Klon Karet Proposal Lateks Dan Kayu

KLON KARET ANJURAN LATEKS DAN KAYU
Aidi Daslin
Balai Penelitian Sungei Putih

PENDAHULUAN
Peningkatan potensi flora untuk memproduksi lateks (sifat primer) dan perbaikan sifat-sifat lain yang menunjang produksi (sifat sekunder) diantaranya pertumbuhan, ketahanan terhadap penyakit, mutu lateks dan sifat karet yang berlangsung pada siklus keempat memperlihatkan peningkatan peluangbuatan, pemendekan kala TBM dan kenaikan potensi biomassa. Dengan adanya potensi -kesempatan untuk perbaikan genetik tumbuhan untuk sifat-sifat tersebut di atas memungkinkan budidaya karet tidak hanya menghendaki hasil lateks namun juga lateks dan kayu.

Kegiatan pemuliaan karet yang telah berjalan selama tiga generasi (1910-1985) telah menciptakan klon-klon unggul, dengan kesempatanproduksi karet lima kali lebih tinggi dari kesempatanproduksi tumbuhan asal biji (+ 500 kg/ha/th). Sejalan dengan berkembangnya industri kayu karet, maka target program pemuliaan adalah menghasilkan klon unggul yang mempunyai kesempatanhasil lateks tinggi dan juga buatan kayu yang tinggi. Dari hasil aktivitas pemuliaan generasi keempat yang sedang berjalan saat ini, telah dihasilkan klon-klon unggul penghasil lateks-kayu yang sudah disarankan dalam anjuran bahan tanaman karet periode 2002 – 2004. Dari karakteristik dan arsitektur tanaman menunjukkan bahwa klon-klon ini sangat memiliki peluang dikembangkan untuk mengembangkan pendapatan kebun, baik dari segi hasil lateks maupun kayu.

KLON KARET ANJURAN
Adanya pergantian paradigma berkebun karet dari menciptakan lateks menjadi menciptakan kayu dan lateks , mendorong kegiatan pemuliaan untuk menciptakan klon – klon unggul gres selaku penghasil lateks maupun biomasa non – lateks. Kemajuan pemuliaan selama empat siklus seleksi telah mampu menghasilkan klon karet unggul yang dapat dibagi kedalam tiga kategori ialah :

  1. Klon penghasil lateks : klon yang memiliki ciri peluanghasil lateks sungguh tinggi namun hasil kayu sedang.
  2. Klon penghasil lateks-kayu : klon yang mempunyai ciri peluanghasil lateks tinggi dan hasil kayu juga tinggi.
  3. Klon penghasil kayu : klon yang memiliki ciri potensi hasil lateks rendah namun hasil kayu sungguh tinggi.
  Intervensi Pada Anak Diare

Untuk penanaman komersial mulai tahun 2002, telah dirumuskan klon karet tawaran selaku berikut:

I. Klon Anjuran Komersial

  • Klon penghasil lateks : BPM 24, BPM 107, BPM 109, IRR 104, PB 217, PB 260, PR 255, PR 261.
  • Klon penghasil lateks-kayu : BPM 1, PB 330, RRIC 100, AVROS 2037, IRR 5, IRR 21, IRR 32, IRR 39, IRR 42, IRR 118.
  • Klon penghasil kayu : IRR 70, IRR 71, IRR 72, IRR 78.
  • Klon Harapan : IRR 24, IRR 33, IRR 41, IRR 54, IRR 64, IRR 68, IRR 107, IRR 111, IRR 220, PB 340.