Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 4 Halaman 141 dan 142, Aku Cinta Membaca: Bakal Buah Perlu Dijaga

WARGA MASYARAKAT – Perhatikanlah pembahasan kunci jawaban Tema 3, Aku Cinta Membaca, Pembelajaran 5 untuk Kelas 4 Sekolah Dasar/MI berikut.

Tema 3 yaitu Peduli Terhadap Mahluk Hidup. Pembelajaran 5 dimulai dr halaman 141 sampai 142.

Buku guru & siswa yg dipakai adalah Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Materi yg dibahas yakni ‘Bakal Buah Perlu Dijaga’.

Nah, supaya mampu mengetahui materi dgn baik, adik-adik dapat menjadikan pembahasan kunci jawaban ini sebagai pedoman pembelajaran. Begitupun untuk orang tua siswa & guru. Kunci jawaban ini dapat berkhasiat bagi orang bau tanah & guru untuk mengoreksi jawaban siswa.

Bakal Buah Perlu Dijaga

Pohon mangga di depan rumah Kakek Topo terlihat sungguh menarik hati mata. Bakal-buah hijau mungil mulai banyak bergelantung di dahan-dahan. Sungguh menggoda! Namun, memang belum mampu dicicipi. Belum cukup besar, belum cukup matang.

Sore hari, tatkala tiba waktu anak-anak bermain sepeda, pohon mangga tersebut sering menjadi target keisengan bawah umur. Seperti sore itu. Tatkala Kakek Topo sedang bermalas-malasan minum teh di teras depan, dilihatnya sekelompok anak bersepeda melompat-lompat di bawah pohon mangga. Mereka memetik bakal-bakal buah yg masih mungil itu! Tidak cuma satu. Banyak! Malah ada seorang anak yg menenteng kantung plastik untuk memuat hasil petiknya.

Wah! Kakek Topo bergegas ke depan rumahnya. Tidak lantas diusirnya anak-anak itu, namun ia mengajak mereka memperhatikan bakal buah yg sudah mereka petik. “Lihatlah, perhatikanlah.” katanya. “Bakal buah ini belum menjadi buah yg matang, yg bisa ananda makan. Untuk apa kalian ambil? Hanya untuk mainan masak-kuliner, atau malah cuma untuk main timpuk-timpukan?” Kakek Topo bertanya lembut. Anak-anak itu membisu tak menjawab.

  Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 124 126 127 128 129 Pembelajaran 5 Subtema 3

Sesungguhnya benar yg diduga Kakek Topo, mereka mengambilnya untuk bermain masak-masakan & bermain tubruk lempar. Melihat tak ada jawaban, Kakek Topo menyertakan. “Jika saja bakal-bakal buah ini kalian diamkan di tempatnya, di dahan tempatnya bergantung, ia akan berubah menjadi besar, semakin besar, alhasil siap dipetik & siap dinikmati. Pasti yummy rasanya. Aku merasakannya setiap tahun. Manis!” kakek Topo berbicara terus, sambil memegang beberapa bakal buah yg kadung dipetik.

“Nanti, sesudah ananda makan daging buah mangga yg bagus itu, ananda bersihkan bijinya, kemudian….,kamu tanam lagi di tempat yg ananda suka. Sabarlah menunggu. Beberapa tahun kemudian ananda akan melihat sebatang pohon mangga yg sama besarnya dgn pohon mangga ini. Pohon mangga itu pula akan menawarkan buah yg sama enaknya dgn buah mangga di pohon ini. Percayalah!” Kakek Topo terus saja berbicara. Ia tahu, bawah umur itu menyimak dgn saksama, walaupun terlihat agak takut. Mereka takut Kakek Topo marah.