Kebanyakan siswa Sekolah Dasar (SD) sudah mulai mengenal kliping. Oleh alasannya itu, mereka perlu mencari teladan kliping apalagi dahulu sebelum mulai mengeksekusi tugasnya. Kegiatan ini tak sebatas untuk anak Sekolah Dasar saja, bahkan orang sampaumur pula masih kerap melakukannya.
Mungkin setiap orang mempunyai alasan tersendiri kenapa mereka melakukan kliping. Sumber informasi untuk membuat kliping pula bermacam-macam. Meskipun terlihat gampang, ada beberapa hal yg patut diperhatikan dlm melaksanakan kegiatan ini.
Pengertian Kliping
Pada dasarnya kliping merupakan aktivitas memotong kepingan-kepingan informasi tertentu dr suatu majalah, surat kabar, buku, atau novel untuk ditempel kembali pada buku umummaupun kertas lainnya. Biasanya potongan-potongan tersebut berisi ihwal topik yg sama.
Kegiatan ini sungguh populer di kalangan siswa, selaku peran sekolah. Tak heran jikalau tiba-tiba mereka gencar mencari koran atau majalah untuk menggunting postingan yg berisi informasi sesuai dgn topik tertentu.
Setelah berhasil mendapatkan informasi, mereka akan langsung menggunting halaman-halaman yg berisi hal senada. Barulah, potongan-potongan keterangan ini akan tersusun lagi dlm sebuah buku atau kertas yg masih kosong.
Sebagian orang menganggap acara bikin kliping sangat mempesona hingga membuatnya selaku hobi. Secara tak eksklusif, pembuatan kliping pula menstimulasi segi kreatif seseorang & kejelian dlm menyerap keterangan penting dr banyak sekali sumber.
Baca: Jenis & Macam Berita
Tujuan Kliping
Setiap orang mempunyai alasan berlainan kenapa mereka melaksanakan acara kliping. Apapun alasannya, mereka harus paham betul wacana tujuan bekerjsama dr pembuatan kliping. Ada banyak contoh kliping yg menjadi wangsit bagi pemula.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk menghimpun informasi mengenai tema tertentu yg berasal dr banyak sumber kemudian menggabungkannya menjadi satu. Di balik tujuan ini, beberapa orang mempunyai argumentasi antara lain selaku kegemaran, tugas sekolah, penyusunan laporan & sebagainya.
Baca: Paragraf Narasi
Cara Membuat Kliping yg Benar
Demi menyajikan kliping yg menarik , maka mesti memperhatikan langkah-langkah dasar pembuatannya. Dengan begitu, risikonya akan lebih membuat puas & sesuai dgn tujuan awal. Cara untuk membuat kliping dgn benar antara lain:
1. Pilih Tema
Tema tergolong hal utama yg perlu dipertimbangkan tatkala akan membuat kliping. Tanpa tema, sungguh sulit untuk memfokuskan hasil karya kliping & mencari sumber informasi yg berhubungan. Oleh lantaran itu, seharusnya menentukan tema dr permulaan merupakan langkah awal yg krusial.
Agar tak kesusahan dlm membuat kliping, ada baiknya menentukan tema yg sesuai dgn keterampilan di bidang masing-masing individu. Misalnya, orang yg memang mempunyai keahlian dlm bidang teknologi bisa mencari aneka macam informasi dr media cetak yg mengusung topik perihal teknologi.
Bukan cuma tema saja, mengoleksi gambar-gambar yg berhubungan dgn topik tersebut akan menunjang performa kliping menjadi lebih bagus. Tentu saja gambar yg layak untuk melengkapi karya kliping mesti mempunyai mutu tinggi & mempermudah pembaca dlm memahaminya.
2. Kumpulkan Bahan
Mengumpulkan data selaku materi kliping mampu berasal dr beragam sumber seperti koran, majalah, buku, novel atau media cetak lainnya. Data dr internet pun mampu menjadi bahan untuk kliping, dgn syarat mencetaknya apalagi dahulu.
Meskipun data dr internet bisa untuk menyusun kliping, penelusuran keterangan dr media cetak masih jauh lebih baik. Pastikan media cetak berisi informasi yg berhubungan dgn topik kliping mulai dr keluaran tahun-tahun kemudian hingga yg terbaru.
Baca: Teks Ulasan
3. Siapkan Alat
Alat-alat untuk membuat karya kliping mencakup penggaris, lem & gunting. Media untuk menempelkan potongan kliping bisa memakai kertas HVS, volio, buku gambar atau buku tulis. Bila perlu siapkan pula spidol & aksesoris lainnya untuk mempercantik hasil karya ini.
4. Pengguntingan
Apabila semua bahan keterangan dr media cetak sudah terkumpul, kini saatnya mulai menggunting bahan-materi tersebut. Langkah berikutnya merupakan menempelkan potongan bahan pada media kertas atau buku memakai lem.
5. Penempelan
Proses penempelan postingan yg sudah terpotong tadi mesti mengikuti susunan yg sistematis biar terlihat rapi & anggun. Urutan penyusunan materi kliping bisa berdasarkan periode terbitnya. Yang terpenting, cantumkan sumber postingan baik dr media cetak maupun internet.
6. Hiasan
Hiasan-hiasan ekstra pada sampul kliping dapat menambah nilai estetika. Sampul yg mempesona umumnya sangat memiliki potensi untuk membangkitkan minat & rasa pembaca. Di luar sana ada banyak pola kliping dgn dekorasi bernilai seni selaku sumber ide.
7. Daftar Isi
Sisakan satu atau 2 halaman pada kertas yg sudah terjilid atau buku berisi potongan artikel tadi untuk bikin daftar isi. Dengan adanya daftar isi, pembaca lebih mudah dlm mendapatkan halaman yg berisi informasi tertentu.
Baca: Teks Eksplanasi
Sistematika Penyusunan Kliping
Layaknya penyusunan karya tulis, proses pengerjaan kliping pula mesti mengikuti sistematika yg tepat. Karya yg tersusun dengan-cara sistematis akan tampakelegan & rapi. Berikut ini sistematika dlm penyusunan kliping.
1. Sampul
Semua karya kliping yg terdiri dr aneka macam halaman sudah niscaya memiliki sampul. Walaupun media untuk menempelkan potongan kliping berbentukkertas, sangat penting untuk menjilid kertas-kertas sekaligus mendesain sampul. Sampul harus mendeskripsikan isi kliping dengan-cara keseluruhan.
Dengan begitu, pembaca dapat menunjukkan rasa ketertarikannya dr desain sampul yg bagus. Selain itu gambaran sekilas yg ada pada sampul mampu menjadi tolok ukur apakah isi kliping dengan-cara keseluruhan sudah sesuai dgn sampulnya atau belum.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar dlm kliping tidaklah wajib. Namun untuk menyempurnakan hasil karya kliping, sah-sah saja menambahkan kata pengirim di dalamnya. Isi dr kata pengirim tak jauh berlainan dgn yg ada pada makalah atau karya tulis yang lain.
3. Daftar Isi
Pentingnya daftar isi dlm suatu kliping, karena ia menolong pembaca mencari artikel tertentu dgn lebih singkat & gampang, tanpa mesti membuka halaman dr permulaan satu per satu. Selain itu, daftar isi pula menjadi nilai tambah pada sebuah karya kliping.
4. Pembahasan
Inti dr kliping terletak pada pembahasannya. Pembahasan sudah niscaya harus sesuai dgn judul yg tertera pada sampul kliping. Idealnya, isi kliping ini mencantumkan dr mana postingan berasal. Penyusunan postingan yg sistematis tentu lebih apik. Pastikan bahasan tersebut berkualitas & berbobot.
5. Kesimpulan serta Saran
Bagian kesimpulan berisi sedikit ulasan singkat mengenai pembahasan dr kliping. Penting pula menyertakan usulan dlm karya kliping ini untuk mengekspos sudut pandang pembuat kliping mengenai pembahasan tertentu. .
6. Daftar Pustaka
Sama seperti karya tulis yang lain, kliping yg profesional pula perlu menyertakan daftar pustaka. Semua sumber-sumber bahan kliping entah berbentukmedia cetak atau digital tertera dlm halaman daftar pustaka.
Baca: Teks Deskripsi
Kumpulan Gambar Contoh Kliping yg Baik
Untuk membuat karya kliping yg sistematis & benar, tak hanya mengetahui peraturan dlm menyusunnya namun pula mesti memperbanyak referensi. Sekarang membuat kliping tak perlu gundah, karena sudah banyak sumber ide dr gambar-gambar kliping dgn tema bervariasi di bawah ini.
Sekilas, pengerjaan kliping tampaksimpel hanya dgn menggunting bahan berisi keterangan tertentu lalu menempelkannya pada media lain. Ternyata teladan kliping yg profesional harus sistematis. Perlu perjuangan & kesabaran mulai dr penelusuran materi hingga penyusunannya menjadi karya yg bernilai.