Sepanjang perjalanan menuju tempat bikinan gerabah, Lani sibuk memperhatikan sekelilingnya. Lani takjub melihat potensi alam yg ada di Madura. Lani pula begitu kagum akan orang-orangnya. Mereka pekerja keras. Mereka pula pintar memanfaatkan potensi alam yg ada di sekitarnya. Mereka bersusah payah dr pagi hingga sore. Tak kenal letih meski harus berkubang dgn tanah. Menggali & menghimpun tanah liat untuk dijadikan materi pembuatan gerabah.
Ayo Membaca
Gerabah dr Pulau Madura
Salah satu warisan karya budaya yg sangat bau tanah, luas persebaranya, & mampu bertahan hingga sekarang yaitu gerabah, yakni barang pecah belah dr tanah bakar yg dibikin dengan-cara tradisional. Gerabah pula diketahui dgn istilah tembikar. Gerabah konon sudah dibikin manusia sejak mereka hidup menetap & mulai bercocok tanam beberapa ribu tahun sebelum tahun masehi, & kini masih kita dapatkan di seluruh pelosok Nusantara, tak terkecuali di Pulau Madura.
Pada situs-situs kebudayaan & purbakala, banyak dijumpai gerabah atau tembikar yg difungsikan sebagai peralatan atau perkakas rumah tangga & untuk keperluan peribadahan serta penguburan jenazah. Gerabah yg paling sederhana dibuat & dibuat cuma memakai tangan dgn ciri adonan yg berangasan & potongan-belahan gerabah tersebut masih dipenuhi oleh jejak-jejak jari. Selain itu, bentuknya kadang tak simetris.
Tidak terkecuali di Pulau Madura, gerabah dibikin untuk difungsikan selaku peralatan sehari-hari masyarakat setempat, yg dikerjakan dengan-cara tradisional seperti apa yg dijalankan oleh para pendahuliunya. Kesamaan pembuatan gerabah di Madura kini ini dgn para pendahulunya yaitu proses pengerjaan & bentuknya yg masih tradisional sama mirip gerabah-gerabah yg dihasilkan pada zaman terdahulu.Gerabah-gerabah yg dihasilkan oleh para pengrajin di Madura yakni gerabah yg dibikin dr tanah liat yg berwarna kuning dgn pasir halus. Tanah liat hitam dapat pula dipergunakan tetapi kualitasnya kurang baik.
Beberapa tempat di Madura menjadi penghasil gerabah, seperti di Mandala Andulyang, Duko Ru Baru, Yangkatan Kyangean, Baragung, Pademawa, Dalpenyang Pakaporan, & Blega Bangkalan. Di antara daerah-tempat tersebut, yg sungguh populer ialah Karang Penang Sampang & Andulang Sumenep. Kedua daerah tersebut memproduksi gerabah dlm bentuk genteng.
Memang tak semua tempat di Madura menghasilkan gerabah. Hal ini disebabkan karena tak semua wilayah di Madura memiliki struktur tanah liat yg dijadikan materi dasar pembuatan gerabah. Secara lazim, tanah-tanah di Madura mengandung pasir yg tinggi, karena Pulau Madura dikeliling oleh pantai, sehingga tak bisa digunakan untuk membuat gerabah.