– Tulang telapak tangan: Sebagai pemberi bentuk tangan, pula menghubungkan tulang jari (phalanges) dgn tulang pangkal tangan (carpals).
– Tulang paha: Sebagai penggagas untuk berjalan & berlari
– Tulang kering: Sebagai penahan benturan di kaki & sebagai aktivis untuk berjalan & berlari
– Tukang betis: Penahan tulang betis dlm mempertahankan keseimbangan & sebagai penggerak untuk berlangsung & berlari
– Tulang pergelangan kaki: Memungkinkan gerak naik turun kaki, sebab adanya sendi engsel
– Tulang telapak kaki: Memungkinkan kaki untuk berpijak sehingga dapat berlangsung, berlari & bangkit
– Tulang jari kaki: Tulang jari kaki Berfungsi selaku pijakan & pula membantu tubuh supaya lebih sebanding
Fungsi organ gerak manusia sungguh banyak. Hampir semua kegiatan manusia tak bisa terlepas dr organ gerak, bukan cuma dlm sepak bola saja.
Coba ananda sebutkan acara manusia yg mempergunakan kerja organ gerak!
Jawaban:
Fungsi organ gerak insan sungguh banyak hampir semua acara insan tak bisa terlepas dri organ gerak contohnya saja menulis, berlari, melempar benda, berjalan, melompat, menangkap benda, meninju, menendang, mendaki, berenang, berolahraga, & masih banyak lagi.
Berbagai acara mampu kita kerjakan dlm kehidupan sehari-hari. Semuanya itu tak terlepas dr karunia Tuhan yg menawarkan kelengkapan & kesempurnaan fungsi potongan-penggalan tubuh kita. Sudahkah ananda bersyukur atas itu semua? Bagaimana caramu bersyukur?
Kunci Jawaban Halaman 71
Ayo Membaca
Penyandang Cacat yg Sukses
Sidik lahir dgn kondisi yg memprihatinkan. ia tak mempunyai kedua kaki mulai dr pangkal paha. Boleh dibilang, tubuhnya hanya separuh. Sebelum menggunakan kursi roda, ia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya untuk berlangsung.
Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tak pernah mau menyibukkan orang lain. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya sendiri. ia pula tak ingin dipapah atau digendong.
“Saya tak ingin dikasihani orang. Saya ingin berhasil bukan alasannya adalah orang kasihan pada saya, tetapi alasannya adalah jerih payah saya,” katanya lugas.
Setelah beberapa tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar & mencari pekerjaan lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, ia diterima di suatu perusahaan kontraktor selaku staf personalia. Tapi belum usang ia melakukan pekerjaan , krisis moneter tahun 1998 memukul & perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran. Tetapi, ia tidak mau usang-usang menganggur, Sidik mulai mengikuti aneka macam kursus keterampilan yg diadakan oleh Pemerintah Daerah DKI bagi penyandang cacat. Salah satu kursus yg menarik perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dr singkong.