Kubisme

Tidak ada yg mampu menafikan donasi besar dr Pablo Picasso dlm dunia seni, di mana ia bersama dgn Georges Braque mengembangkan gaya kubisme selama periode 1909 – 1912.

Pablo Picasso sendiri merupakan seorang pelukis asal Spanyol yg karyanya masih terus menjadi pandangan baru dr jutaan seniman yg ada di seluruh dunia.

Lukisan kubisme yg dikembangkan dibentuk untuk mewakili objek dr sudut yg berlainan.

Dan kali ini, kita akan membicarakan dengan-cara lebih lengkap terkait kubisme, simak baik baik ya.

Pengertian Kubisme

kubisme analitis

Kubisme merupakan suatu fatwa seni rupa yg di dalamnya memuat beberapa sudut pandang dr suatu objek atau figur pada satu gambar yg sama, sehingga akan menciptakan lukisan yg terfragmentasi serta terdeformasi.

Aliran satu ini pula seakan akan memecah gambar melalui penyederhanaan objek hingga menyerupai wujud geometris.

Sebuah lukisan potret bisa terdiri dr angle samping serta angle depan dengan-cara bersamaan sehingga akan menciptakan kejanggalan yg estetik nan artistik.

Dalam wikipedia, kubisme pula diartikan selaku suatu gerakan seni avant-garde pada kala ke-20 yg dirintis oleh Pablo Picasso serta Georges Braque.

Gerakan seni tersebut lah yg bikin revolusi di dlm lukisan serta pahatan Eropa, serta menginspirasi gerakan sejenis di dlm dunia musik & sastra.

Sejarah Kubisme

tokoh pelukis indonesia yg menggunakan aliran kubisme adalah

Kubisme berawal dr tahun 1907 pada dikala Picasso mulai menggunakan gaya satu ini di dlm karyanya yg berjudul “Demoiselles D’Avignon”.

Karya satu ini disebut – sebut sebagai prototype/ karya pra-Kubisme.

Di dlm karya tersebut pula telah terlihat beragam ciri anutan kubisme mirip distori yg radikal di hidung, latar yg terfragmentasi serta mata yg posisinya janggal tetapi tetap memperlihatkan ekspresi artistik.

Georges Braque yg memajang lukisan tersebut di dlm studio Picasso tertarik serta menanggapi gaya yg dipakai oleh Picasso dgn mengeksplorasi gaya yg senada.

Pada karenanya, aliran satu ini tercipta lewat eksperimen mereka berdua yaitu Pablo Picasso bareng Georges Braque.

Kolaborasi yg erat diantara Picasso dgn Braque dimulai di tahun 1909 serta mempunyai efek penting untuk asal – seruan pedoman kubisme.

Kedua seniman tersebut berjumpa dengan-cara terorganisir guna membicarakan pertumbuhan eksperimen yg mereka lakukan.

Keduanya tinggal di daerah Montmartre bohemian, Paris pada tahun – tahun sebelum serta selama Perang Dunia I.

Hal tersebut pula yg membuat kerja sama mereka lebih mudah untuk dilakukan.

1. Asal – Muasal Penamaan

Lantas kenapa anutan satu ini disebut sebagai aliran kubisme?

Nama ajaran ini asalnya dr komentar yg dibuat oleh kritikus Louis Vauxcelles pada saat menjumpai beberapa lukisan Georges Braque yg dipamerkan di negara Paris tahun 1908.

Ia menggambarkan lukisan dr Braque kemudian menyederhanakan objek tersebut menjadi wujud geometris sehingga terlihat kekubus – kubusan; cube (cubist).

Istilah tersebutlah yg kemudian pada ketika ajaran satu ini kian memperoleh perhatian publik.

2. Inspirasi & Pengaruh

Kubisme mampu disebut dipengaruhi serta terinspirasi oleh aneka macam karya dr Paul Cezanne, sampai salah satu fase awalnya disebut selaku Cezzanian Cubism.

Karya Cezanne sudah tak lagi memperhatikan perspektif yg akurat.

Maka dr itu, karya yg ia lukis tak mempunyai perspektif yg konsisten, beberapa objek nampak ganjil sebab tak terdapat perspektif yg terperinci.

Tetapi hal itu menjadikannya terlihat lebih menarik ketimbang karya klasik yg pada waktu itu yg telah dianggap terlalu datar.

Pablo Picasso pun terinspirasi oleh topeng- topeng yg berasal dr suku Afrika.

Gaya yg dipakai dlm bikin aneka macam topeng itu terlihat sungguh tak natural atau realistik, penuh distorsi tetapi tetap menghadirkan citra manusia yg hidup.

Picasso pun pernah berkata:

“Wajah terdiri dr mata, hidung serta verbal yg bisa didistribusikan dgn cara apa pun sesuai dgn impian kalian”.

Yang berarti:

Bisa saja kalian menggambar mulut di atas hidung serta mata dibawah hidung, apabila kalian ingin. Hal tersebut merupakan salah satu cara pandang kubisme yg sungguh penting untuk di garis bawahi.

Ciri – Ciri Aliran Kubisme

cube

Berikut ini ialah beberapa ciri dr ajaran kubisme yg perlu kalian pahami, antara lain:

  • Mengerjakan deformasi serta dekonstruksi pada suatu objek yg di lukis (ekspresi di atas mata, hidung di bawah, & yang lain).
  • Menggunakan beberapa perspektif sekaligus pada satu gambar. Sehingga akan menggambarkan objek dr bermacam-macam sudut pandang.
  • Menyederhanakan suatu objek hingga menjadi mirip dgn wujud geometris (siku mirip trapesium, hidung mirip segitiga, & yang lain).
  • DI dlm fase kedua Kubisme (Synthetic Cubism) seniman kubisme banyak yg sudah memakai benda sehari -hari sebagai tanda absurd (potongan koran atau yang lain).
  • Mengeksplorasi wujud terbuka, membiarkan ruang mengalir melalui bentuk, mengombinasikan latar belakang menuju objek didepannya.

Jenis – Jenis Kubisme

cubic

Aliran kubisme mempunyai kemajuan di dlm dua fase yg berbeda, yaitu fase Kubisme Analitik (Analytics Cubism) & fase Sintesis (Synthetic Cubism).

Tetapi di dlm tahapan Kubisme tersebut masih diperdebatkan serta terus diperbarui hingga hari ini.

Ada pun usulan dr beberapa jago yg menyebutkan jika Kubisme mempunyai tiga bahkan empat fase, yakni satu fase sebelum Analitik serta satu lagi sesudah Sintesis.

Nah, berikut ini yaitu berbagai macam dr aliran seni rupa kubisme yg perlu kalian pahami, antara lain:

1. Kubisme Cezannian/ Cezannian Cubism (1908 – 1909)

Ini merupakan fase permulaan dr pedoman Kubisme, yg masih mentah & terinspirasi dr berbagai karya Cezanne.

Pandangan retrospektif pada Cezanne banyak memberi wangsit para seniman untuk mengambil sisi positif dr karyanya.

Salah satunya ialah dgn keleluasaan perspektif yg bisa membuat karya menjadi lebih dinamis serta tak cuma mengimitasi alam.

2. Kubisme Analitik/ Analytics Cubism (1910 – 1912)

Disebut selaku analitik sebab di dlm fase satu ini Kubisme meningkat dengan-cara sistematis.

Karya yg didasari dgn observasi objek pada konteks latar belakang serta eksplorasi bermacam-macam sudut pandangnya.

Picasso & pula Braque membatasi subjek mereka di dlm genre potret tradisional serta still life.

Keduanya pula membatasi palet mereka di dlm warna bumi (earth tone) serta debu – debu yg dimatikan dgn tujuan guna meminimalkan kejelasan diantara bentuk figur dgn objek yg terfragmentasi.

3. Kubisme Sintesis/ Synthesis Cubism (c.1912 – c.1914)

Di tahun 1912 Picasso serta Braque mulai memperkenalkan aneka macam unsur aneh ke dlm komposisi mereka.

Picasso pula turut menambahkan wallpaper yg menyerupai anyaman di dlm karyanya yg berjudul: Still Life with Chair-Caning (1912).

Braque pun menawarkan tempelan guntingan koran pada kanvas nya & memulai eksplorasi gerakan kolase.

Pada pada dasarnya, dlm fase satu ini disebut sebagai Sintesis alasannya mereka mulai menyusun sekaligus menggabungkan benda non cat di dlm lukisan.

4. Kubisme Kristal/ Crystal Cubism (1915 – 1922)

Kubisme kristal merupakan suatu wujud penyederhanaan dr beragam fase sebelumnya.

Di dlm fase satu ini, kubisme ditekankan pada bidang geometris datar yg saling tumpang tindih (juxtaposed).

Di serpihan ini pula kubisme menjadi lebih dekat ke dlm absurd formalistik, alasannya adalah wujudnya yg non representatif geometris hampir mengatur semua elemen karya seni.

Seniman Aliran Kubisme

Berikut ini adalah beberapa seniman penting beserta acuan karyanya dr pemikiran kubisme, antara lain:

1. Georges Braque

Georges Braque berperan pada garis depan gerakan seni revolusioner Kubisme.

Karya dr Braque sepanjang hidupnya memiliki konsentrasi pada objek still life serta cara menyaksikan objek dr beragam perspektif lewat garis, warna, serta tekstur.

Ia pula disebut – sebut menjadi pelopor sekaligus pengembang utama dr Kubisme, walaupun Picasso yg lebih mengenalkannya ke publik.

Braque sudah mengawali pergerakan seninya dgn menjadi salah satu anggota Fauvisme. Di mana ia mulai menyebarkan Kubisme selepas berjumpa bersama Pablo Picasso.

Bahkan di dlm suatu fase, lukisan – lukisan mereka mempunyai banyak kesamaan dlm gaya, warna, serta tema.

Tetapi Braque menyebutkan jika tak mirip Picasso, di mana karyanya lebih condong pada komposisi murni dr ruang serta gambar.

Beda halnya bareng Picasso yg memakai figur serta objek selaku Tanda Ikon.

Braque pun mencari keseimbangan serta harmoni di dlm komposisi nya. Khususnya lewat papier collés, teknik kolase kertas yg dijumpainya berbarengan bersama eksperimennya pada Kubisme pada tahun 1912.

Contoh Karya Aliran Kubisme: Bottle and Fishes (1910-12) beserta Analisisnya

unsur kubisme
Bottle and Fishes (1910-12)

Ada pun beberapa ciri kubisme yg kental dlm lukisan tersebut, antara lain:

  • Berbagai objek mirip ikan terfragmentasi pada bagian setengah kepala di bawah & sisanya di atas.
  • Beberapa objek tersebut pula nampak terbuka serta menyatu dgn latar belakang.
  • Penyederhanaan wujud pula amat kental terjadi pada beberapa objek yg nampak cuma mirip wujud geometris yg saling menumpuk antara satu sama lain.
  • Botol terlihat berfungsi selaku satu – satunya jembatan menuju gambar representatif di dlm dunia deformatif yg radikal itu.
  • Braque pun menggambar botol dgn ikan sepanjang karier melukisnya.
  • Lukisan tersebut menjadi salah satu contoh dr Analytic Cubism, fase permulaan kolaborasinya yg membuatkan kubisme bareng Picasso.
  • Dalam lukisan tersebut pula mempunyai karakteristik palet warna earth tone yg ringan, sehingga akan menciptakan gambaran yg lembut walaupun objek yg dilukis terhitung berantakan & pula banyak.
  • Tekstur sapuan kuas yg dinamis pula ikut mengisi bermacam-macam kesempatankekosongan di dlm unsur lukisan yg besar & pula luas.
  • Komposisinya yg rapi dgn menggunakan objek vertikal yg bertumpu dgn tumpuan horizontal pula turut menolong menyeimbangkan lukisan satu ini.

2. Juan Gris

Juan Gris merupakan satu – satunya seniman yg cukup berbakat di mana ia membuat Picasso merasa terancam.

Gaya dr kubismenya diciptakan pada fondasi Kubisme permulaan tetapi berikutnya ia mengarah ke arah kubisme yg baru.

Sebagai anggota asal kelompok seniman avant-garde di negara Paris, Gris mengadaptasi eksperimen dr Pablo Picasso serta Georges Braque.

Berbagai lukisan Gris unik, beda dr seniman yang lain alasannya adalah memakai latar belakangnya sebagai ilustrator.

Ia pun sudah sudah biasa bermain bareng berbagai elemen desain yg biasa digunakan untuk bikin gambar komersial.

Beda halnya dgn Kubis lain, tujuan utama Gris merupakan untuk memanjakan mata.

Seperti yg disebutkan oleh seniman itu sendiri, “Saya lebih senang emosi yg dapat memperbaiki hukum”.

Terlepas dr perlakuan yg sama radikalnya pada ruang serta objek, komposisi dr Gris pula tetap sepadan, palet yg diseleksi merupakan warna – warna yg terang serta subjek yg seringkali dipakai ialah tema avant-garde.

Seperti Picasso dgn Braque, ia pun mulai menempelkan kertas koran serta iklan ke dlm karyanya.

Ciri khasnya di dlm teknik kolase ialah ia meninggalkan potongan iklan atau koran yg lebih besar. Seolah – olah tetap ingin menjaga integritas dr keterangan aslinya.

Contoh Karya Kubisme Harlequin with a Guitar beserta Analisisnya

gambar kubisme
Harlequin with a Guitar

Lukisan tersebut merupakan suatu karya favorit dr mentor Gris, Picasso.

Harlequin merupakan seorang karakter utama yg ada di commedia dell’arte (teater topeng asal Italia pada kurun ke-16) sekaligus seorang penipu dgn kecenderungan untuk bertindak seenaknya sendiri.

Harlequin merupakan subjek yg terkadang diangkat di dlm bidang seni, timbul di sekeliling 40 karyanya yg dibuat dr tahun 1917 hingga 1925.

Dalam konteks ini, latar belakangnya selaku ilustrator nampak pada mata serta mulut subjek yg kekartun -kartunan.

Berbagai garis grafik cerah yg menelusuri sosok serta kostumnya pun turut memperkuat kesan dr poster komersial yg timbul.

Nada warna yg hangat serta subjek yg bersahabat pula turut menawarkan harmoni yg artistik.

Jari dr ajun Harlequin pula berfungsi ganda menjadi kontur gitar menampakan kecerdasan visual Juan Gris.

3. Pablo Picasso

Pablo Picasso merupakan seorang seniman paling dominan serta besar lengan berkuasa di dlm paruh pertama kala ke-20. Khususnya pada perintisan Kubismenya bersama dgn Georges Braque.

Ia pun disebut – sebut menjadi penemu teknik kolase serta memperlihatkan bantuan yg besar di dlm pedoman Simbolisme serta Surealisme.

Walaupun karya terutama merupakan lukisan, tetapi patungnya pun sangat kuat. Serta ia pula menjelajahi bermacam-macam media serta bidang lain mirip seni grafis & pula keramik.

Picasso mempunyai kepribadian karismatik, sehingga menjadikannya mudah untuk menjadi terkenal.

Ia pun dipengaruhi oleh Paul Cézanne serta Henri Rousseau, hingga seni prasejarah & pula seni kriya dr suku Afrika.

Picasso pun banyak meminjam struktur serta imaji – imaji pengaruhnya itu untuk membawanya ke arah aliran Kubisme.

Yang mana ia mendekonstruksi konvensi perspektif mapan ala Renaisans.

Berbagai inovasi tersebut akan mempunyai konsekuensi yg luas untuk nyaris seluruh seni modern, merevolusi sikap seniman pada penggambaran wujud & pula ruang.

Pendalaman Picasso di dlm fatwa Kubisme pun akibatnya membawanya menuju pada penemuan teknik kolase, yg mana ia meninggalkan pemikiran gambar sebagai jendela kepada berbagai benda yg ada di dunia.

Ia pun mulai menganggapnya cuma sebagai susunan banyak sekali tanda yg dipakai dgn cara berlainan.

Kadang kali, objek itu cuma berwujud ikon (representasi pribadi), kadang pula pula menjadi simbol.

Buah pemikiran tersebut pula akan amat berpengaruh dlm kurun waktu beberapa dekade kedepan dr era Kubisme.

Contoh Karya Pablo Picasso: Guernica beserta Analisisnya

tokoh aliran kubisme
Guernica

Guernica (1937) karya dr Pablo Picasso merupakan salah satu lukisan yg paling terkenal sepanjang masa.

Sama halnya dgn banyak karya seni populer lain, arti dr lukisan ini pun tak terperinci serta dibiarkan terbuka lebar untuk ditafsirkan.

Guernica merupakan sebuah kota kecil yg ada di negara Spanyol utara & menjadi sasaran latihan pemboman oleh Luftwaffe Jerman selama waktu Perang Saudara Spanyol.

Melihat dr kebiasaan Picasso yg krap seringkali menggunakan tanda metafor, kemungkinan besar lukisan satu ini memperlihatkan aneka macam simbol, seperti kuda, banteng, serta seorang laki-laki menenteng pedang.

Beragam objek serta figur itu nampaknya memperlihatkan adegan tabrak banteng yg merupakan olahraga tradisional ekstrim & menjadi simbol dr negara Spanyol.

Namun Guernica tak menerangkan terkait kemenangan matador melawan banteng mirip dlm karya lazimnya .

Melainkan lukisan satu ini justru menggambarkan kekalahan.

Banteng terlihat berdiri tegak serta dielukan kemenangannya, sementara di sebelahnya terlihat seorang matador yg tergeletak dgn pedang patah di tangan.

Di sisi lain, kudanya sekarat serta terlihat kesakitan. Picasso seperti ingin menyebutkan jikalau Bangsanya (Spanyol) sudah kalah oleh bangsanya sendiri serta seluruh pihak menderita; perang saudara.

Perang hanya menyisakan manifestasi dr ego terkait kekuasaan tersebut; Banteng menjadi sosok antagonis yg seharusnya mampu dikalahkan oleh sang Matador.

Diperkuat dgn banyak sekali pernyataan dr Picasso, tema utama Guernica merupakan suatu perang.

Ia oun menyajikan gambaran terkait pengaruh perang yg mampu merusak.

Picasso menyelesaikan lukisan Guernica di tahun 1937 pada saat kekisruhan politik meluas tak hanya ada di Spanyol, tetapi di seluruh dunia.

Perang Dunia II dimulai hanya dlm kurun waktu beberapa tahun selepas lukisan satu ini selesai dibuat.

Di Guernica sendiri, terdapat banyak sekali korban berjatuhan, bahkan beberapa masih hidup di dlm penderitaan.

Hal tersebut sesuai dgn ilustrasi yg ada di dlm lukisan satu ini.

Sosok terlentang yg ada di dlm lukisan ini yg terlihat seperti jenazah serta dibingkai oleh korban yg masih hidup tetapi terluka parah & kesakitan.

Kepalanya pula digambarkan terlempar ke arah belakang sembari meratap kesakitan.

Sosok yg ada di sebelah kiri merupakan seorang ibu yg terlihat sedang menggendong bayi & tampaknya sudah meninggal di dlm tragedi kemanusiaan tersebut.

4. Seniman Indonesia

Seniman asal Indonesia yg paling menonjol & bekerja dgn ajaran gaya kubisme merupakan pelukis arsitek, serta pematung yg berasal dr Sekolah Seni Bandung & pula Yogyakarta.

Berikut ini adalah daftar sekaligus karya teladan gaya kubisme mereka dr koleksi terkenal/ rumah lelang, antara lain:

  • Handrio (1926-2010).
  • Ries Mulder, (1909-1973) Prahu di Bali (1950).
  • Abas Alibasyah, (1928-2016) Garuda (1969), Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
  • Mochtar Apin, (1923-1994) Woman (1963), Indonesian Visual Art Archive).
  • Ahmad Sadali, (1924-1987) Skyline of New York (1957), National Gallery Singapore.
  • Salim, (1908-2008) Venezia (1972), Bentara Budaya Collection, Jakarta.
  • But Muchtar, (1930-1993) Odalan di Bali (1959), Bentara Budaya Collection, Jakarta.
  • Fadjar Sidik, (1930-2004) Dinamika Keruangan (1969), Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

  Seni Rupa Kontemporer