Dari sekian banyaknya jenis konjungsi, pada peluang kali ini kita akan membicarakan lebih rinci terkait konjungsi perbandingan.
Namun sebelum itu, alangkah lebih baik bila kalian pahami ilmu dasar dr konjungsi itu sendiri. Simak baik – baik ya.
Pengenalan Konjungsi
Posisi Konjungsi:
- Konjungsi antarklausa berada di segi tengah kalimat.
- Konjungsi antarkalimat berada di sisi awal kalimat atau sesudah tanda baca.
- Konjungsi antar paragraf ada di awal paragraf.
Supaya kalian mampu mengetahui perbedaan diantara ketiganya, berikut penjelasannya:
- Kalimat: Terdiri dr klausa, sebagai acuan: Minggu kemarin Tito membeli roti manis di depan rumah.
- Klausa: Terdiri atas berbagai kalangan kata, yakni minimal mempunyai satu subjek & satu predikat.
- Paragraf: Terdiri dr beberapa kalimat yg akan membentuk sebuah paragraf.
Konjungsi senantiasa dipakai di dlm penyusunan kebahasaan. Tak cuma itu, di dlm pemakaiannya pun harus disesuaikan dgn fungsi jenis konjungsi itu sendiri.
Pengertian Konjungsi Perbandingan
Konjungsi perbandingan merupakan suatu kata penghubung yg berfungsi untuk menghubungkan dua bagian gramatikal dgn tujuan untuk membandingkan antara satu bagian bersama unsur yg lain.
Kata penghubung jenis ini lazimnya menggunakan kata perbandingan dengan-cara eksklusif. Tidak menggunakan ibarat ataupun kiasan.
Kata Konjungsi Perbandingan
Berikut ini ialah beberapa contoh kata konjungsi perbandingan yg dipakai di dlm sebuah kalimat, antara lain:
- Bagaikan
- Bagai
- Daripada
- Dibandingkan
- Laksana
- Ibarat
- Seakan – akan
- Seumpama
- Tak ubahnya
- Sebagaimana.
Contoh Kalimat Konjungsi Perbandingan
Untuk mempermudah kalian dlm mengerti uraian yg ada di atas, berikut ini kami berikan beberapa acuan kalimat yg memakai konjungsi perbandingan, antara lain:
1. Laksana
Kata laksana umumnya dipakai untuk menolong satu dgn yg lainnya.
Contoh kalimat:
- Hatinya sungguh terasa sempit laksana terkurung di dlm batu karang.
- Air matanya terus berjatuhan laksana gerimis di tengah hari.
- Anak tersebut lari sangat cepat laksana singa di tengah rimba.
- Bocah itu sungguh arif menari laksana anak kancil yg sedang bermain – main di dlm hutan.
- Adik abang tersebut sangat disiplin di dlm hidupnya laksana para tentara yg sudah dilatih bertahun – tahun.
- Mereka kebingungan laksana anak ayam yg kehilangan induknya.
2. Bagaikan
Kata penghubung bagaikan menjadi salah satu kata hubung untuk jenis konjungsi ini.
Contoh kalimat:
- Tiyas melakukan pekerjaan siang & pula malam bagaikan tak pernah merasa lelah.
- Bocah itu tak dapat diam bagaikan cacing yg sedang ditaburi garam.
- Ombak yg ada di Pantai Payung itu sangat tinggi bagaikan gunung yg menjulang tinggi.
- Pasukan serdadu tersebut menyerbu ke tengah – tengah peperangan bagaikan topan yg sedang mengamuk.
- Nasibnya amat tragis bagaikan buah simalakama.
- Ia sedang berada di dlm kesulitan bagaikan telur yg ada di ujung tanduk.
- Wajahnya bercahaya bagaikan cahaya dr bulan purnama.
- Gilang sangat kagetbagaikan disambar petir siang hari.
3. Seakan – akan
Masih terkait konjungsi perbandingan, berikut ini ialah contoh kalimatnya:
- Kepalanya amat sakit tatkala seakan – akan terhimpit dgn watu besar.
- Semangatnya sudah redup seakan – akan ia akan mati esok hari.
- Rumah rersebut terlihat sungguh indah seakan – akan istana raja yg megah.
- Ia memberikan semuanya untukku seakan – akan akulah orang yg paling dicintai di dunia.
- Bagas menjalankan peran tersebut dgn amat cepat seakan – akan tak mempunyai waktu esok.
4. Ibarat
Kata penghubung selanjutnya yakni ibarat.
Ibarat ini mempunyai fungsi untuk membandingkan suatu hal dgn sesuatu yg yang lain.
Contoh kalimat:
- Tubuhnya amat lemas mirip orang yg belum makan seharian.
- Lelaki tersebut terlihat besar hati mirip seseorang memperoleh Durian Runtuh.
- Suara terdengar sungguh merdu ibarat kicauan burung yg ada di pagi hari.
- Ia sama sekali tak mempunyai pendirian menyerupai air di atas daun talas.
- Hera mempunyai ketekunan hati yg amat keras ibarat batu karang yg ada di tepi pantai.
- Idan senantiasa mengikuti apa kata orang mirip dahan yg sedang mengikut angin.
- Yanu gemar sekali berzakat ibarat orang yg tak takut miskin.
5. Seolah – olah
Contoh kalimat:
- Pembantu di rumah itu berada seorang diri di dlm rumah megah. Seolah – olah, ia yg merupakan pemilik Rumah itu.
- Wajah anak disana sungguh pucat pasi seolah – olah Ia gres saja menyaksikan hantu.
- Perempuan tersebut mau menuruti apa saja yg disebut olehnya seolah – olah Budak yg harus menuruti apa kata dr tuannya.
- Prajurit tersebut merangsek masuk ke dlm medan pertempuran seolah – olah Ia tak takut mati.
- Karya sama sekali tak dapat berpikir seolah – olah otak yg sudah buntu.
7. Tak Ubahnya
Kata penghubung lain yg dapat digunakan untuk membandingkan sebuah hal merupakan kata tak ubahnya.
Contoh kalimat:
- Jatuh cinta dapat menciptakan seseorang yg jauh melayang tak ubahnya seekor burung yg terbang di atas angkasa.
- Seorang anak mengenali banyak kertas yg masih putih, ia mampu ditulis dgn memakai apa saja.
- Menjalankan agama di periode mirip ini tak ubahnya menggenggam bara yg sedang menyala – nyala.
- Wanita yg elok akan tetapi sungguh menyakitkan tak ubahnya bunga mawar yg berduri tajam.
- Nasib manusia tak ubahnya roda yg terus berputar, kadang berada di atas & kadang berada di bawah.
- Mengejar harta dunia tak ubahnya dgn cara meminum air lautan. Semakin diminum maka akan makin dahaga.
- Perempuan yg patah hati tak ubahnya harimau yg sedang terluka.
- Lelaki tersebut tak ubahnya ular yg berbisa. Kata – katanya yg keluar sungguh menyakitkan.
- Nasib jelek yg menimpa dirinya tak ubahnya verbal harimau yg sedang menganga.
8. Seumpama
Contoh kalimat:
- Ia seolah – olah mengerti terkait banyak hal padahal tidak. Seumpama katak yg ada di dlm tempurung kelapa.
- Berita tersebut amat mengagetkan seumpama gunung meletus.
- Cita – citanya itu sangatlah mustahil seumpama pungguk yg sedang merindukan Bulan.