Komponen Garis Dalam Seni Patung: Garis Nyata, Semu, Lurus, Tekuk, & Lengkung

Unsur Garis dalam Seni Patung: Garis Nyata, Semu, Lurus, Tekuk, & Lengkung

Unsur-Unsur Rupa dalam Seni Patung

Dalam berkarya seni patung untuk menerima hasil yang baik diperlukan unsur-bagian penunjang bentuk yang sering disebut bagian-komponen rupa (visual). Secara garis besar komponen-unsur (visual) yang dikembangkan dalam berkarya adalah selaku berikut :

Garis

Unsur rupa garis ialah konferensi dari sebuah titik ke titik yang lain. Menurut Yudoseputro (1993:89) garis ialah unsur visual yang terpenting dan berfungsi sebagai pembatas, pemberi kesan dimensi dan pemberi kesan tekstur pada bidang. Meskipun sederhana garis mempunyai tugas sungguh penting dalam membuat karya seni rupa.

Menurut Nursantara (2007:11) garis ialah barisan titik yang mempunyai dimensi memanjang dan arah tertentu dengan kedua ujung terpisah. Ia bisa panjang, pendek, tebal, halus, lurus, lengkung, patah, berombak, horizontal, vertikal, diagonal, dan sebagainya. Lebih lanjut dikatakan bahwa menurut wujudnya, garis bisa berupa aktual dan semu.

Garis Semu dan Garis Nyata

Garis nyata yaitu garis yang dihasilkan dari coretan atau tabrakan pribadi. Garis semu yakni garis yang timbul sebab adanya kesan kesan batas (kontur) dari suatu bidang, warna, atau ruang.

Susanto (2002:45), menyatakan bahwa garis adalah perpaduan sejumlah titik-titik yang sejajar dan sama besar. Ia mempunyai dimensi memanjang dan punya arah, bisa pendek, panjang, halus, tebal, berombak, melengkung, lurus, dan lain- lain.

Garis merupakan tanda atau markah yang memanjang, yang membekas pada sebuah permukaan dan memiliki arah. Perwujudan garis juga sangat dipengaruhi oleh karakter senimannya (Sunaryo, 2002:5). Menurut Kartika (2004:40), tabrakan atau garis yang dibuat oleh seorang seniman akan menawarkan kesan psikologis yang berbeda pada setiap garis yang hadir. Selain itu alat dan materi yang dipakai dalam pengerjaan karya seni juga sungguh memilih perbentukan garis yang dihasilkan.

Sunaryo (2002:4), menyatakan bahwa garis ditinjau dari segi jenisnya dibagi menjadi tiga bab, ialah :

  1. Garis lurus, garis yang berkesan tegas dan tanpa gangguan, memiliki arah yang jelas ke arah pangkal ujungnya, garis ini ada lazimnya bersifat kaku.
  2. Garis tekuk, garis yang bergerak meliuk-liuk, berganti arah atau tak menentu arahnya, penampilannya membentuk sudut-sudut atau tikungan yang tajam kadang berkesan tegas dan tajam. 
  3. Garis lengkung, garis yang berkesan lembut dan kewanitaan ditinjau dari segi arah garis juga dibagi menjadi tiga bab ialah : Garis tegak (vertikal) yakni penampilannya berkesan kuat, memiliki vitalitas yang kuat; Garis datar (horisontal) adalah penampilannya berkesan tenang, mantap dan luas; Garis silang (diagonal) adalah penampilannya berkesan bergerak dan giat.
Unsur Garis dalam Seni Patung: Garis Nyata, Semu, Lurus, Tekuk, & Lengkung

Pada pahatan suatu patung garis yang nampak ialah garis maya yang terkesan tegas, kaku, luwes dan lengkung alasannya adalah adanya torehan pahat yang membentuk gelap jelas dan diakibatkan adanya sinar yang jatuh pada permukaan patung.