Kritik Sastra

Kritik Sastra – Pada klarifikasi yg sudah wargamasyarakat.org jelaskan sebelumnya mengenai pelajaran Hidup Rukun. Tentunya kali ini wargamasyarakat.org akan menerangkan tentang Kritik Sastra dengan-cara lengkap yg dimulai dr Pengertian, Fungsi, Manfaat, Pendekatan & Contoh. Berikut ini ulasannya.

Kritik Sastra
Kritik Sastra

Pengertian

Keritik sastra merupakan satu bidang pembelajaran untuk menilik suatu karya sastra dlm memberikan satu keputusan atau evaluasi karya satra yg sedang dihadapi oleh sang kritikus. Ada beberapa pendapat jago mengenai keritik sastra yg dapatdi jelaskan dibawah ini.

Pendapat Austin Warren & Rene Wellek

Keritik sastra merupakan sebagai suatu objek studi atau pembelajaran sastra dgn melakukan penafsiran, evaluasi & analisis pada karya sastra.

Pendapat Graham Hough

Keritik sastra merupakan tak hanya terbatas mengenai pertimbangan nilai, interpretasi, penyuntingan & penetapan teks saja. Tetapi keritik sastra mampu meliputi suatu masalah yg sungguh luas seperti mengenai apa kesastraan itu, bagaimana & untuk apa hubungannya dgn problem kemanusiaan.

Pendapat Abrams

Keritik sastra merupakan cabang ilmu yg memiliki masalah pada penilaian, penerangan, perumusan & penjabaran suatu karya sastra.

Fungsi Kritik Sastra

Berikut ini ada beberapa fungsi mengenai keritik sastra dibawah ini.

  • Untuk perkembangan kesastraan, artinya keritik satra dapat menolong satu perkembangan bangsa dlm menjelaskan suatu karya sastra yg mengenai buruk & baiknya suatu karya sastra & membuktikan kawasan-daerah jangkauan permasalahan karya sastra.
  • Pada biasanya Sebagai penerangan masyarakat dgn menyodorkan klarifikasi mengenai keritik sastra untuk menginterpretasi, menganggap & mengsnalisis karya sastra. Supaya masyarakat dapat mendapatkan faedah dr keritik sastra tersebut.
  • Untuk perkembangan ilmu sastra, artinya Keritik sastra bisa menolong suatu penyusunan sejarah sastra & teori/pelajaran sastra.
  Dosa Dalam Bahasa Arab

Manfaat Kritik Sastra

Ada beberapa manfaat yg terkandung didalam keritik sastra, antara lain.

Manfaat Bagi Perkembangan Sastra

  • Memperluas cakrawala atau permasalaha yg ada dlm karya sastra.
  • Mendorong laju perkembangan sastra baik kualitatif maupun kuantitatif.

Manfaat Bagi Penulis

  • Meningkatkan kualitas karangan.
  • Memperluas pengetahuan penulis baik yg berhubungan dgn soal bahasa, objek atau tema-tema karangan, maupun teknik bersastra.
  • Menumbuh suburkan motivasi untuk mengarang.

Manfaat Bagi Pembaca

  • Meningkatkan kemanpuan mengapresiasi karya sastra.
  • Membuka mata hati & pikirtan pembaca akan nilai-nilai yg terdapat dlm karya sastra.
  • Menumbuhkan kecintaan pembaca pada karya sastra.

Pendekatan Kritik Sastra

Berikut ada beberapa pendekatan dlm keritik sastra dibawah ini.

Pendekatan Kejiwaan

Dalam pendekatan kejiwaan ini merupaka suatu pendekatan studi sastra yg menekankan pada aspek kejiwaan yg terkandung dlm sebuah karya sastra. Pendekatan ini pula menyatakan bahwa perkembangan & perkembangan masyarakat terbaru tak mampu diukur cuma dr segi materi, tetapi bisa melalui aspek spiritual & kejiwaan (psikologis).

Pendekatan Moral

pendekatan ini merupakan keritik sastra yg didasarkan pada premis bahwa karya sastra merupakan alat yg efektif untuk mengiklankan budbahasa & kepribadian sekelompok orang, yg merupakan hukum hidup yg dihargai oleh masyarakat.

Pendekatan Sosiologis

Pendekatan sosiologi merupakan keritik sastra yg dimulai dr pemikiran bahwa sastra merupakan refleksi dr kehidupan penduduk . Penulis mengungkapkan pasang surut kehidupan masyarakat sejelas mungkin. Kritik sastra dilaksanakan terkonsentrasi pada faktor sosial penduduk yg terkandung pada karya sastra.

Pendekatan Semiotik

Pendekatan semiotik merupakan keritik sastra yg perpaduan dr pendekatan objektif, yakni studi literatur mencar ilmu setiap elemen di dalamnya, tanpa dianggap selaku yg tak penting.

Pendekatan Objektif

Pendekatan objektif ialah pendekatan yg terbatas pada studi sastra itu sendiri. Pendekatan ini visualisasi & meneliti literatur dr faktor intrinsik dr karya sastra yakni tema, plot, pengaturan, karakterisasi & gaya bahasa.

Pendekatan Ekspresif

Pendekatan ini ialah merupakan keritik sastra berkonsentrasi pada upaya penulis untuk mengekspresikan wangsit-idenya dlm karya sastra. kesanggupan penulis untuk menyampaikan anggapan-anggapan yg kokoh & emosi yg kuat selaku ukuran kesuksesan.

Pendekatan Pragmatis

Pendekatan pragmatis merupakan pendekatan prinsip bahwa sastra yg baik yakni sastra yg dapat menawarkan kesenangan & manfaat untuk pembacanya. Pendekatan ini menggabungkan ketentraman & elemen pendidikan.

Pendekatan Mimesis

Ini ialah pendekatan yg didasarkan dr pemikiran bahwa sastra, seperti produk seni lainnya, yg selaku refleksi dr kehidupan yg faktual. Sastra yakni satu tiruan dr khayalan penulis & realitas. Pendekatan ini sudah usang berpengaruh di Eropa & Rusia.

Contoh Kritik Sastra

Berikut ini ada pola mengenai penulisan teks pada karya sastra, dgn dibuatnya suatu cerpen dibawah ini.

Judul Novel:

Kisah Harun Masa-Masa Sekolah

Deskriptif:

Saat ini memang ada banyak karya sastra dlm bentuk novel dgn tema romantisme, sebut saja suatu novel yg toleran di masyarakat, khususnya sampaumur dr jawa barat, yakni Harun 1997, ditulis oleh Ami Latif Qulbi. Kutipan dlm novel Harun tahun 1997 sungguh populer, contohnya “Aprilia, kau anggun, tapi gue belum saatnya mencintaimu, saya tak tahu apakah itu malam. Tunggu saja.” (Harun 1997).

Tajuk:

kutipan ini serpihan dr kata-kata Harun pada Aprilia yg terdaftar di sampul belakang novel. Sampul Harun Novel ini sangat sederhana tetapi menarik karena ada sosok dgn sepeda motor Jangkrik favoritnya & ada beberapa kutipan yg ditulis di sampul depan & belakang. Contoh kutipan di sampul “Cinta itu sungguh indah. “(Harun 1997).

Cerita:

Kekuatan novel ini adalah pada gaya bahasa nya. Bahasa ini kalem, gampang dibaca & mudah diketahui. Menggunakan sudut pandang orang pertama, membiarkan slide pembaca ke dlm cerita. Selain itu, percakapan antara huruf yg tampak alami & tak diciptakan. Penambahan gambar untuk novel membuat gambaran novel ini lengkap & semakin terasa, seperti gambar rumah Aprilia di Jawa Barat.

  Biidznillah

Kritik:

Titik lemah dr novel ini ialah bahwa Harun tak konsisten dlm penggunakan kalimat tidak,gak & enggak di narasi. Dan ada beberapa bahasa yg tak pantas, mirip kata-kata kasar yg diucapkan oleh seorang anak dr geng motor pada Harun. Selain itu, banyak dialog yg terlalu pendek & sebagian besar obrolan merupakan “heheh” atau “hahaha”.

Banyak aksara yg tak diterangkan mengenai karakter tokoh dengan-cara fisik didalam kisah novel. “(Harun 1997).

Kesimpulan:

Intinya dlm cerita novel Harun 1997 sangat bagus & bisa membawa pembaca untuk hanyut dlm kisah novelnya. Ciri-ciri dlm kisah yg Ami Latif Qulbi buat dlm novel Harun 1997 bawha sifat Harun yg sungguh romantis, lucu & keras kepala, sehingga pembaca dibuatnya penasaran dr sosok Harun tersebut. Namun baiknya bahasa-bahasa ofensif diganti dgn bahasa-bahasa yg jauh lebih baik supaya pembaca bisa mengambil hal yg baik dr sosok Harun.

Sampai sinilah penjelasan mengenai keritik sastra yg sudah admin terangkan. Sampai berjumpa di pembahasan yg akan datang.

Jelaskan pemahaman kritik sastra ?

Keritik sastra ialah satu bidang pembelajaran untuk menyelidiki suatu karya sastra dlm memberikan satu keputusan atau penilaian karya satra yg sedang dihadapi oleh sang kritikus.

Sebutkan fungsi kritik sastra ?

Untuk perkembangan ilmu sastra & Untuk perkembangan kesastraan

Apa saja faedah yg terdapat pada kritik sastra ?

Manfaat Bagi Perkembangan Sastra, Manfaat Bagi Penulis & Manfaat Bagi Pembaca

Baca Juga:

Contoh Proposal
Teks tantangan
Hukum Kekekalan Massa