Berikut adalah klarifikasi isi kandungan surat al-Mutaffifin ayat 1-17
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ
الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَ
وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ
اَلَا يَظُنُّ اُولٰۤىِٕكَ اَنَّهُمْ مَّبْعُوْثُوْنَۙ
لِيَوْمٍ عَظِيْمٍۙ
يَّوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ
كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ
الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ
وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ
اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ
كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ
ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ
ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ
1. Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!
2. (Mereka yaitu) orang-orang yang kalau menerima dosis dari orang lain, mereka minta dipenuhi.
3. (Sebaliknya,) bila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka minimalkan.
4. Tidakkah mereka menerka (bahwa) sesungguhnya mereka akan dibangkitkan
5. Pada suatu hari yang besar (Kiamat),
6. (adalah) hari (ketika) manusia bangkit menghadap Tuhan seluruh alam?
7. Jangan sekali-kali begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar (tersimpan) dalam Sijjīn.
8. Tahukah engkau apakah Sijjīn itu?
9. (Ia ialah) kitab yang berisi catatan (amal).
10. Celakalah pada hari itu bagi para pendusta,
11. Yaitu orang-orang yang mendustakan hari Pembalasan.
12. Tidak ada yang mendustakannya, kecuali setiap orang yang melebihi batas lagi sangat berdosa.
13. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, beliau berkata, “(Itu yaitu) cerita orang-orang dahulu.”
14. Sekali-kali tidak! Bahkan, apa yang senantiasa mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.
15. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu betul-betul terhalang dari (rahmat) Tuhannya.
16. Sesungguhnya mereka lalu benar-benar masuk (neraka) Jahim.
17. Lalu dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang selalu kau dustakan.”
Bahasan pokok pada surat Al-Mutaffifin ini ialah bahaya bagi mereka-mereka yang suka membohongi dan mengambil hak orang lain, serta bahaya bagi orang-orang kafir yang suka mengejek dan menghina orang-orang beriman.
- Mu’tad (melampaui batas dan melanggar aturan-hukum Allah).
- Atsim (bergelimang dosa dengan mengonsumsi barang haram, berbicara bohong, mengkhianati amanah, dan lain sebagainya.
- Jika dibacakan al-Qur’an, mereka mengatakan bahwa itu hanya kisah orang-orang terdahulu, bukan wahyu Allah SWT.