Daftar Isi
Kompone Inert Gas Genertor
ada beberapa komponen pada inert gas generator yg berfungi untuk mendukung kelancaran pengoprasian inert gas generator tersebut berikut ini merupakan komponen-komponen utama yg terdapat pada permesinan bantu inert gas sistem.
baca: fungsi iner gas generator
1.Inert Gas Scrubber
![]() |
Inert Gas Scrubber |
Mengeluarkan kotoran-kotoran seperti debu & endapan-endapan (ash & soot) dr flue gas untuk dijadikan Inert Gas.Tempat mendinginkan Flue gas tersebut sampai 5OC diatas temperatur air laut. Mengeluarkan Gas SO2 dgn air maritim dimana kurang 90% gas ini harus dikeluarkan.
2.Demister Separator
Sebagai penyaring gas yg sudah dicuci & didinginkan di Scrubber masuk ke Demister dimana masih ada sisa-sisa particles & liquid terutama air. Dengan lewat Demiste 96% dr Solids / particles & air dapat dikeluarkan, sehingga Inert gas yg akan dimasukkan kedalam tanki-tanki muatan telah cukup bersih dr kotoran-kotoran & uap air.
3.Inert Gas Blower
Untuk mengisap gas yg sudah bersih dr Scrubber lewat Demister kemudian dialirkan ke tanki-tanki dgn Blower tersebut. Kaprikornus Blower atau Fan ini berfungsi sebagai pompa pengantar Inert gas ke dlm tanki-tanki muatan & slop tanks.
4.Deck Water Seal
![]() |
Deck Water Seal |
Dengan “Mechanical non return valve” Deck water seal berfungsi selaku penggalan alat untuk menghalangi jangan hingga terjadi anutan balik (back flow) dr gas hydrocarbon (cargo gases) dr tanki-tanki muatan kedaerah kamar mesin atau daerah-tempat yg seharusnya bebas gas (safe area) dimana alat-alat Inert gas terpasang.
Makara Deck water seal ini dibentuk sedemikian rupa sehingga inert gas mampu mengalir dgn bebas ke tanki tapi mampu menangkal terjadinya back flow gas hydrocarbon dr tanki-tanki muatan yg gampang terbakar, jikalau pemakaian Inert gas tidak boleh sementara.
5.Deck Mechanical Non Return Valve & Isolating Valve
Juga selaku pencegah kebocoran gas hydrocarbon lantaran akibat terjadi back flow dr tanki muatan & pula untuk mencegah tekanan balik dr cargo (liquid) dr tanki muatan yg akan masuk dlm Inert gas pipe line kalau terjadi tanki diisi terlalu sarat (overfilled)
Kedua valve tersebut dipasang didepan Deck water seal. Isolating valve paling depan dimuka dr Non Return Valve, maksudnya supaya pipa utama (main pipe) dr inert gas diatas deck dipisahkan dr non return Devices. Kaprikornus memungkinkan perawatan dr non return valve.
6.Mast Riser
Sebagai tempat pemasangan Safety Valve & pula berfungsi sebagai pembuangan Gas utamanya sewaktu Loading & Gas Freeing yg biasa disebut Inert Gas Vent Valve.
Valve ini harus dibuka kalau Inert gas plant tak melakukan pekerjaan untuk menangkal kemungkinan kebocoron gas yg disebabkan oleh tekanan yg makin tinggi dlm tanki lewat non return devices.
Untuk Safety valve digunakan Non Return P/V & untuk pembuangan gas valve atau pressure vacum dipakai globe valve.
7.Control System
Untuk mengatur bekerjanya alat-alat Inert gas dgn baik & normal pula untuk menunjukkan tanda alarm kalau terjadi hal-hal yg tak wajar mirip :
- Temperatur gas terlalu tinggi
- Tekanan Inert Gas rendah
- Tekanan fatwa air laut ke Scrubber atau Deck water seal terlalu rendah
- Konsentrasi O2 dlm Inert gas terlalu tinggi
- Air dlm Scrubber permukaannya terlalu tinggi
- Blower (fan) melakukan pekerjaan kurang baik
8.Oxygen Analyser
Berfungsi untuk mengontrol kwalitas dr inert gas & menjaga konsentrasi Oxygen (O2) dlm gas tersebut dibawah batas yg ditentukan. Makara normalnya Oxygen Analyser ini dipasang tetap (fixed) guna mengatur & menawarkan alarm kalau Oxygen (O2) bertambah diatas batas-batas yg diinginkan.
9.Automation & alat pengontrol
Inert gas system diperlukan dapat dioperasikan dengan-cara otomatis. Kaprikornus mesti jalan dgn system otomatis sarat kalau sedang digunakan & dgn perlengkapan keselamatan yg memadai untuk men cegah bahaya yg muncul.
Susunan pengaturan peralatan-peralatan Inert Gas
Susunan peralatan-peralatan yg digunakan untuk Inert Gas System harus betul-betul diperhatikan & diadaptasi dgn bentuk konstruksi dr tanker semoga supaya tak membahayakan & gampang untuk dioperasikan
Peralatan-peralatan untuk “Inert Gas Plant” seperti Scrubber,Fan atau blower & lain-lain harus diletakan didaerah yg tak berbahaya (non hazardous area) adalah dibelakang tempat pump room atau kamar pompa muatan kearah kamar mesin.
Sedangkan perlengkapan yg digunakan untuk distribusi Inert gas kedalam tanki-tanki muatan diletakan atau dipasang pada kawasan yg disebut “Hazardous Area” atau kawasan berbahaya.
Maksud dr pembagian yg tegas & terang semacam ini adlah untuk keamanan dimana peralatan-peralatan untuk Inert Gas Plant dimana Gas tersebut diproses mempunyai peluanguntuk dapat menyebabkan panas atau sumber api yg akan sungguh berbahaya kalau diposisikan didaerah yg berbahaya diatas Tanker.
Demikian pula sebaliknya Inert gas biro yg dihubungkan langsung dlm tanki muatan harus diletakan sejauh mungkin dr kemungkinan timbulnya sumber panas atau api.