Halo kawan-mitra kita lanjut lagi bahas kunci soal KSP Geografi 2020 nomor 6-10. Soal tahun ini lebih banyak grafik-grafiknya, jadi siswa diminta untuk literasi lebih dalam.
Jangan lupa juga untuk cek pembahasan versi video di chanel youtube guru geografi. Silahkan dipelajari dengan sebaik mungkin.
6. Pada tanggal 28 September 2018 jam 17.20 sudah terjadi gempa bumi dengan skala Richter 7,7 di Sulawesi Tengah yang menyebabkan terjadinya tsunami. Ini adalah tragedi yang mengikuti skenario gempabumi besar yang disertai oleh tsunami pada wilayah yang berdekatan serta disusul likuifaksi besar dan tanah longsor yang cukup jago sehingga menghasilkan kerusakan yang besar dan menutup susukan mobilitas penduduk. Sebelumnya di lokasi yang sama juga terjadi gempabumi pada jam 13.59 dengan kekuatan 6 SR. Dampak yang terjadi secara keseluruhan yaitu adanya longsoran di pantai Palu dan dalam waktu 30 menit tsunami menghantam pantai Talisa di kota Palu, pantai-pantai di Donggala dan pemukiman serta bangunan-bangunan sepanjang pantai. BNPB memprakirakan 2,4 juta orang terdampak fenomena ini. Asesmen lebih jauh memastikan bahwa yang terkena efek terbesar yaitu kota Palu, Parigi Moutong, Sigi dan Donggala (kira-kira 500 ribu orang korban). Bencana ini menjadikan korban meninggal sebanyak 2.000 jiwa, 4000 jiwa luka-luka dan lebih dari 206.000 jiwa kehilangan tempat tinggal.
 |
| Sumber: Tirto.id |
Untuk mengembalikan penduduk yang terkena dampak kehilangan tempat tinggal, berapa Ha asumsi luas lahan yang diharapkan untuk pemukiman kembali?. Sebagai pedoman diasumsikan 1 unit rumah untuk 1 KK jumlah penghuni 5 orang. Selain perumahan, daerah pemukiman mesti dilengkapi dengan fasilitas , prasarana dan utilitas pendukung.
Asumsi
– kebutuhan sekurang-kurangnyaruang hidup pantas per orang adalah 9 m persegi.
– luas areal perumahan adalah 55% dari luas pemukiman
– luas areal prasarana dan utilitas ialah 30% dari luas pemukiman
– luas areal sarana (RTH dan fasum) ialah 15% dari luas tempat pemukiman
a. 237,09 m persegi
b. 537,09 m persegi
c. 437,09 m persegi
d. 637,09 m persegi
e. 337,09 m persegi
Kunci
1. Kebutuhan rumah = 206.000 jiwa/5 orang (per KK) = 41.200 rumah
2. Tiap rumah isi 5 orang = 5 x (9 m²) x 41.200
= 45 x 41.200 = 1.854.000 km²
3. Kebutuhan perumahan 55% = 1.854.000 / 55 x 100%
= 33.709,09 x 100% = 3.370,09 m²
7. Di atas yaitu peta orthomosaic yang mengindikasikan batas kawasan dari longsoran akibat likuifaksi, titik-titik sand boil dan vektor perpindahan massa di daerah Jono Oge, Palu Jika peristiwa longsor terjadi selama 17 menit, tentukan laju anutan pada longsor kawasan ini!. Petunjuk: gunakan panah perpindahan terpanjang.
b. 1 m/s
c. 1,5 m/s
d. 2 m/s
e. 2,5 m/s
Kunci
Ini pakai rumus kecepatan pemikiran fluida aja bisa.
Q = V/t dimana
Q = debit fatwa (m³/s)
V= volume (m³)
T = waktu (dalam s/sekon)
Makara Q = 500 (panah terpanjang) / 17 menit (1020 detik) = 0,49 m/s dibulatkan jadi 0,5 m/s
8. Manakah yang tidak menerangkan insiden likuifaksi ….
a. sedimen berperilaku seperti fluida selama durasi gempabumi
b. getaran gempabumi mengembangkan tekanan air pada tanah sehingga kekuatan tanah berkurang
c. likuifaksi tidak cuma dapat terjadi pada sedimen yang belum terkompaksi namun juga bisa terjadi pada batuan masif
d. partikel tanah dapat bergerak dan tanah akibatnya tidak bisa mendukung fondasi bangunan
e. sedimen bosan air yang belum terkompaksi di permukaan bumi kehilangan kekuatan akibat getaran yang sangat berpengaruh
Kunci
Likuifaksi yakni proses pencairan tanah alasannya adalah aneka macam faktor pemicu mirip gempa. Jenis tanah yang beresiko likuifaksi ialah tanah yang belum kompak seperti tipe sedimen dan terdapat air tanah dangkal disekitarnya. Jawaban yang salah yaitu C.
9. Bentuk mitigasi bencana yang paling efektif dan efisien untuk wilayah yang rawan bencana likuifaksi seperti kota Palu yaitu ….
a. membangun fondasi yang sangat dalam untuk semua bangunan sampai menjamah bedrock tanpa terkecuali
b. membangun monumen social memory di seluruh penjuru kota untuk mengingatkan warga Palu akan tragedi sehingga awareness warga kota Palu meningkat
c. penataan ruang berbasis pengurangan resiko peristiwa dengan memutuskan tempat riskan peristiwa likuifaksi sebagai zona yang tidak boleh untuk dibangun kembali
d. menutup daerah Irigasi Gumbasa yang dianggap memperbesar suplai air tanah dan mengembangkan kerentanan likuifaksi
e. membangun infrastruktur pengendali air tanah seperti alat penyedot air tanah atau bendung air tanah
Kunci
Salah satu mitigasi likuifaksi ialah dengan tidak membangun bangunan seperti pemukiman di wilayah beresiko likuifaksi. Mendingan cari kawasan yang tanahnya kompak jikalau ingin membangun bangunan.
10. Tabel berikut menawarkan PDRB pengeluaran kota Palu sepanjang tahun 2015-2019. Pernyataan yang tidak sempurna terkait keadaan pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran di kota Palu pasca kejadian gempa bumi dan tsunami tahun 2018 dibandingkan kondisi pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pada tahun 2018 adalah ….
b. perkembangan ekonomi meningkat
c. konsumsi rumah tangga meningkat
d. pertumbuhan ekonomi melemah
e. PDRB meningkat
Kunci
Investasi setelah gempa menurun bukan meningkat.
Link Soal: Disini