Jika kalian perhatian baik – baik, benda -benda yg berada di sekeliling rumah merupakan benda konduktor, pengertian dr dengan-cara singkat konduktor yakni benda penghantar panas.
Namun dilihat dr sifat suatu benda yg berhubungan dgn panas yg diterima, maka benda terbagi menjadi dua macam, yakni konduktor & isolator.
Konduktor ini ada pada berbagai benda yg mampu menghantarkan panas dgn baik maupun cepat.
Sedangkan untuk suatu benda yg tak cepat panas karena tak menghantarkan panas dgn baik atau dgn cepat tergolong ke dlm isolator.
Beberapa contoh benda isolator seperti plastik, kayu, styrofoam, & yg lainnya.
Namun kali ini, kita akan membahas lebih lanjut terkait konduktor, simak baik – baik ulasan di bawah ini ya.
Pengertian Konduktor
Konduktor merupakan suatu zat atau bahan yg memiliki kesanggupan guna menghantarkan panas maupun arus listrik.
Pada konduktor ini mampu menghantarkan listrik dgn baik alasannya di dalamnya memiliki kendala jenis yg sungguh kecil.
Besar tahanan satu ini dipengaruhi oleh jenis material maupun materi penyusunnya, ukuran panjang, hambatan, & luas penampang bahan.
Penghantar atau konduktor bisa mengacu ke dlm beberapa hal berikut ini:
- Konduktor listrik: Material yg bisa menghantarkan arus listrik dengan-cara gampang.
- Konduktor panas: Material yg bisa menghantarkan panas dengan-cara gampang.
- Konduktor musik: Orang yg memimpin pertunjukan paduan suara, musik, simfoni, maupun yg sejenisnya.
- Kondektur: Salah satu pekerjaan di dlm angkutanmassal publik.
Karakteristik Bahan Konduktor
Karakteristik atau ciri dr materi konduktor terbagi ke dlm dua jenis, antara lain:
- Karakteristik Listrik: Yang mana mempunyai peranan guna memperlihatkan kemampuan konduktor pada ketika dialiri oleh arus listrik.
- Karakteristik Mekanik: Yang mana memberikan kesanggupan si konduktor di dlm hal pesona.
Selain itu, konduktor pula mempunyai beberapa sifat mirip berikut ini:
- Daya Elektro-Motoric Termo.
- Daya Hantar Panas.
- Kekuatan Tegangan Tarik.
- Konduktivitas listrik.
- Koefisien Suhu Tahanan.
Bahan – Bahan Konduktor
Bahan yg biasanya digunakan untuk konduktor diantaranya merupakan sebagai berikut:
- Logam gabungan (alloy) yakni suatu logam yg berasal dr bahan tembaga maupun alumunium yg diaduk dgn logam lain dgn takaran tertentu. Hal satu ini berfaedah untuk mengembangkan kekuatan mekanis dr si logam itu sendiri.
- Logam paduan merupakan suatu adonan dr dua maupun lebih berbagai jenis logam yg dikombinasikan dengan-cara peleburan (smelting), kompresi, ataupun pengelasan (welding).
- Logam biasa, contohnya alumunium, tembaga, & besi.
Masing – masing materi konduktor memiliki kendala jenis yg berlawanan – beda.
Berikut ini ialah beberapa materi konduktor yg kerap kali digunakan dgn nilai kendala jenisnya sebagai berikut:
Bahan Konduktor | Hambatan Jenis (Ohm m) |
---|---|
Perak | 1,59 x 10-8 |
Tembaga | 1,68 x 10-8 |
Emas | 2,44 x 10-8 |
Alumunium | 2,65 x 10-8 |
Tungsten | 5,60 x 10-8 |
Besi | 9,71 x 10-8 |
Platina | 10,6 x 10-8 |
Air raksa | 98 x 10-8 |
Nikrom (logam adonan Ni, Fe, Cr) | 100 x 10-8 |
Bahan yg sungguh biasa dimanfaatkan selaku penghantar (konduktor) merupakan tembaga. Bahan tembaga tersebut mempunyai nilai kendala jenis relatif yg sangat kecil serta harganya yg murah & pula melimpah di alam.
Syarat – Syarat Bahan Konduktor
Suatu materi dapat dibilang memiliki sifat konduktor apabila memenuhi beberapa syarat di bawah ini:
1. Modulus Elastisitas Cukup Besar
Sifat satu ini amat penting digunakan tatkala berjalan pendistribusian tegangan tinggi.
Dengan adanya modulus elastisitas yg tinggi, maka suatu materi konduktor tak akan rentan terjadi suatu kerusakan lantaran adanya tegangan tinggi.
Penghantar listrik yg berwujud cair semacam air raksa, berwujud gas semacam neon, serta berwujud padat seperti logam.
2. Konduktivitas yg Baik
Konduktivitas yg baik kepada suatu bahan konduktor yaitu yg mempunyai nilai kendala jenis relatif kecil.
Semakin kecil nilai kendala jenisnya, maka akan semakin baik nilai dr konduktivitas suatu bahan.
Besar kendala jenis akan berbanding terbalik dgn konduktivitas materi.
Konduktivitas suatu materi berafiliasi dgn daya hantar panas serta daya hantar listrik.
Daya hantar panas akan menyebutkan jumlah panas yg dapat melalui suatu bahan dlm selang waktu tertentu.
Bahan logam merupakan materi yg mempunyai daya hantar panas tinggi, sehingga materi logam akan cenderung memiliki nilai konduktivitas yg sungguh tinggi selaku bahan konduktor.
Daya hantar terhadap listrik akan menandakan kesanggupan suatu bahan konduktor tatkala menghantarkan arus listrik.
Besar dr suatu daya hantar listrik konduktor ini akan sangat dipengaruhi dgn besar kendala jenis yg dimiliki oleh suatu bahan konduktor.
Hambatan jenis bisa dinyatakan ke dlm bentuk persamaan berikut ini:
R = ρ (l/A)
Keterangan:
- R : Hambatan (Ω).
- ρ : Hambatan jenis (Ω.m).
- l : Panjang penghantar (meter).
- A : Luas penampang kawat (m2).
3. Koefisien Muai yg Kecil
Bahan yg mempunyai koefisien muai kecil tak akan gampang berubah wujud, ukuran maupun volume karena pengaruh dr pergeseran suatu temperatur tertentu.
R = R 1 + α (t – t)
Keterangan:
- R : Besar hambatan selepas berlangsungnya pergeseran suhu (Ω).
- R : Besar hambatan permulaan, sebelum berlangsungnya pergantian suhu (Ω).
- t : Temperatur suhu simpulan di dlm C.
- t: Temperatur suhu permulaan di dlm C.
- α : Koefisien temperatur tahanan nilai hambatan jenis.
4. Kekuatan Mekanis yg Tinggi
Bahan konduktor memiliki kekuatan mekanis yg tinggi sehingga bisa menghantarkan panas maupun listrik dgn baik.
Bahan yg mempunyai kekuatan mekanis yg tinggi pula mempunyai partikel penyusun yg rapat.
Pada ketika materi konduktor didekatkan dgn sumber panas maupun arus listrik, maka akan berlangsung vibrasi maupun getaran kepada materi conductor.
Lewat vibrasi maupun getaran tersebut, panas ataupun arus listrik akan mengalir dr ujung menuju ujung materi yg lainnya.
Sifat mekanis materi ini amat penting, utamanya pada ketika bahan konduktor terletak di atas tanah.
Bahan conductor ini mesti dikenali sifat mekanisnya sebab hal tersebut berkaitan dgn pendistribusian tegangan tinggi terhadap saluran arus listrik.
5. Daya Termoelektrik yg Berbeda antar Bahan
Di dlm rangkaian listrik, arus listrik selalu mengalami terjadinya pergantian daya termoelektrik akhir adanya pergeseran suatu temperatur.
Titik temperatur berhubungan dgn jenis bahan logam yg dipakai sebagai konduktor.
Hal tersebut sungguh penting guna mengenali imbas yg ditimbulkan pada ketika dua jenis logam berbeda dipasang dlm satu titik kontak.
Dalam keadaan temperatur yg berlainan, maka bahan mempunyai hasil konduktivitas yg berlawanan.
Adapun struktur dr bahan konduktor, diantaranya yaitu:
a. Berdasarkan susunan kawat atau penampang
- Kawat pejal.
- Kawat berlilit.
- Kawat berongga.
- Kawat serabut.
b. Berdasarkan susunan atau struktur material:
- Kawat / bahan dr logam murni.
- Kawat / materi dr logam gabungan (alloy).
- Kawat / materi dr logam paduan.
Contoh Bahan Konduktor
Berikut ini yaitu beberapa acuan materi konduktor yg mampu didapatkan dgn mudah, antara lain:
1. Tembaga
Tembaga mempunyai daya hantar listrik yg tinggi, yakni sebesar 57 m/Ohm.mm2 pada suhu 20 oC dgn koefisien muai suhu 0,004 / oC.
Pada tembaga ini memiliki daya tarik 20 hingga 40 kg/mm2.
Penggunaan tembaga selaku bahan penghantar contohnya terhadap kawat berisolasi (NYA, NYAF), kabel (NYM, NYY, NYFGbY), lamel mesin dc cincin seret pada mesin AC, busbar, & yg yang lain.
2. Aluminium
Aluminium murni mempunyai massa jenis 2,7 g/cm3, dgn titik leleh 658 oC serta tak memiliki sifat selaku korosif.
Pada aluminium ini mempunyai daya hantar sebesar 35 m/Ohm.mm2 atau sekitar 61,4% dr daya hantar tembaga.
Aluminium murni mudah untuk dibuat karena lunak dgn kekuatan tarik 9 kg/mm2. Maka dr itu, aluminium terkadang dicampur dgn tembaga guna memperkuat daya tariknya.
Pemakaian aluminium diantaranya pada penghantar ACAR (Aluminium Conductor Alloy Reinforced), ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced).
3. Air raksa
Air raksa yakni satu – satunya logam yg berwujud cair dgn kendala jenis sebesar 0,95 Ohm.mm2/m dgn koefisien suhu 0,00027 /oC.
Pemakaian air raksa diantaranya ada pada cairan pompa difusi, gas pengisi tabung elektronik, elektroda di materi instrumen guna mengukur elektris bahan dielektrik padat, serta selaku pengisi cairan termometer.
4. Besi
Besi ialah suatu logam yg baik dgn watak menurun, kapasitas redaman, cairan di alam.
Bahan besi biasanya dipakai selaku materi pembuatan tutup lubang got, peralatan masak, jembatan, suku cadang mobil, gedung metro, & yang lain.
Besi pula dapat menjadi elemen inti dlm pembuatan motor, generator, fitur penyimpanan audio atau video & lainnya, transformer.
Bahkan magnet permanen yg dibuat dr besi pula dipakai dlm aplikasi kedokteran Magnetic resonance imaging (MRI).
5. Kuningan
Kuningan banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik karena ongkosnya yg rendah. Sebagian persentase seng diaduk dgn proporsi berlainan yg menciptakan hampir 15 tipe kuningan.
Secara universal, kuningan yaitu salah satu paduan dr bahan tembaga.
Untuk hal tersebut, kuningan digunakan untuk menciptakan konektor, sakelar, kontak, & yg yang lain.
Yang menariknya lagi, kuningan adalah logam yg baik untuk membuat peralatan musik lantaran watak akustik & ulet nya.
6. Bahan Lainnya
Selain itu, ada pula beberapa materi lainnya yg mempunyai sifat konduktor, diantaranya merupakan sebagai berikut:
- Perak
- Perunggu
- Merkuri
- Emas
- Platinum
- Grafit.