WARGA MASYARAKAT – Nah adik-adik, berikut disuguhkan kunci balasan untuk pembelajaran 2, subtema 4, tema 1, khususnya bagi adik-adik kelas 6 SD/MI.
Pembahasan kunci balasan ini menurut pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018, Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup, Subtema 4 Aku Cinta Membaca.
Untuk pembelajarannya yakni Pembelajaran 2 yg mulai dr halaman 159 hingga 160.
Kunci balasan ini diperlukan mampu menolong adik-adik dlm mempelajari Tema 1. Bagi orang renta & guru pula memiliki kegunaan untuk mengoreksi tanggapan siswa.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 Halaman 157 158, Aku Cinta Membaca, Kisah Merak & Gagak Putih
Asal Mula Asap Gunung Canlaon
Legenda dr Filipina
Dahulu kala, sebelum bangsa Spanyol mengunjungi Pulau Negros, Filipina, tanah di sekitar Gunung Canlaon hebat subur. Perkebunan tembakau yg hijau membentang luas di kaki gunung yg indah itu. Masyarakat di sana hidup rukun & senang. Mereka pula hidup berkecukupan alasannya tanah yg subur menyediakan semuanya bagi mereka. Ternak dapat tumbuh besar & sehat, sayur-mayur pun berkembang subur. Tembakau menjadi sumber penghidupan utama mereka. Hasilnya melimpah sehingga tiap keluarga hidup berkecukupan.
Tanaman tembakau nan subur di sekitar gunung memang ditanam & dirawat oleh penduduk . Namun, sebenarnya bukan perjuangan mereka yg membuat hasil panen selalu melimpah. Nun jauh di atas gunung, hidup seorang kakek renta bernama Horisaboqued. Ia yaitu seorang kakek sakti yg bijak & baik hati. Tubuhnya kurus kecil, dgn rambut putih panjang menjuntai. Ia tinggal bareng pasukan liliput yg melayaninya. Para liliput inilah yg dimintanya mempertahankan, merawat, memberi pupuk, serta menyiram seluruh perkebunan di kaki gunung.
Ketika menampakkan diri di hadapan penduduk , umumnya ia menawarkan wujud sebagai petani sederhana yg berpakaian serba hitam & bercaping. Dengan pipa kayunya, ia turun gunung menyapa warga. Mereka segan pada kekek Harisaboqued alasannya kekuatan gaibnya. Tak ada seorang pun yg berani menentang perintah Kakek Horisaboqued.
Suatu hari, Kakek Horisaboqued turun dr gunung & bertitah. “Wahai wargaku, gue akan pergi lama. Aku tak berada di sekeliling kalian, tetapi kalian tak perlu khawatir. Tanaman tembakau akan tetap tumbuh subur & hidup kalian akan senantiasa sejahtera, asalkan kalian mengikuti permintaanku. Jangan ada satu pun di antara kalian menanam tembakau melalui garis batas yg kutentukan. Garis itu mengelilingi puncak gunung. Wilayah itu harus senantiasa higienis dr flora karena gue nanti akan kembali ke sana. Apabila usul ini tak kalian penuhi, gue akan mengambil semua tembakau & tak akan membiarkan satu batang tanaman pun berkembang di sekitar gunung sampai gue habis mengepulkan asap dr semua tembakau yg gue ambil”, kata Horisaboqued.