Penjelasan Kerangka Konseptual dan Kerangka Operasional
A. Kerangka Konseptual
1. Mereview strategi
Setiap seni manajemen punya kelebihan dan kelemahan, sehingga perusahaan perlu mereview terlebih dahulu taktik mana saja yang mampu digunakan dan pantas untuk situasi yang dihadapinya ketika ini. Strategi diversifikasi ialah suatu strategi yang paling kompleks implikasinya , karena bagi perusahaan, ini akan menjadi pengalaman baru, baik dari segi pasarnya (new market), maupun dari sisi produknya (new products). Pada dasarnya keputusan untuk melaksanakan diversifikasi akan mengandung resiko bisnis yang tinggi. Perusahaan mesti melaksanakan studi kelayakan (feasibility study) apalagi dahulu, misalnya saja apakah channel distribusi yang gres akan cukup mendukung alasannya distribusi menjadi aspek utama kesuksesan produk. Demikian pula, mesti diyakini bahwa produk baru tersebut memang sesuai dengan minat konsumen dimana perusahaan bisa memproduksinya dengan mutu yang sama baiknya dengan produk-produk lamanya.
2. Melakukan test market
Untuk meminimalisir resiko kegagalan, umumnya dijalankan test market apalagi dulu, artinya produk baru ini dicoba dipasarkan di kota tertentu sambil dimonitor sejauh mana penerimaan pasar/konsumennya. Setelah mempelajari hasil test market dan adaptasi produk kalau diperlukan, barulah produk dipasarkan di pasar yang lebih luas. Sebelum mengambil keputusan diversifikasi, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu ketiga seni manajemen yang lain. Bagaimanakah peluangproduk lama untuk dikembangkan di pasar usang (market penetration), alasannya mampu jadi masih banyak yang bisa digarap disana. Pilihan selanjutnya yaitu pengembangan produk yang sudah ada ke pasar baru (market development), ataupun bila sudah siap dengan pengembangan produk gres, fikirkan juga untuk menjual produk gres tersebut di pasar yang usang (product development). Tentunya diversifikasi tidak senantiasa menjadi satu-satunya pilihan strategi bagi perusahaan. Yang sering dijalankan ialah seni manajemen diversifikasi dikombinasi dengan satu dari ketiga taktik yang lain, apakah itu market penetration, product development, ataupun market development. Ini tergantung dari kesiapan perusahaan dari segi resources (people, money and time).
3. Mengenal segmentasi pasar
Mengenal segmentasi pasar juga diharapkan dalam Matrix Ansoff, terutama untuk mengenali peta penggunaan produk dikala ini berada di segmen mana. Yang disebut dengan pengembangan pasar usang atau baru (existing dan new market) tidak senantiasa dari segi area geografis saja, namun mampu saja dari sisi segmen pasarnya. Existing market merefleksikan segmen dimana produk kita telah digunakan, sedangkan new market ditujukan untuk menerangkan segmen yang baruatau yang belum digarap.
4. Monitoring
Untuk menemukan isu wacana kekuatan atau kekurangan produk kita di sebuah segmen, atau hingga dimana penetrasi sudah dilaksanakan, harus dengan penggalian isu terus-menerus, lewat monitoring data penjualan di tiap segmen atau area, hasil survei penggunaan produk di tingkat konsumen, dan lain lain. Disinilah peranan teknologi gosip dalam pemasaran, alasannya mengorganisir info atau data yang begitu banyak dan kompleks hanya bisa disederhanakan dengan dukungan teknologi berita.
5. Membuat pilihan perkembangan stretegis
Perusahaan jasa mampu membuat opsi kemajuan strategis dalam keputusan seni manajemen produk jasa yang diketahui dengan Ansoff Matrix. Matriks memperlihatkan beberapa kemungkinan seni manajemen jasa dilihat dari aspek jasa itu sendiri (apakah ada pergantian atau tidak) dan aspek pasar yang dilayani (apakah pasar/segmen usang atau baru). Dari dua hal ini terdapat empat alternative seni manajemen yang mampu dilaksanakan oleh perusahaan jasa; apakah akan melakukan penetrasi pasar, pengembangan jasa, pengembangan pasar, atau mencoba melaksanakan diversifikasi pada jasa lain.
B. Kerangka Operasional
Gambar Kerangka Operasional Pertama dari Matriks Ansoff
Pada gambar menunjukan bahwa produk gres dari sebuah perusahaan kemudian ditawarkan terhadap pasar dengan melakukan survey pasar atau menyebar kuisioner terhadap pasar.
Setelah survey atau menyebar kuisioner dikerjakan , mampu disimpulkan bagaimana kondisi pasar dan apa yang diinginkan oleh pasar. Pasar lebih memerlukan produk baru apa masih membutuhkan produk yang telah tersedia. Dengan melakukan survey tersebut suatu perusahaan dapat mengetahui bagaimana kebutuhan pasar.
Setelah perusahaan mengetahui apa yang diharapkan oleh pasar, perusahaan tersebut melaksanakan survey lagi untuk memilih pasarnya atau sasaran yang dituju. Memakai pasar yang ada ataukah pasar gres.
Dengan melakukan survey yang kedua ini, perusahaan akan tahu mana yang lebih membutuhkan produk tersebut. Pasar baru apakah pasar yang usang.
Gambar Kerangka Operasional Kedua Matriks Ansoff
Pada gambar ke menandakan bahwa sebuah perusahaan melihat pasar dahulu sebelum menentukan produk yang mau ditawarkan ke pasar. Dengan melaksanakan survey atau menyebar kuisioner terhadap pasar.
Setelah melaksanakan survey, perusahaan mampu mengenali apa yang diinginkan dan diharapkan oleh pasar, mereka ingin pembaruan produk ataukah masih tetap memerlukan produk yang ada.
Setelah perusahaan memilih prduk mana yang mau dibentuk, dijalankan lagi survey untuk menentukan pasarnya. Apakah memakai pasar lama atau pasar gres.