Kjokkenmoddinger: Pengertian, Sejarah, dan Fungsinya

Kjokkenmoddinger merupakan salah satu objek peninggalan sejarah yg cukup menawan untuk dipelajari. Lebih populer dgn perumpamaan midden, ia memiliki arti sebagai sampah dapur & termasuk dlm objek penelitian arkeologi.

Midden didapatkan dimana insan pernah hidup, atau setidaknya pernah menetap sebelum menetapkan berpindah tempat tatkala insan purba masih hidup dengan-cara nomaden.

Pengertian Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur, atau timbunan cangkang kerang yg menumpuk & sudah terfosilisasi. Istilah ini berasal dr bahasa Denmark & merupakan salah satu jenis fitur non arsitektur pertama dlm kehidupan insan purba yg diselidiki, khususnya oleh para arkeolog.

Kjokkenmoddinger berasal dr dua suku kata yakni Kjokken yg artinya dapur & Modding yg artinya yakni sampah. Sehingga bila digabung, Kjokkenmoddinger mempunyai arti harfiah sampah dapur.

Kemudian penjabarannya dijalankan menggunakan bahasa Inggris, yg terus digunakan oleh arkeolog hingga kini. Diartikan, bahwa ia merupakan hasil sampah yg bekerjasama dgn manusia purba.

Umumnya Kjokkenmoddinger atau midden banyak didapatkan di antara tahun 200 SM hingga 1000 M. Midden ini terdiri dr sampah makanan & tumpukan cangkang moluska yg biasa dimakan insan purba.

Midden ini dibuat oleh sekelompok manusia purba yg hidup dengan-cara komunal, lazimnya dikerjakan di satu tempat & menjadi tempat pembuangan limbah kulit kerang yg dijalankan selama beberapa generasi, sehingga menumpuk & menjadi fosil kemudian.

Dengan mempelajari Kjokkenmoddinger, para arkeolog dapat menduga-nerka bagaimana kehidupan sehari-hari manusia purba serta teladan menyantap makanannya.

 

Sejarah Kjokkenmoddinger

Sejarah kjokkenmoddinger

Awalnya Kjokkenmoddinger atau sampah dapur masakan manusia purba tak dipelajari begitu saja.

Pelopor penelitian mengenainya dikerjakan oleh Japetus Steenstrup, seorang peneliti & arkeolog yg menggunakan perumpamaan yg sama untuk menggambarkan tumpukan cangkang kerang.

Ia menggambarkan bahwa sampah dapur yg membentuk gundukan & kemudian memadat, biasanya ditemukan di pesisir pantai & goa-goa tempat tinggal manusia purba, mirip Abris sous Roche.

Proses pembuatan & pemfosilannya dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah pasang surut air & kekuatan angin.

Sampah dapur manusia purba ini didapatkan di banyak sekali tempat di seluruh dunia. Untuk di Indonesia saja, midden mampu ditemukan di pesisir pantai Sumatera Timur, yakni di pesisir maritim Aceh & Medan.

Situs purba tersebut berlokasi kini berlokasi cukup jauh dr bibir pantai, lantaran letak pesisir yg sudah berganti.

Di kawasan tersebut, Kjokkenmoddinger didapatkan bertumpuk-tumpuk hingga meraih ketinggian 7 meter & diperkirakan berasal dr kurun Mesolitikum.

Penemuan tersebut ditemukan pada tahun 1925, berkat seorang arkeolog yg melakukan penelitian kehidupan manusia purba disana, bernama Dr. P. V. Van Stein Callenfels.

Di samping kjokkenmoddinger, Van Stein pula mendapatkan berbagai peralatan lain yg digunakan untuk menunjang kehidupan insan purba dikala itu. Salah satunya yaitu kapak genggam primitif yg digunakan oleh insan lokal.

Hal tersebut bukan merupakan hal yg mengagetkan, karena beberapa kerang mesti dibuka menggunakan kapak.

Fosil yang lain yg didapatkan yaitu pipisan, cuilan tengkorak, hingga kerikil yg digunakan untuk menggiling. Dengan inovasi tersebut, mampu diketahui bahwa sebelumnya insan purba sudah menyantap masakan yg berasal dr bahari.

Terdapat beberapa fosil makanan yg ditemukan dlm midden ini, diantaranya adalah:

  1. Ikan & kerang, dgn cangkang yg lunak, sedang, hingga keras.
  2. Siput laut yg ketika itu banyak didapatkan di pinggiran laut.
  3. Sampah lain yg berasal dr flora, ataupun binatang yg dimakan disamping kuliner yg berasal dr bahari.

Kjokkenmoddinger pada umumnya mempunyai ketinggian yg bermacam-macam, makin tinggi tumpukan tersebut, mampu diketahui bahwa manusia purba tinggal di wilayah yg sama dlm rentang waktu yg lama.

Di luar negeri, penemuan midden pula banyak didapatkan di pantai pesisir wilayah Amerika Serikat, khususnya di Pantai Florida.

Penyebab Midden Menjadi Objek Arkeologi

Terdapat penyebab kenapa midden menjadi objek arkeologi yg mempesona, ini lantaran kulit kerang yg menjadi bahan dasarnya merupakan cangkang yg memiliki kandungan kalsium karbonat yg tinggi.

Jika dibiarkan dengan-cara terus menerus, ia akan menjadi basa yg memperlambat pembusukan tanah.

Sebab itulah yg mengakibatkan kjokkenmoddinger menjadi menawan untuk dipelajari, alasannya ia tak pribadi membusuk bareng dgn tanah, yg mempunyai keasaman cukup tinggi.

Tumpukan sampah ini kemudian menjadi objek arkeologi untuk mengenali kuliner yg dikonsumsi oleh insan purba, terutama di tempat pesisir.

 

Ciri-Ciri Kjokkenmoddinger

Ciri-ciri Kjokkenmoddinger

Awalnya inovasi sampah dapur tersebut tak dikaitkan dgn kehidupan insan purba, melainkan lapisan tanah yg istimewa, yg sebelumnya kemungkinan yakni lautan.

Namun sesudah diteliti lebih lanjut, ternyata tumpukan tersebut merupakan sampah dapur manusia purba, yg berisi cangkang kerang & terbuat dr campur tangan insan.

Cangkang kerang yg ditemukan lazimnya tak tercampur langsung dgn tanah maupun pasir yg ada di pesisir pantai, sehingga membuat observasi kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Terdapat ciri-ciri yg kemudian dipakai untuk mengenali apakah sebuah tumpukan tanah merupakan kjokkenmoddinger atau bukan. Ciri-ciri tersebut diantaranya yaitu

  1. Ditemukan sekitar masa Mesolitikum, & isinya pada umumnya merupakan sampah moluska.
  2. Terletak di pesisir pantai, meskipun kini kebanyakan berlokasi beberapa kilometer dr garis pantai karena perubahan struktur tanah.
  3. Sudah memadat, kemudian menyatu dgn tanah selama ratusan & ribuan tahun.

Umumnya, timbunan-timbunan sampah ini berasal dr masa mesolitikum atau zaman batu tengah. Selain itu, tumpukan-tumpukan ini, mirip namanya biasanya terdiri dr kerang & moluska lainnya.

Dominasi kerang & moluska ini terjadi karena kjokkenmoddinger merupakan artefak yg identik dgn kehidupan manusia pesisir pantai, sehingga ditemukan di pesisir pantai pula.

Seiring dgn berjalannya waktu, kulit-kulit kerang tersebut memadat lalu kemudian menyatu dgn tanah dlm gundukan-gundukan besar yg kerap disebut sebagai midden atau kita kenal dgn Kjokkenmoddinger.

 

Fungsi Kjokkenmoddinger

Fungsi kjokkenmoddinger

Selain dikenali selaku sampah dapur dr manusia purba yg hidup di pesisir pantai, midden juga dapat menerangkan kehidupan & kultur yg ada pada insan purba.

Salah satu fungsinya ialah selaku tempat pembuangan final, yg bermakna manusia purba sudah mencoba menetap di satu tempat selama periode tertentu.

Selain fungsi tersebut, berikut merupakan fungsi dr kjokkenmoddinger berdasarkan penelitian yg dikerjakan oleh arkeolog, yakni:

  1. Tempat menyimpan benda yg mampu di daur ulang.
  2. Sebagai fasilitas untuk melakukan ritual antik.
  3. Tempat untuk memberi makan hewan dr sisa kuliner yg sudah dimakan oleh insan purba.

Dari fungsi tersebut, peneliti bisa mendapatkan gambaran mengenai kehidupan awal insan purba, khususnya yg tinggal di wilayah pesisir.

Walaupun di Aceh ditemukan midden setinggi 7 meter, tetapi bukan memiliki arti ia menjadi tolok ukur dr skala ketinggian midden di banyak sekali tempat.

Sampah dapur ini pula didapatkan di seluruh dunia, namun dgn karakteristik & ketinggian yg berbeda, tergantung kontur wilayah & jumlah sampah dapur yg ditumpuk pada satu masa.

Walaupun begitu, kjokkenmoddinger juga mempunyai fungsi untuk memajukan nutrisi di dlm tanah.

Sebab tempat ditemukannya midden umumnya mempunyai kandungan nitrogen yg tinggi, mangan, & pula kalsium.

Kandungan tersebut kemungkinan berasa dr cangkang kerang yg kemudian memajukan alkalinitas pada tanah. Setidaknya, penguraian tersebut berlangsung selama 3 ribu tahun sebelum menjadi fosil.

Itulah klarifikasi singkat perihal kjokkenmoddinger, sejarah, serta fungsinya dlm penelitian manusia purba.

Semoga gosip tersebut mampu membantu Anda memahami lebih lanjut perihal sampah insan purba, kehidupan permulaan yg mereka jalani, serta jenis kuliner yg disantap. Dengan begitu, pengertian Anda mengenainya lebih besar lengan berkuasa & menyeluruh.

  Zaman Mesolitikum: Pengertian, Kehidupan, Ciri, dan Peninggalannya