A. Pengertian Penelitian Tindakan (Action Research)
Metode Penelitian Tindakan merupakan sebuah penelitian dalam konteks bisnis yng berfokus pada kenaikan kualitas organisasi dan kinerjanya. Metode ini kadang-kadang di kerjakan oleh praktisi yng menganalisis data bagi atau mampu juga dibilang untuk menaikan mutu praktek orang-orang. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yng kita kenal dalam dunia pendidikan, pun berangkat dari konsep dasar sistem observasi ini.
Penelitian langkah-langkah bisa di lakukan secara kolektif ataupun individual. Penelitian langkah-langkah memiliki peluangbagi atau mampu juga dikatakan untuk menciptakan peningkatan yng relatif stabil di daerah di mana dilakukannya penelitian yang telah di sebutkan. Hal ini menawarkan mungkin baru kepada peneliti serta pengambil kebijakan di sebuah organisasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk melaksanakan refleksi kepada cara pengelolaan organisasi orang-orang, mencari serta menguji pandangan baru, tata cara, material gres, dan menyaksikan seberapa efektifnya suatu pendekatan baru, aneka macam feedback yang dengannya anggota tim lain-yang lain, membuat keputusan perihal pendekatan yng akan digunakan dalam satu tim mengenai evaluasi terhadap tata kelola organisasi.
B. Model-model Penelitian Tindakan
Penelitian Tindakan Model Kurt Lewin menjadi contoh pokok ataupun dasar dari aneka macam model action research. Konsep pokok action research usulan dari Kurt Lewin berisikan empat bagian, ialah: (1) Planning ataupun penyusunan rencana, (2) Tindakan ataupun acting, (3) Pengamatan ataupun observing, (4) refleksi ataupun reflecting. Hubungan antara keempat unsur ini dipandang menjdai satu siklus.
Sementara itu, Model Kemmis serta Taggart yakni pengembangan dari konsep dasar yng diperkenalkan Kurt. Hanya saja bagian acting serta observing dijadikan satu kesatuan karena keduanya yaitu tindakan yng tak terpisahkan, terealisasi dalam waktu yng percis. Untuk lebih jelasnya, lihat denah pada gambar di bawah ini.