Tentunya kalian pernah menyaksikan logam yang berkarat bukan?
Misalnya saja paku berkarat, jarum berkarat, dan masih banyak lagi.
Perkaratan itu disebut juga sebagai korosi Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
Mari kita pelajari tolong-menolong pada bagian ini.
Daftar Isi
Pengertian Korosi
Korosi yaitu insiden oksidasi logam dimana terjadi erosi kimia dari lingkungan yang menyebabkan perusakan atau perkaratan pada logam.
Karat yang terbentuk akan mempercepat proses pengaratan berikutnya. Korosi termasuk dalam proses elektrokimia.
Biasanya yang sering kita lihat dalam keadaan berkarat adalah besi.
Berikut ini ialah reaksi perkaratan besi yang terjadi pada anoda dan katoda.
Anoda: Katoda: |
Fe → Fe2+ + 2e– 2H+ + 2e– → H2 2H2O + O2 + 4e– → 4OH– |
(x3) (x1) (x1) |
Reaksi sel : | 3Fe + 2H+ +2H2O +O2 → Fe2+ +H2 + 4OH– |
Faktor Penyebab Korosi
Ada banyak aspek yang menimbulkan insiden korosi, antara lain selaku berikut.
1. Adanya oksigen dan uap air.
Faktor ini adalah faktor penting yang menimbulkan terjadinya proses korosi.
2. Adanya elektrolit (asam/garam).
Elektrolit yakni media yang baik dalam proses transfer muatan yang mengakibatkan elektron lebih mudah diikat oksigen di udara, sehingga hal ini menjadi aspek utama penyebab terjadinya kejadian korosi.
3. Besarnya harga E⁰ (harga memiliki potensi reduksi).
Dalam hal ini, kian kecil harga E⁰ maka logam akan semakin gampang terkorosi. Logam dengan E⁰ yang kecil bersifat reduktor berpengaruh sehingga mudah mengalami oksidasi.
Berikut ini yaitu deret logam dengan E⁰ paling kecil (reduktor kuat) ke E⁰ yang terbesar (reduktor lemah).
Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – H2O – Zn – Cr – Fe – Cd – Co – Ni – Sn – Pb – H – Sb – Bi – Cu – Hg – Ag – Pt – Au
Baca juga Larutan Penyangga.
Cara Mencegah Korosi
Terdapat banyak cara untuk menghalangi terjadinya korosi, antara lain selaku berikut.
1. Logam dicat atau dilumuri minyak.
Pengacatan dan pelumuran dengan minyak akan menghalangi terjadinya korosi alasannya mampu menghalangi kontak antara logam dengan oksigen di udara dan uap air.
2. Dibentuk paduan logam atau “aliage”
Jika logam dipadukan sehingga menjadi logam adonan dengan unsur-bagian tertentu, maka logam tersebut akan lebih tahan kepada pengaratan.
3. Perlindungan katodik oleh logam yang E⁰ nya lebih kecil
Cara ini disebut juga dengan pengorbanan anoda, sebab anoda tersebut akan mengalami oksidasi.
Logam dengan E⁰ lebih kecil sebagai anoda, sedangkan logam dengan E⁰ lebih besar selaku katoda.
Logam dengan E⁰ lebih kecil merupakan reduktor kuat yang lebih gampang mengalami korosi sehingga menghalangi perkaratan pada logam yang E⁰ nya lebih besar.
Misalnya besi yang dihubungkan dengan seng, maka besi (E⁰ lebih besar) akan sulit mengalami korosi dikarenakan seng (E⁰ lebih kecil) lebih gampang teroksidasi.
4. Logam dilapisi dengan logam lain yang E⁰ nya lebih besar.
Jika logam dilapisi logam lain yang E⁰ nya lebih besar, maka logam dengan E⁰ yang lebih kecil akan terlindungi dari korosi.
Hal tersebut dikarenakan logam dengan E⁰ yang besar akan sukar teroksidasi. Namun bila logam pelapis itu rusak, korosi akan lebih singkat terjadi pada logam dengan E⁰ yang lebih kecil.
Misalnya besi (E⁰ lebih kecil) dilapisi oleh timah (E⁰ lebih besar). Baca juga Gas Mulia.
Contoh Soal Korosi
1. Besi dapat dicegah dari korosi dengan salah satu cara berikut, yaitu …
- a. Dilapisi kromium
- b. Dilapisi aluminium
- c. Dicelupkan dalam larutan garam
- d. Dihubungkan dengan lempeng magnesium
- e. Dihubungkan dengan tembaga
d. Dihubungkan dengan lempeng magnesium
2. Berikut ini yang merupakan faktor-faktor penyebab terjadinya korosi yakni …
- a. Air dan oksigen
- b. Oksigen dan tanah
- c. Tanah dan minyak
- d. Minyak dan larutan asam
- e. Minyak dan air
a. Air dan oksigen
Demikian pembahasan mengenai korosi. Semoga mampu berguna. Baca juga Elektrolisis.