Kumpulan Puisi Ulang Tahun Akad Nikah

Kumpulan Puisi Ulang Tahun Pernikahan – Ulang tahun akad nikah merupakan berkah atas dipersatukannya antara seorang suami & istri. Ekspresikan rasa syukur anda dgn Puisi Ulang Tahun Pernikahan. Berikut ini saya kumpulkan beberapa puisi yg bagus untuk contekan atau inspirasi anda. Bisa anda tulis & masukkan beserta kado ulang tahun pernikahan atau anda bacakan saja di hadapan dia.

Puisi Ulang Tahun Pernikahan Untuk Suami

tembuspandang.org
tembuspandang.org

Dua belas tahun yg kemudian

merasai debar2 persuaan

sebongkah watu menindih pengecap, hanya getar2 tatapan

dari ekor2 mata lugu

Mengusung berjuta asa rangka

ikan tali temali cinta,

rasa & sebuket ikrar bareng

kaulah ksatria yg kudamba

begitu lekat, mengguncang pilar2 jiwa,

membuncah rasa

makin tak berdaya……..

Dua belas tahun yg lalu

saat cinta terpaut sakral

menuai nikmat2 yg kerap membelenggu

merenangi bulir2 peluh

menenggelamkan kita pada genangan bait2 teduh

dan syair2 para malaikat

Dua belas tahun sudah

mengarungi samudera luas tak bertepi

angin, gelombang, angin ribut menyapa silih berubah

namun……..

kita adalah galah baja penopang layar kehidupan

terusir angin dgn hembusan nafas iktikad

menepis angin kencang dgn rangka2 doa bertautan

Lenteraku……

bila boleh verbal mengulur kata

kaulah sosok tepat itu

mengingat luka pernah menganga

dan airmata menganak sungai

itulah alur setiap yg bernyawa

Gundah & gundah berkecamuk merasai takut

aku belum bisa menjadi Aisyahmu atau Khodijahmu

cuma mampu mengukir lirik2 perih

maafkan saya

senandungku: bersamamu sampai tamat hayatku

Lelaki-ku

Berjuta kisah teretas sudah

menangguk lagu asmara yg kau cipta

menyentak alam fantasi bernuansa

kau, menguatkan rasa dua belas tahun yg kemudian

Berpuluh tahun mengendap cerita indah

  Jadilah Ibu yang Mementingkan Keluarga Dibanding Karier

sempat menguak, sedikit larut & menggelitik

engkaulah lelaki semesta perkasa

merangkul dgn segenap cinta

menyeret rasa yg bertengger di jurang kehampaan

Bulir-bulir bening berkejaran dlm dekapan kasihmu

begitu erat mengunci, menutup katup-katup hatiku

dari makhluk-makhluk serupa di luar ragamu

kian terpedaya dlm bisikan-bisikan syurgamu

saya takkan pernah bisa berpaling

kaulah syurga duniaku

Satu persatu kulepas baju duniaku

jaket hitam, kumal, lusuh & berbau

kuhempas kematian yg pernah menyelimuti keinginan

Menyibak dunia baru yg teduh

melena & membuai bagai desauan angin syurga

akukah Aisyah atau Khodijahmu?

Bergumul diantara luasnya samudera

badai, gelombang silih berganti menyapa

ternyata tak gampang mewujud janji jadi kasatmata

Puisi Ulang Tahun Pernikahan

www.rumahnikah.org
www.rumahnikah.org

Tuhanku,

Lima tahun sudah kami tinggalkan bareng

Banyak suka & sedih yg sudah kami lalui berdua

Banyak tawa & air mata yg telah kami bagi berdua

Banyak pula senang & penderitaan yg telah kami jalani bersama

Saat ia terbaring lelap di sisiku

Kulihat seluruh capek tergambar di parasnya

Kulihat sejuta keletihan tergurat di wajahnya

Namun tak pernah kudengar keluh kesahnya akan semua itu

Dan ketika gue berbaring disisinya

Aku berharap malam tak bertemu fajar

Gelap tak berubah jelas

Sehingga gue dapat memeluknya … erat selamanya.

Selalu kukatakan terhadap-Mu, betapa bersyukurnya saya

Engkau telah berikan bidadari tercantik yg pernah kumiliki

Yang meberikan kesegaran di hatiku… senantiasa

Hanya doa pada-Mu yg kupunya untuknya,

biar kami bersama hingga Engkau jemput kami berpulang pada-Mu

Tuhanku,

Mungkin gue bukan laki-laki sempurna yg senantiasa ada dlm tiap mimpi-Nya

Mungkin gue pula tak seindah harapannya

Mungkin gue pula buka laki-laki terbaik dlm hidupnya

Tapi gue pria yg mencintainya dgn seluruh jiwa & ragaku… lapang dada.

Engkaupun tahu itu.

Tuhanku,

Berikanlah kekuatan padanya

Untuk selalu sabar menjadi pendampingku

  Inilah 13 Faktor Pemicu Perceraian (Bagian 2)

Kala gue menjadi nakhoda biduk rumah tanggaku

Amin

Penulis: Ichan (ichan_jantan@yahoo.org)

Untuk Kekasihku

oediku.wordpress.org
oediku.wordpress.org

bila engaku ada di permulaan hari ini,

Jika kamu-sekalian ada disisiku saat ini,

Jika kau-sekalian ada di relung hatiku kelak,

maka gue akan menawarkan ruas didadaku…

cinta,

apapun warna pelangi,

tidak seindah cintamu padaku,

cinta,

apapun dahsyatnya bayu,

tidak sebanding dgn kasih sayang kita,

kekasihku,

aku sangat membutuhkanmu,

kekasihku,

akulah arjunamu,

Kekasihku,

akulah penuntun mata hatimu,

Kekasihku mendekatlah padaku,

agar dapat gue kecup keningmu….

salam dr kekasihmu

yang tercinta

di bait ini akan kugambar semua

meski tak terengkuh semua

di bait ini kutandaskan kata

untuk sebuah doa

di bait ini ingin kupatri semua

untuk ingatkan semua pernah ada

melalui bait ini kutitipkan kata pada masa

untuk kemas simpul-simpul makna yg tersisa

kau tetap putriku

dan gue akan jadi ksatria

mudan ini biarlah tersisa

hingga dikala itu datang

dan katakan “ya” pada semua doaatau “ya” pada kisah ingatan indah

atau “ya” pada mutiara makna sejati

dalam bait yg kuukir pada lembar-lembar kekal

selamanya..

 

Kumiliki hatimu seutuhnya

www.cetmas.org
www.cetmas.org

Kudekap jiwamu semuanya

Sepenuhnya gue mengisi seluruh pikiranmu

Selengkapnya jiwamu ialah untukku

Segenap hatiku terisi olehmu

Seluruh khayalku terbang bersamamu

Seisi hatiku cuma ada kamu

Sepenuh duniaku hanya milikmu

Namun kau bukan seutuhnya milik aku

Jiwamu terbang bersama gue di atas alam bayangmu

Tubuhmu tersekap oleh dekap yg sesak & hampa

Ragamu terserak dlm maya yg tak bertempa

Mungkinkah cinta bertahan dlm sesak yg erat

Mungkinkah aktual kan terwujud dgn indah

Mungkinkah rasa kan infinit walau dekap membelenggu nafas

Mungkinkah rindu kan terobati & terlepas dr tirani cinta

Semua terasa sesak

Semua terasa resah

Semua menjadi rasa yg kekal

Meski rasa begitu indah

  Pengalaman-Pengalaman Unik Saat Mengantar Ta’aruf dan Khitbah

Meski hati begitu sarat

Hanya oleh piagam rasa

Hanya alasannya adalah sebuah kata cinta

Adakah ananda tau?

Puisi Ulang Tahun Pernikahan

idepernikahan.org
idepernikahan.org

Puisi Ulang Tahun Pernikahan yg satu ini saya buat dengan-cara spontan saja, padahal saya belum menikah, hehe.. Hanya sekedar ingin mencurahkan asumsi saja di blog nikah ini. Pada dasarnya menciptakan puisi yg (non-formal) mirip ini dlm arti tak akan dinilai oleh guru, kita acuh taacuh-acuh taacuh saja lah & menurut curahan hati masing-masing alasannya adalah setiap orang pasti mempunyai kisah pernikahan yg berlainan-beda.

Namun di puisi yg saya buat (secara asal jadi) ini mempunyai kerangka yg mencurahkan ingatan masa lalu saat berjumpa , sesudah itu masa dimana sudah menjadi suami istri, lalu harapan atau wishes, & ditutup dgn do’a. Mohon maaf kalau jelek ya, maklum bukan penulis puisi..

Tak terasa waktu berlalu

Hari berganti hari

Bulan berubah bulan

Tahun berubah tahun

Masih ingatkah saat pertama kita bertemu

Masih ingatkah saat kau melamarku

Masih ingatkah hari yg suci itu

Masih ingatkah hari yg penuh kemesraan itu

Di malam yg sunyi kau yakni pelidungku

Dalam dingin hembusan angin kau adalah selimutku

Ditengah gelapnya malam kau ialah cahaya hatiku

Dalam darah dagingku kan senantiasa mengalir namamu

Sekarang & selamanya kau ialah imamku

Sekarang & selamanya kau adalah pangeranku

Sekarang & selamanya gue yaitu pendampingmu

Sekarang & selamanya gue yakni perhiasanmu

Ya Tuhan,

abadi milik-Mu kupinta untuk akad nikah kami

Ya Tuhan,

tentram milik-Mu kupinta untuk keluarga kami

Ya Tuhan,

cinta milik-Mu berbagilah untuk akad nikah kami

Ya Tuhan,

kasih sayang milik-Mu berbagilah untuk keluarga kami

Ok, deh gampang-mudahan menjadi wangsit. Dan do’a dr saya gampang-mudahan pernikahan anda langgeng, diberkahi & senang selalu. Bagi anda yg ingin membuatkan puisi ulang tahun akad nikah silahkan berbagi di komentar ya. Artikel ditemukan dgn kata:kumpulan puisi wedding, puisi pernikahan, puisi ulang tahun pernikahan