Sampai ketika ini, kurang lebih 5000 spesies basil sudah diketahui. Spesies-spesies tersebut terdapat dlm jumlah yg sungguh banyak di nyaris semua habitat yg memungkinkan bagi mereka. Setiap gram tanah di kebun kita contohnya, diperkirakan mengandung sebanyak 2 milyar basil. Selain itu, kuman pula ditemukan pada tanaman, binatang, pada semua jenis tanah, perairan (air tawar & asin), lapisan atmosfer & hampir di semua tempat yg mungkin bisa kita datangi.
Dari sekian banyak spesies kuman apabila tak diklasifikasikan, akan sukar bagi kita untuk mengidentifikasi bagaimana sifat & karakteristik dr bakteri-basil yg ada. Oleh sebab itu, untuk membuat lebih mudah dlm mengetahui spesies basil tertentu, maka dibutuhkan sistem pengelompokkan kuman berdasarkan ciri-ciri tertentu. Bakteri mampu dikelompokkan menurut bentuk badan, alat gerak, kebutuhan akan oksigen, cara memperoleh masakan, suhu, & dinding sel. Mari kita uraikan satu persatu.
#1 Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Jumlah & Letak Flagel
Flagel merupakan salah satu alat gerak pada bakteri. Flagela ialah struktur embel-embel alat pada berbagai jenis bakteri yg berupa bulu cambuk. Untuk memahami struktur badan bakteri baca postingan perihal serpihan-kepingan & fungsi struktur sel kuman. Berdasarkan jumlah & kedudukan flagel, basil dikelompokkan dlm lima tipe yakni atrik, monotrik, lofotrik, amfitrik & peritrik. Perhatikan gambar di bawah ini.
a) Bakteri atrik
Bakteri atrik yaitu bakteri yg tak memiliki flagel sama sekali. Contoh bakteri atrik adalah Escherichia coli.
b) Bakteri monotrik
Bakteri monotrik adalah bakteri yg satu ujung selnya memiliki satu flagela. Contoh bakteri monotrik yakni Pseudomonas aeroginosa.
c) Bakteri amfitrik
Bakteri amfitrik yakni basil yg dua ujung selnya masing-masing mempunyai satu flagela. Contoh kuman amfitrik yakni Aquaspirillum serpens.
d) Bakteri lofotrik
Bakteri lofotrik adalah basil yg satu ujung selnya memiliki beberapa flagel. Contoh bakteri lofotrik yaitu Pseudomonas fluorescens.
e) Bakteri peritrik
Bakteri peritrik ialah kuman yg seluruh permukaan tubuhnya mempunyai flagela. Contoh basil peritrik yakni Salmonella thyposa.
#2 Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Kebutuhan Akan Oksigen
Salah satu ciri-ciri kuman yaitu bakteri bersifat motil atau senantiasa bergerak berpindah tempat dr tempat yg satu ke tempat yg lain. Sama halnya mirip kita, untuk bergerak maka bakteri memerlukan energi. Energi pada kuman dihasilkan lewat proses respirasi. Dalam respirasi, ada bakteri yg memerlukan oksigen & ada pula yg tak memerlukan oksigen. Berdasarkan keperluan terhadap oksigen, bakteri dibedakan menjadi tiga macam yakni.
a) Bakteri aerob obligat
Bakteri aerob obligat memerlukan oksigen bebas dlm proses respirasi. Bakteri ini hanya mampu tumbuh di tempat yg cukup tersedia oksigen. Oksigen dibutuhkan untuk memecah materi organik (zat kuliner) sehingga diperoleh energi. Bakteri jenis ini menyukai tempat hidup yg mampu berhubungan dgn udara bebas. Contohnya ialah Bacillus substilis, Pseudomonas aeruginosa, Mycobacterium tuberculosis dan Thiobacillus ferooxidans.
b) Bakteri anaerob obligat
Bakteri anaerob obligat tak memerlukan oksigen bebas untuk melangsungkan proses respirasi. Bakteri ini hanya dapat berkembang di tempat yg tak mengandung oksigen & akan teracuni bila ada oksigen. Untuk proses respirasinya, basil jenis ini mempunyai enzim tertentu yg spesifik guna memecah bahan organik (menciptakan energi) dlm keadaan anaerob (tanpa oksigen). Contoh basil anaerob obligat ialah Clostridium tetani, Methanobacterium dan Bacteroides.
b) Bakteri anerob fakultatif
Bakteri anaerob fakultatif dapat berkembang dgn baik pada lingkungan dgn fokus oksigen yg rendah. Oksigen tak dibutuhkan dlm pembentukan energi, namun mampu memacu proses metabolisme, sehingga keberadaan sedikit oksigen menjadikan proses respirasi lebih efisien dibandingkan keadaan anaerob. Contohnya adalah Streptococcus pneumoniae, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.
#3 Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Suhu Optimum
Laju kemajuan semua oganisme tergolong basil bergantung pada reaksi biokimiawi & reaksi ini dipengaruhi oleh suhu. Dengan demikian pola kemajuan basil dipengaruhi oleh suhu. Suhu optimum yg dikehendaki kuman untuk kemajuan berlawanan-beda. Suhu optimum merupakan suhu yg paling baik/sesuai untuk kehidupan sebuah jenis basil. Berdasarkan suhu optimumnya, bakteri dibedakan menjadi tiga golongan yaitu.
a) Bakteri psikrofil
Bakteri psikrofil ialah bakteri yg dapat tumbuh pada suhu 0° – 30°C dgn suhu optimum 15°C. Contoh kuman psikrofil yakni Pseudomonas, Flavobacterium, Achromobacter dan Alcaligenes.
b) Bakteri mesofil
Bakteri mesofil mampu berkembang pada suhu 25° – 37°C dgn suhu optimum 32°C. Umumnya kuman jenis ini hidup di dlm alat pencernaan. Beberapa jenis basil bahkan mampu hidup dgn baik pada suhu sekitar 40°C. Semua jenis bakteri yg bersifat patogen pada hewan & insan merupakan basil mesofil. Contoh basil jenis ini ialah Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
c) Bakteri termofil
Bakteri termofil merupakan jenis kuman yg dapat tumbuh pada kawasan yg suhunya tinggi, lebih dr 40°C. Temperatur optimumnya antara 55 –60°C. Bakteri ini dijumpai pada sumbersumber air panas, kawah gunung berapi, geiser & sebagainya. Contoh bakteri termofil yakni Thermus aquaticus, Sulfolobus acidocaldarius dan Chloroflexus.
#4 Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan (Nutrisi)
Untuk dapat hidup, basil memerlukan nutrisi yg tepat. Semua sel basil memerlukan sumber karbon, nitrogen, belerang, fosfor, garam-garam organik (ex. Kalium, magnesium, natrium, kalsium & besi) & sejumlah mikronutrien (ex. Seng, tembaga, mangan, dsb. dlm jumlah sedikit). Terdapat dua jenis sumber karbon bagi kuman, yaitu karbon yg berasal dr komponen organik & dr komponen anorganik. Berdasarkan cara memperoleh masakan (sumber karbon), pengelompokkan kuman ada dua yakni.Ads
a) Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof memerlukan karbon yg berasal dr komponen organik, bakteri jenis ini tak mampu menciptakan senyawa organik dr substansi anorganik sederhana, jadi senantiasa hidup dgn memperoleh makanan dr organisme lain. Bakteri heterotrof umumnya tak berklorofil & tak dapat menghasilkan makananya sendiri. Bakteri heterotrof dibedakan lagi menjadi 4 golongan, yakni bakteri benalu, bakteri saprofit, kuman patogen, & basil apatogen.
1) Bakteri benalu
Adalah bakteri yg kebutuhan makanannya diperoleh dr badan mahluk hidup lain yg ditumpanginya. Contohnya kuman heterotrof ini antara lainSpirochaetaceae (parasit usus moluska), Treponemataceae (parasit pada vertebrata), Borrelia recurrentis, Borrelia burgdorferi dan Borrelia novyi.
2) Bakteri saprofit
Adalah bakteri yg kebutuhan makanannya diperoleh dr sisa-sisa mahluk mati melalui proses perombahan bahan organik menjadi anorganik melalui fermentasi & respirasi. Proses perombakan bahan organik yg mereka kerjakan akan menciptakan gas-gas mirip CO2, CH4, H2S, H2, N2, & NH3. Contoh kuman heterotrof ini antara lain Metanobacterium omelianski, Thibacillus denitrificans, Escherichia coli, Clostridium sporageus, Desulfovirio desulfuricans dan Methanobacterium ruminatum.
3) Bakteri patogen
Adalah bakteri benalu yg selain menyerap kuliner, ia pula menyebabkan timbulnya penyakit pada tubuh inangnya. Contoh kuman ini antara lainMycobacterium leprae, Salmonella thyphosa, Clostrididum tetani, Yersina pestis, Vibrio comma, Mycobacterium tuberculosis, Treponema pallidum, Corynebacterium diphtheriae, Pseudomonas cattelaye, Neisseria meningitidis dan sebagainya.
4) Bakteri apatogen
Adalah bakteri parasit hanya menyerap makanan namun tak menyebabkan timbulnya penyakit pada inangnya. Contoh basil ini antara lain Escherichia coli dan Streptomyces griseus.
b) Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof mampu memakai karbon anorganik atau karbon dioksida bebas (CO2) selaku sumber karbon, bakteri jenis ini dapat menciptakan senyawa organik dr zat-zat anorganik, jadi mampu menyusun makanannya sendiri. Berdasarkan sumber energi yg dipergunakan untuk mensintesis senyawa organik, kuman autotrof dibedakan menjadi 2 bakteri fotoautotrof & bakteri kemoautotrof.
1) Bakteri fotoautotrof
Adalah kuman yg menciptakan makanannya dgn dukungan energi yg berasal dr cahaya matahari. Bakteri ini adalah basil yg mengandung zat warna hijau sehingga mampu melaksanakan fotosintesis, mirip tumbuhan hijau. Bakteri fotoautotrof sering disebut pula bakteri fotosintetik. Contoh bakteri fotoautotrof adalah Bakteri hijau yg mempunyai pigmen hijau yg dinamakan bakterioviridin atau bakterioklorofil dan Bakteri ungu yg mempunyai pigmen ungu, merah atau kuning disebut bakteriopurpurin.
2) Bakteri Kemoautotrof
Adalah basil yg membuat makanannya dgn dukungan energi yg berasal dr reaksi-reaksi kimia, misalnya, proses oksidasi senyawa tertentu. Contohnya, basil nitrit dgn mengoksidkan NH3 , basil nitrat dgn mengoksidkan HNO2 , bakteri sulfur dgn mengoksidkan senyawa welirang, Nitosococcus, dan Nitrobacter.
#5 Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Bentuk Sel
Bakteri merupakan organisme uniseluler atau bersel tunggal. Namun, meski bersel tunggal, bentuk-bentuk sel kuman sungguh bermacam-macam. Karena keberagaman bentuk sel kuman ini maka bentuk sel dijadikan salah satu dasar dlm klasifikasi atau pengelompokkan kuman. Bakteri dibagi menjadi 3 kelompok menurut bentuknya, yaitu kokus (coccus), basil & spiral.
a) Kokus
Kokus atau Coccus adalah bakteri yg mempunyai bentuk bulat atau bujur telur. kokus berasal dr bahasa Yunani ‘kokkos’ yang bermakna “buah beri”. Organisme kokus bisa hidup dgn sendiri (soliter) yg disebut basil Monokokus, tetapi bisa pula hidup dlm deretan dgn kuman kokus lainnya. 2 kokus yg bergabung disebut Diplokokus, sedangkan 4 coccus yg membentuk kotak disebut Tetrakokus.
Bakteri genus Sarcina tersusun 8 bakteri & membentuk kubus. Namun ada pula yg membentuk koloni seperti segerombol buah anggur yg disebutStafilokokus. Susunan yg umum dr basil kokus ini yakni rantai basil (Streptokokus). Ukuran rata-rata dr kuman kokus ini sekitar 0,5 hingga 1 mikro meter.
b) Basil
Basil atau Bacillus yaitu golongan kuman yg berbentuk batang, namun ada pula genus basil yg berjulukan Bacillus. Perbedaannya terletak pada penulisan, jika Baccillus (penulisan tak miring) merujuk pada bentuk basil, sedangkan Baccillus (penulisan miring) menunjukkan genus kuman. Kebanyakan basil adalah berupa batang tunggal (Monobasilus).
Namun ada pula Diplobasilus yg timbul dengan-cara berpasangan dua-dua sehabis pembelahan & pula Streptobasilus yg muncul dengan-cara berantai. Selain itu, ada jenis bakteri basil yg pendek, gemuk & membulat mirip kuman kokus, bentuk bakteri seperti ini dinamakan coccobasilus.
c) Spirilum
Spirilum adalah basil yg berbentuk melengkung. Banyak kuman spirilum yg kaku & mempunyai kemampuan untuk bergerak. Ada 3 golongan bakteri spirilm, yaitu vibrio, spiral (spirilla) & spiroseeta. Bakteri vibrio berupa seperti karakter koma dgn hanya satu lengkungan, umpamanya yaitu Vibrio cholerae. Spirilla mempunyai struktur spiral yg kaku, contohnya yakni Campylobacter jejuni. Kemudian kuman Spiroseta, basil ini mempunyai bentuk spiral & tubuh yg fleksibel, contoh bakteri ini yakni Leptospira sp.
#6 Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel
Dinding sel kuman merupakan salah satu materi unik yg membedakan kuman dgn organisme lain yg ada di bumi. Dari dinding selnya ini kita bisa mengklasifikasikan 3 jenis bakteri, yakni basil gram kasatmata , bakteri gram negatif & bakteri tak berdinding sel. Sistem pembagian terstruktur mengenai basil ini pertama kali dijalankan oleh Hans Christian Gram spesialis bakteriologi asal Denmark pada tahun 1884.
a) Bakteri gram negatif
Bakteri gram negatif adalah kelompok bakteri yg dinding selnya mempunyai lapisan peptidoglikan tebal & bisa menyerap warna violet dr lingkungan. Contoh kuman gram negatif antara lain:
1) Azotobakteria yaitu kuman tanah yg mampu memfiksasi nitrogen dr udara dlm kondisi aerobik.
2) Bakteri ungu ialah kuman yg bersifat fotoautotrof & tak menghasilkan oksigen.
3) Cyanobacteria ialah kuman fotosintetik yg biasanya hidup di ekosistem danau, kolam renang & ekosistem perairan tenang. Beberapa spesies bakteri ini diketahui memfiksasi nitrogen dr udara.
4) Enterobakteria ialah bakteri pengurai yg hidup pada organisme mati seperti flora atau tubuh hewan yg membusuk.
5) Klamidia yaitu golongan basil yg dinding selnya tak mengandung peptidoglikan. Bakteri ini umumnya bertindak selaku parasit atau hidup dgn mengambil energi dr inangnya. Contoh bakteri gram negatif ini ialah Chlamydia trachomati (penyebab penyakit kebutaan pada insan & hewan).
6) Mixobakteria yaitu bakteri yg mengeluarkan lendir untuk bergerak dgn cara meluncur. Bakteri ini biasanya tak mempunyai flagel atau disebut basil atrik.
7) Pseudomonas yaitu kuman bersifat heterotrof yg mampu menciptakan pigmen non fotosintetik. Pseudomonas termasuk kuman yg merugikan alasannya adalah dapat menimbulkan beberapa penyakit pada flora, binatang & insan.
8) Rhizobium adalah kuman yg hidup bersimbiosis dgn bintil akar tanaman kacang-kacangan (legum). Bakteri ini mampu memfiksasi nitrogen di udara & sering dimanfaatkan dlm perjuangan bioteknologi bidang pertanian.
9) Riketsia yaitu bakteri kecil berbentuk batang (coccus) yg bersifat selaku patogen pada insan & binatang.
10) Spiroseta adalah kuman dgn dinding sel fleksibel, berupa spiral, & bergerak dgn filamen aksial (struktur yg ibarat flagela). Contoh basil basil gram negatif ini yaitu Treponema pallidum.
11) Vibrio ialah bakteri yg hidup di ekosistem air maritim selaku bioluminesensi. Bioluminensi merupakan pancaran cahaya yg dihasilkan oleh makhluk hidup alasannya adalah adanya reaksi kimia tertentu di dlm tubuhnya. Contoh basil ini ialah Vibrio cholerae.
b) Bakteri gram nyata
Bakteri gram nyata adalah golongan basil yg dinding selnya memiliki lapisan peptidoglikan tipis & mampu menyerap warna merah dr lingkungan. Contoh kuman gram aktual antara lain:
1) Aktinobakteria adalah basil dgn sifat agak mirip fungi & pada petidoglikan dinding selnya tak diselimuti selaput inti. Contoh kuman ini ialah genus Streptomyces penghasil antibiotik streptomisin.
2) Bakteri asam laktat yaitu basil yg menciptakan asam laktat lewat proses fermentasi gula. Secara alami, bakteri ini hidup di mulut insan.
3) Klostridium yakni kuman penyebab tetanus (Clotridium tetani) & penyakit botulinum (Clostridum botulinum).
4) Mikobakteria yaitu bakteri dgn dinding sel mengandung lilin. Contoh kuman gram faktual ini contohnya Mycobacterium tuberculosis penyakitTuberculosis (TBC).
5) Stafilokokus yaitu kuman patogen penyebab turunnya kekebalan tubuh manusia. Biasanya mereka hidup di kulit & hidung.
6) Streptokokus adalah bakteri yg hidup di verbal & terusan pencernaan hewan & insan.
c) Bakteri tak berdinding sel
Tidak banyak bakteri yg masuk ke dlm golongan ini. Kendati demikian, salah satu contohnya bisa kita lihat pada Mikoplasma. Bakteri ini yaitu bakteri parasit yg biasanya hidup di tanah atau kanal insan namun tak mengakibatkan timbulnya penyakit.
Demikianlah artikel ihwal penjabaran bakteri menurut jumlah & letak flagel, keperluan akan oksigen, suhu optimum, cara mendapatkan masakan, bentuk sel & karakteristik dinding sel (pewarnaan gram) beserta umpamanya lengkap. Semoga mampu berguna untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya & hingga jumpa di postingan berikutnya.