Kkm-Ppl Terpadu Stkip-Pgri Pontianak Tahun Akademik 2013-2014 Ditutup Oleh Hamid Darmadi


Senin, 13 Januari 2014 Kegiatan KKM dan PPL terpadu mulai ditutup. Kegiatan KKM dan PPL  terpadu STKIP-PGRI Pontianak  yang dimulai tanggal 15 Juli 2013 lalu, mulai ditutup. Penutupan pertama dilaksanakan  bagi penerima KKM dan PPL terpadu di Kota Pontianak. KKM dan PPL terpadu STKIP-PGRI Pontianak 2013/2014  yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat diikuti oleh 2.747. Penutupan KKM dan PPL terpadu ini berlngsung dari 13 Januari 2014 sampai 30 Januari 2014. Penutupan KKM dan PPL terpadu ini dijalankan oleh Ketua dan Pembantu Ketua, Dosen Koordinator pada masing-masing Kabupaten/Kota, Dosen Pembimbing dan Pemerintah Daerah lokal.
Kegiatan KKM dan PPL ialah acara pendididikan yang wajib ditempuh bagi mahasiswa semester akhir, dimana acara tersebut mampu diambil untuk ditempuh setelah mahasiswa menuntaskan seluruh mata kuliah selain mata kuliah pelatihan. Implementasi acara dalam radius kependidikan, terutama dibidang Pendidikan Tinggi, terutama bagi mahasiswa semester selesai yang mau menyelesaikan studinya diwajibkan melakukan dan menuntaskan KKM  dan PPL yang masing-masing berbobot 4 (empat) sks.
Kegiatan KKM dan PPL dijadikan satu paket, dan penempatannya diarahkan ke kabupaten/kota masing-masing mahasiswa yang bersangkutan berasal dalam waktu satu semester penuh (6 bulan), hal ini memungkinkan bagi mahasiswa tersebut dapat langsung mengaplikasikan ilmunya ditempat mereka berasal, dan mempunyai efek konkret terhadap pemerintah kawasan masing-masing kabupaten/kota serta penduduk sekitarnya.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni dedikasi pada penduduk , sekaligus ialah salah satu mata kuliah yang mesti ditempuh mahasiswa untuk jenjang pendidikan S-1 (Strata 1). KKM dalam kurikulum STKIP-PGRI Pontianak berbobot 4 sks sepadan dengan 100 jam aktivitas di lapangan, dengan demikian pelaksanaannya mesti mengacu pada ketentuan tata cara kredit semester (SKS) yang berlaku.
KKM dilaksanakan di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek baik dilihat dari faktor waktu yang relatif singkat, keperluan masyarakat, maupun kemudian transportasi atau komunikasi.  Pelaksanaan KKM bertujuan memperlihatkan pengetahuan terhadap mahasiswa semoga mengerti aneka macam faktor kehidupan sosial masyarakat pedesaan baik dalam kehidupan penduduk yang serba bodoh, maupun masyarakat dalam era transisi akhir dampak globalisasi. Hal tersebut menawarkan bekal terhadap mahasiswa untuk menganalisis imbas faktual dan negatif dari kehidupan sosial penduduk tersebut sesuai disiplin ilmu yang sedang ditekuninya, sehingga pada balasannya dapat memperlihatkan atau mencari alternatif pemecahan yang lebih aplikatif, terutama sekali yang berhubungan dengan pengaruh negatif yang ada dalam kehidupan penduduk lingkungan tempat KKM dilaksanakan. Harapan yang lain, agar mahasiswa bisa mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diterimanya di kampus dalam kehidupan masyarakat secara eksklusif.
Di samping itu KKM bertujuan untuk mempromosikan eksistensi atau keberadaan STKIP-PGRI Pontianak dalam kehidupan penduduk . Di lihat dari sisi mahasiswa, KKM bermaksud menumbuh-kembangkan rasa memiliki dan bangga kepada almamaternya serta sebagai fasilitas rekreasi.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) intinya adalah latihan mengajar dalam upaya mempersiapkan mahasiswa STKIP-PGRI Pontianak selaku kandidat pendidik selaku wujud tenaga yang profesionalisme. PPL dan Pengelolaan  Kependidikan ialah bagian integral dalam keseluruhan kurikulum lembaga yang meliputi juga seluruh acara antisipasi sebelum latihan mengajar di kelas dan latihan mengelola kependidikan dikerjakan PPL dan Pengelolaan kependidikan.
Dalam kurun PPL dan Pengelolaan Kependidikan inilah mahasiswa kandidat pendidik dan eksekutif pendidikan akan merasa betapa banyaknya duduk perkara yang mesti dihadapinya, beliau mesti mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi duduk perkara tersebut, melalui PPL dan Pengelolaan Kependidikan ini mahasiswa calon pendidik  dan direktur pendidikan, diperlukan mampu menghayati betapa luas dan kompleksnya peran yang akan dihadapinya kelak dan bagaimana sesungguhnya kenyataan dalam kehidupan suatu sekolah.
Dalam PPL dan Pengelolaan Kependidikan ini pula para praktikan akan dilatih dalam acara memberikan kemampuannya berhadapan dengan dosen pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, dan siswa, sehingga dibutuhkan dalam aktivitasnya akan terjadi perpaduan antara ilmu yang didapatnya di kursi kuliah dan pengalaman serta penghayatan tugas keguruan dan kependidikan yang mau menjadi bekal yang amat berkhasiat untuk membentuk kompetensi seorang pendidikan sekaligus administrator  pendidikan.
Pengalaman yang diperoleh dari PPL dan Pengolahan Kependidikan ini akan berkesan amat dalam dan akan menjadi anutan bagi pelaksanaan profesinya kelak. Pandangannya ihwal jabatan guru perhitungan perihal berhasil atau tidaknya jikalau kelak dia menjadi guru atau direktur pendidikan sangat tergantung pada pengalaman-pengalaman yang diperolehnya dalam PPL dan Pengolahan Kependidikan ini. Oleh alasannya itu , para mahasiswa calon pendidik dan direktur pendidikan mesti berlatih bekerja dan berusaha sebaik-baiknya. Kesungguhan, ketekunan, keteguhan, dan kesabaran, serta usaha yang terus menerus untuk mengetahui dan mengasihi jabatan guru yang dipilihnya akan diuji dan dikembangkan melalui PPL dan pengelolaan kependidikan ini.
PPL dan pengelolaan kependidikan cuma akan sukses kalau penyusunan rencana dan pelaksanaannya dikerjakan lewat koordinasi yang baik dengan semua pihak yang terkait, ialah pihak lembaga, lembaga kawan, UPT PPL, dosen pembimbing, mahasiswa, dan sekolah kawasan latihan adalah kepala sekolah, guru pamong, siswa, dan petugas sekolah yang lain. PPL dan pengelolaan kependidikan yaitu salah satu kegiatan intra kurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang meliputi; latihan mengajar, latihan mengelola administrasi pendidikan, kegiatan-kegiatan persiapan (orientasi, observasi, dan micro teaching) dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi keguruan dan direktur pendidik.
Tujuan yang hendak diraih dengan pelaksnaan PPL dan pengelolaan kependidikan ini yaitu supaya mahasiswa memiliki seperangkat wawasan, keterampilan, nilai dan perilaku serta pola tingkah laris yang diharapkan oleh guru selaku pendidik dan eksekutif pendidikan serta cakap dan sempurna menggunakannya di dalam penyelengaraan pendidikan dan pembelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Secara singkat mampu dikemukakan bahwa dengan PPL dan pengelolaan kependidikan ini, mahasiswa praktik diharapkan mampu mengelola program pembelajaran, mengelola kelas, memakai media atau sumber berguru, menilai prestasi siswa untuk kepentingan pembelajaran, mengenal dan bisa mengadakan manajemen sekolah, memahami problem-permasalahan dalam dunia pendidikan, mengenal fungsi dan acara bimbingan dan konseling di sekolah dan lain sebagainya.
Sementara itu, mahasiswa praktikan hendaknya menyadari bahwa selama menyelenggarakan praktik di sekolah daerah latihan berfungsi menggantikan guru bidang studi atau mata pelajaran yang bersangkutan dan pengurus manajemen pendidikan. Oleh karena itu mahasiswa hendaknya bersikap sebagaimana layaknya seorang guru dalam mendidik, melatih, mengajar, dan membimbing.
Tujuan KKM dan PPL terpadu pada dasarnya ialah untuk :
1.    Memberikan pengetahuan terhadap mahasiswa supaya memahami aneka macam faktor kehidupan sosial masyarakat.
2.    Mahasiswa bisa mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan yang diterimanya di kampus dalam kehidupan penduduk secara pribadi.
3.    Mahasiswa memiliki seperangkat wawasan, keterampilan, nilai dan sikap serta teladan tingkah laku yang dibutuhkan oleh guru selaku pendidik dan piawai serta tepat menggunakan kemampuannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
4.    Latihan mengajar, latihan mengurus administrasi pendidikan, kegiatan-aktivitas antisipasi (orientasi, observasi, dan micro teaching), dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing dan terpadu untuk menyanggupi patokan pembentukan profesi selaku seorang guru.
5.    Membantu dan menunjukkan masukan terhadap Pemda setempat ihwal calon tenaga pendidik dan kependidikan.
Bentuk Kegiatan KKM-PPL Terpadu dirancang dalam bentuk acara aktivitas pemenuhan mata kuliah yang dipadukan dengan aktivitas dedikasi pada masyarakat, berhubungan dengan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam penerapan ilmu keguruan dan kependidikan. Pelaksanaan aktivitas KKMT melibatkan beberapa unsur yang menunjang terlaksananya aktivitas tersebut, adalah: STKIP PGRI Pontianak dan Pemda serta perangkat tempat terkait. Pelaksana  KKM dan PPL terpadu yaitu Institusi lembaga STKIP-PGRI Pontianak yang dimotori oleh ; UPT PPL,  UP3M Subbag KKM dan Pemerintah setempat. Kegiatan KKMT STKIP PGRI Pontianak Tahun 2013/2014 dijalankan pada Juli 2013 hingga Januari 2014. Kegiatan KKM-PPL Terpadu STKIP PGRI Pontianak Tahun 2013/2014 dikerjakan di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Barat, yang diubahsuaikan dengan asal Kabupaten/Kota mahasiswa yang bersangkutan.
Peserta kegiatan KKM-PPL Terpadu STKIP PGRI Pontianak Tahun 2013/2014 dibarengi oleh mahasiswa semester simpulan yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah selain Seminar dan Skripsi, akseptor KKM-PPL Terpadu STKIP PGRI Pontianak Tahun 2013/2014 ini sebanyak 2.747 yang tersebar diseluruh Kabupaten/Kota.
Demikian acara KKM-PPL Terpadu STKIP PGRI Pontianak Tahun 2013/2014 ini dijalankan selaku penunjang koordinasi antar lembaga STKIP PGRI Pontianak dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dengan impian menerima respon konkret dan suksesnya penyelenggaraan pendidikan di Kalimantan Barat dalam berpartisipasi mengadakan pendidikan Kalbar pandai. Semoga.