Kita Wajib Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam (Bagian 2)

Lanjutan dr Kita Wajib Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Bagi setiap muslim, menyayangi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melebihi dr cintanya terhadap dirinya sendiri yakni sebuah keharusan, sebagaimana dinyatakan dlm suatu hadits, bahwa Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu berkata,

“Wahai Rasulullah, sungguh ananda lebih gue cintai dr siapa saja kecuali diriku sendiri.”

Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

لاَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ

“Tidak, demi Dzat yg jiwaku berada di Tangan-Nya, kamu-sekalian belum beriman sampai gue lebih kamu-sekalian cintai dibandingkan dengan dirimu sendiri.”

Umar berkata pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Sesungguhnya sekarang -demi Allah- kau-sekalian paling gue cintai melebihi diriku sendiri.”

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam lalu bersabda,

اْلآنَ يَا عُمَرُ

“Sekarang baru (engkau benar-benar beriman) wahai Umar.”(HR. Al-Bukhari)

Hadits ini menunjukkan, bahwa mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam wajib hukumnya & mesti melebihi dr segala sesuatu selain Allah Ta’ala.

Sebab, cinta pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengikuti cinta pada Allah Ta’ala. Hal itu merupakan sebuah kewajiban, alasannya adalah menyayangi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yakni mengasihi dia sebab Allah.

Taat pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mempunyai arti pula taat pada Allah Ta’ala. Sungguh, Allah Ta’ala berfirman,

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيْظًا

Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad), maka bekerjsama ia telah menaati Allah. Dan barangsiapa berpaling (dari ketaatan itu), maka (ketahuilah) Kami tak mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka. (QS. An-Nisa`: 80)

  Pondasi Etika Seorang Anak; Terjemah Adat Lil Banin Juz 1 Bagian 1 - 3

Di samping itu, salah satu bukti seorang mukmin cinta pada Allah yaitu menaati Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah (Muhammad), “Jika ananda mengasihi Allah, ikutilah saya, niscaya Allah mencintaimu & mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Ali Imran: 31)

Cinta dlm hati seorang mukmin akan bertambah kalau cintanya pada Allah bertambah, & berkurang jika berkurang pula cintanya pada Allah.

Setiap orang yg mencintai sesuatu sebab Allah mempunyai arti ia telah mengasihi Allah Ta’ala.

Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mempunyai arti mesti mengagungkan, menghormati & mengikuti dia, & lebih mendahulukan perkataan ia dr perkataan seorang pun selain ia, serta mengagungkan sunnahnya.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Bersambung ke Kita Wajib Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam (Bagian 3)