Untuk memperingati kemerdekaan, banyak orang menciptakan acara dan pernak-pernik. Ada yang memasang umbul-umbul dan bendera aneka macam ukuran. Ada bendera kecil-kecil dipasang di gang-gang di pemukiman. Bendera raksasa dipasang di bukit atau atas sungai besar.
Ada pula yang memasang patok (lazimnya di kampung-kampung) yang terbuat dari kepingan bambu yang ditanam di tepi jalan.
Sekarang, lagi jadi trending topik, baik di kota maupun di desa. Adalah pemasangan lampu warna-warni di halaman rumah. Baik yang ditata memanjang, meninggi, maupun dibentuk dengan berbagai kombinasi.
Semua itu untuk memeriahkan kemerdekaan Negera Kesatuan Republik Indonesia.
Nah, dalam rangka turut menyemarakkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia tersayang, pantunmun.blogspot.com turut serta memperingatinya. Karena ini yakni blog khusus perihal pantun dan syair, maka kami memperingatinya dengan berpantun ria.
Berikut ini ialah acuan-contoh pantun wacana hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Kumpulan Pantun Tentang Hari Kemerdekaan
inilah beberapa pantun tentang hari kemerdekaan:
Ke Papua kita jalan-jalan
bertemu dengan sanak kerabat
Menjelang hari kemerdekaan
Mari kita bersuka ria
Tanam kapas memintal benang
Benang disulam penuh rasa
Tidak lupa sambil mengenang
Jasa pendekar yang perkasa
Kawan bertanding disemangati
Meski menang tidak harus
Kini kita tinggal memperingati
Dengan upacara tiap agustus
Jangan menyalip di tikungan
Itu membahayakan semuanya
Jangan malas upacara di lapangan
Hanya sedikit pengorbanan kita
Beli ayam memilih paha
Dimakan dengan semangkok bubur
Tidak sebanding dengan perjuangan
Korbankan harta nyawa gugur
Kumpulan Pantun dengan Tema Kemerdekaan wacana Pejuang
Inilah beberapa pantun yang menceritakan perihal pejuang dan pengorbanan pejuang:
Ada ikan ada beruang
Beruang lari ke tengah hutan
Tahukah kalian perihal pejuang
Mereka yang telah berkorban
Di dalam hutan memetik anggur
Ada di samping serigala
Pejuang tidak mesti gugur
Tapi mesti korbankan segala
Serigala berbaris berhimpitan
Negosiasi dengan anakonda
Nyawa saja telah diberikan
Apalagi sekadar harta benda
Ada burung saling bersahutan
Mungkin mereka saling bercanda
Mereka lapang dada iklas berkorban
Tidak mencari tanda jasa
Kancil bercanda dengan buaya
Buaya tertawa cekikikan
Meski sekarang tidak seluruhnya
Bisa nikmati kemerdekaan
Di dalam hutan ada ruang
Pertemuan hewan tiap tetapi
Karena mereka masih berjuang
Mencukupi keperluan ekonomi
Kumpulan Pantun ihwal Lomba-Lomba Agustusan
Berikut ini ialah kumpulan pantun ihwal kontes-lomba rakyat yang biasa diselenggarakan untuk memperingati hari kemerdekaan. Biasa juga disebut dengan kontes agustusan. Mari kita baca kumpulan pantunnya!
Jalan-jalan ke Kota Surabaya
Yang dikenal kota pendekar
Panjat pinang menjadi primadona
Perjuangkan kado di ketinggian
Ke Surabaya memakai kopyah
Dengan hiasa bendera perkasa
Meski mesti bersusah berpayah
Dengan kekompakan niscaya bisa
Kopyah hitam dari beludru
Ujung bawahnya mulai memerah
Bahu-membahu sesama regu
Meski terinjak tidaklah marah
Pak Haji memlihara burung
Burung dinikmati bukan aduan
Ada juga lari karung
Baradu kecematan ke tujuan
Burung dimandikan dengan busa
Busanya mengembang berbagai
Meski kaki tak leluasa
Tetap mesti berlari-lari
Burung cewek pakai kerudung
Pasti mempesona perhatian
Hati-hati kaki tersandung
Awas terjungkal di lintasan
Demikian teladan-contoh pantun yang berhubungan dengan perayaan hari kemerdekaan