang, mereka masuk tatkala kampung ini dibuka sebagai wilayah transmigrasi. Walau demikian, perbedaan asal seruan tak mengendorkan kedekatan mereka.
Kedekatan antarwarga dimulai dgn kebiasaan saling tegur sapa. Tatkala berpapasan di lorong antarrumah, di jalan, atau di pasar tak pernah terlewat untuk saling menegur. Sekadar mengucap “Selamat pagi, selamat siang, selamat sore” sampai bertukar kabar atau berbincang sejenak.
Semua saling kenal, semua saling peduli.
Di ujung jalan, tinggal Nenek Ijah seorang diri. Ia penghuni tertua di sini. Walau begitu ia masih berdikari melakukan kesibukan di rumahnya. Kadang ia tampakmenyapu pelan daun-daun di halaman rumah. Lain waktu ia duduk beristirahat di beranda.
Pak Tulus, sang kepala desa, tekun menyapa Nenek Ijah. Pagi hari, sambil berangkat kerja, ia kerap mampir untuk sekedar mengirimkan ubi atau singkong rebus. Sore hari ia lewat lagi seraya melambai pada Nenek Ijah yg duduk di beranda.
Pada suatu pagi, Pak Tulus tak menjumpai Nenek Ijah di halamannya. Sore harinya beranda rumah nenek Ijah masih tetap sepi. Pak Tulus menyempatkan untuk singgah.
Pak Tulus mengetuk pintu, tetapi tak dijawab. Pak Tulus membuka pintu & melangkah masuk. Betapa terkejut ia menjumpai Nenek Ijah terkulai lemas di depan ruang tengahnya. Diraba dahinya, terasa agak hangat. Rupanya Nenek Ijah sakit.
Pak Tulus menyesal tak menyempatkan mampir tadi pagi namun, belum telat. Pak Tulus mengajak beberapa warga menenteng Nenek Ijah ke dokter terdekat.
Pak Tulus mengontrol jadwal warga yg akan bergantian menjaga Nenek Ijah sampai pulih. Tidak ada warga yg menolak. Semua sukarela menolong. Mereka tahu, kelak suatu tatkala mereka dlm kesusahan, niscaya akan dibantu.