Kisah Sejarah Kemerdekaan Indonesia

kisah sejarah
Kemerdekaan Indonesia
Tahap orientasi
Berawal dari pecahnya “Perang Asia Timur Raya” , dan Amerika menyatakan perang kepada Jepang alasannya serbuan prajurit Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat “Pearl Harbour” pada tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya kian kasar beraksi mendarat di kawasan Indocina ,Filipina , Malaya dan Indonesia.
Pemerintah Hindia Belanda ikut ikutan Sekutu menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan melumpuhkan pasukan Belanda. Pendaratan pertama tentara Jepang di Tarakan lalu merambah ke tempat Balikpapan, Manado, Ambon, Makasar, Pontianak dan Palembang. Daerah tempat di Jawa juga dikuasainya, pada tgl 1 Maret 1942, Jepang mendarat di Banten, Indramayu dan Rembang.
Wilayahnya semakin meluas dengan dikuasainya Batavia tgl 5 Maret 1942, dan kian merajalela ke kawasan Surakarta, Cikampek, Semarang dan Surabaya. Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan Ooh kesudahannya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa syarat”.
Tahap urutan kejadian
Masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut dengan ramah kehadiran militer Jepang, dapat dilihat dari perilaku kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh Hatta. Pemerintahan Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan pembentukan organiasasi penduduk , yang bantu-membantu “ada udang di balik batu” bahwasanya dibalik itu untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II.
Organisasi itu antara lain : Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI dan Pembentukan BPUPKI. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk pada tahun 1943 dibawah pemerintah Perdana Menteri Tojo, bertugas untuk mempelajari dan memeriksa hal hal yang penting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia.
Dalam perkembangannya berikutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti nama oleh tokoh pejuang kita, dari BPUPKI menjadi PPPKI atau dikenal dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan penggantian nama ini terkesan bahwa organisasi PPPKI bukan bentukan Jepang tetapi hasil janji dan usaha para tokoh kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa penting adalah konferensi Soekarno, M. Hata dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat memberikan bahwa pemerintah Jepang sudah memutuskan akan menunjukkan kemerdekaan kepada Indonesia yang daerahnya meliputi bekas daerah Hindia-Belanda.

Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan Amerika kian kuat, terlebih sehabis mempesona pasukannya yang ada di Eropa. Serangan Jepang dapat dilarang oleh prajurit Amerika antara lain pada bulan Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran Midway.
Jepang kian klepek klepek alasannya adalah Amerika mengamuk sehingga pada tgl 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima. Amerika belum puas juga dan tiga hari lalu tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah.
Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat terhadap Sekutu pada tgl 14 Agustus 1945. Penyerahan kalah itu dikerjakan di kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh Kaisar Hirohito (Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur (Sekutu).
Tahap reorientasi
Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan persetujuanPost Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
Pengertian Teks Cerita sejarah
Text kisah sejarah adalah text yang didalamnya menerangkan dan menceritakan wacana insiden fakta masa kemudian yang menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai kesejarahan baik naratif maupun deskriptif.

Struktur isi teks dongeng sejarah

Untuk lebih gampang mengetahui dan menciptakan teks dongeng sejarah maka salah satu yang harus diketahui adalah struktur isi teks cerita sejarah, struktur teks yaitu kerangka contoh yang mampu dipakai untuk berbagi teks menjadi paragraf utuh, struktur teks dongeng sejarah memang berlawanan dengan teks biasa, teks kisah sejarah pada umumya mempunyai struktur isi yang berorientasi pada cerita sejarah,berisi rangkaian insiden yang dibarengi oleh re orientasi.
1. Judul, ialah  keyword yang mewakili keseluruhan isi kisah, pada teks dongeng sejarah judul dapat berbentuknama daerah, benda peristiwa dan lain sebagainya, umumnya di awali dengan kata asal mula, asal undangan, sejarah dan kata lainnya yang mendukung bahwa isi kisah mengandung nilai keseharahan.
2. Pendahuluan atau orientasi
Pendahuluan atau orientasi adalah pembuka atau pengirim obrolan sehingga pembaca tidak langsung di bawa pada inti dongeng yang dibahas, pendahuluan ini bisa kita isi dengan pengenalan awal insiden sejarah, pendahuluan ini bersifat opsional artinya boleh tidak dilibatkan didalam teks.
3. Rekaman peristiwa
Ini adalah bab dari teks yang ialah inti dari teks dongeng sejarah, pada bab rekaman kejadian sejarah ini di uraikan secara lengkap dari mulai awal hingga selesai secara kronologis.
4. Penutup atau reorientasi
Berisi cerita selesai atau kesimpulan dari paparan yang diceritakan sebelumnya, kebanyakan  berupa akhir atau konsequensi  dari rangkaian insiden sebelumnya, seperti contohnya kekalahan, kemenangan atau kematian dan mampu juga berisi komentar penulis atau evaluasi dari kejadian.
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
1. Konjungsi temporal
Konjungsi temporal yakni kata hubung yang menghubungkan dua kejadian atau kejadian, konjungsi temporal dibagi kedalam berbagai jenis diantaranya yakni:
Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal sederajat misalnya apabla, bilamana, demi, sampai dikala, sejak, selama, semenjak sementara, tatkala, waktu, setelah, setelah dan sebagainya.
Konjungsi temporal yang menghubungkan dua buah kalimat yang sederajat, yang tergolong kedalam konjungsi temporal ini diantaranya adalah setelahnya dan sesudahnya.
2. Nomina / kata benda
Untuk nomin dibagi menjadi 3 kalangan yaitu selaku berikut:
Nomina modifikatif contohnya dua botol, ruang makan dan lain sebagainya.
Nomina kordinatif (kata benda saling menandakan),  misalnya sandang pangan, lahir batin, hak dan kewajiban, fasilitas dan prasarana, adil dan sejahtera dan lain sebagainya.
Nomina apositif, sebagai keterangan yang diselipkan atau ditambahkan,  contohnya pergi berlibur ke garut, sahabat sekamarku, Aulia dan lain sebagainya.
3. Verba
Ini sama halnya dengan kelompok nomina di bagi menjadi beberapa kelompok yaitu verma modifikatif, verba kordinatif dan verba apositif.
4. Nominalisasi
ialah proses pembentukan nomina atau kata benda dari kelas lainnya dengan memakai ungkapan tertentu, umumnya sering dipakai pada bahasa yang digunakan untuk menerangkan isi dari penceritaan ulang. Dalam pembetukan nomina umumnya selalu melibatkan pinjaman imbuhan antara lain:
Sufiks atau akhiran, seperti misalnya akhiran an, at, si, isme, is or dan tas, selaku acuan contohnya aku sangat menggemari manisan yang dibuat istriku, atau Dia yaitu seorang komikus terkenal di dunia dan lain sebagainya.
Prefiks atau awalan, contohnya mirip pe, se, ke, seperti misalnya aku sekantor dengan dia, atau pedagang itu sungguh jujur
Konfiks atau adonan awalan dan akhiran,  seperi misalnya ke-an, pe-an dan per-an, misalnya kalimat yang mengandung kata mirip pengaturan, pertunjukan atau kekayaan dan lain sebagainya.
Infiks atau sisipan, mirip misalnya el dan er, seperti contohnya kalimat yang mengandung kata seperti gelembung, seruling, telunjuk dan lain sebagainya.
Kaidah teks  cerita sejarah
Kaidah atau hukum teks dalam cerita sejarah umumnya senantiasa melibatkan kata kerja (verba) material, pronomina atau kata ganti, kata-kata yang menandakan kejadian atau peristiwa, adanya  dan konjungsi (kata penghubung) temporal. Untuk lebih jelasnya mampu lihat dibawah ini.
Pronomina (kata ganti), merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
Frasa adverbial, meupakan kata yang pertanda kejadian atau insiden, waktu, dan daerah.
Verba material, ialah kata yang berfungsi untuk menunjukan acara atau perbuatan positif yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material pertanda perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan menyapu.
Konjungsi Temporal (kata sambung waktu), berkhasiat untuk menata urutan-urutan peristiwa yang diceritakan, teks kisah sejarah banya mempergunakan konjungsi (kata penghubung) temporal.

Jenis Isi teks cerita sejarah
Secara biasa teks cerita sejarah dapat dibedakan menjadi 2 golongan, ialah:
1. Cerita sejarah fiksi yakni cerita sejarah yang tidak konkret. Jalan cerita pada teks sejarah fiksi disusun berdasarkan cerita dari dunia nyata dan disajian berdasarkan sudut pandang eksklusif pengarangnya. Karakter tokoh yang terdapat pada kisah tidak digambakan sepenuhnya. Jenis-jenis cerita sejarah fiksi adalah:
Novel
Cerpen
Legenda
2. Cerita sejarah non fiksi yaitu dongeng sejarah yang betul-betul pernah terjadi atau nyata. Jenis-jenis cerita sejarah non fiksi adalah:
Biografi
Autobiografi
Cerita perjalanan
Catatan sejarah.
Teks dongeng sejarah non fiksi mesti menurut bukti dan data-data yang objektif. Penggambaran tokoh di dalam cerita harus ditulis berdasarkan fakta dan data.
SEJARAH TERBENTUKNYA PULAU SAMOSIR DANAU TOBA
Siapa yang tidak memedulikan Pulau Samosir yang berada di Provinsi Sumatera Utara ini, pastinya anda sudah mendengar banyak info perihal Pulau Samosir yang sangat indah dan kaya akan budaya batak ini. Pulau Samosir telah sungguh famous / terkenal bukan cuma di Indonesia saja, melainkan sudah mendunia dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, terutama Sumatera Utara.
Pulau Samosir adalah suatu pulau vulkanik di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara. Sebuah pulau dalam pulau dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut mengakibatkan pulau ini menjadi suatu pulau yang menarik perhatian para turis. Pulau Samosir sendiri terletak dalam daerah Kabupaten Samosir yang gres dimekarkan pada tahun 2003 dari bekas Kabupaten Toba -Samosir.
Pulau Samosir merupakan sebuah pulau besar di Danau Toba dimana di Pulau Samosir sendiri berisikan enam kecamatan dari sembilan kecamatan yang terdapat di Kabupaten Samosir.  Danau Toba sendiri mempunyai panjang 100 km dengan lebar 30 km dan kedalaman bisa meraih 505 m yang berada di ketinggian 900 meter. Danau Toba ialah danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanologi paling besar di dunia. Pulau Samosir sendiri mempunyai luas 640 km2 dan merupakan pulau tengah danau kelima paling besar di dunia.
Danau Toba dan Pulau Samosir terbentuk dari letusan gunung berapi maha dahsyat sekitar 69000 sampai 77000 tahun yang lalu dengan skala 8.0 Volcanic Explosivity Index (VEI) . Skala 8.0 VEI dideskripsikan sebagai letusan supervulkanologi sangat dahsyat yang memuntahkan >1000 km3 material letusan dengan ketinggian letusan meraih 50km dan mensugesti suhu dan kondisi di lapisan toposphere dan stratosphere bumi.
Dahulu Pulau Samosir berada dalam satu daratan dengan Pulau Sumatera, berbentuk suatu tanjung di Danau Toba. Bagian paling sempit dari Samosir ialah di Pangururan, lebarnya cuma sekitar 300 meter. Warga dulu menyeret bahtera semoga mampu pindah ke sisi Danau Toba yang satunya, dibandingkan dengan mesti memutari Samosir.
Pada kala penjajahan Belanda dibangunlah terusan sungai untuk mempertemukan kedua sisi Danau Toba. Perahu bisa lewat dari satu sisi Danau Toba, ke segi lainnya tanpa memutari Samosir. Dengan terusan itu, terputuslah sudah Samosir dengan dataran Sumatera dan mampu dibilang telah resmi menjadi suatu pulau. Area pemotongan Samosir tersebutlah yang disebut dengan Tano Ponggol. Pada mulanya, area Tono Ponggol dibangun sebuah jembatan dengan memakai kayu untuk waktu yang cukup usang. Namun sekarang Jembatan Tano Ponggol telah dibeton pada tahun 1982. Menurut buku-buku Budaya Batak, Tano Ponggol di “potong” Belanda dengan dua argumentasi ialah pertama bermaksud untuk memperlancar transportasi air dan kedua bermaksud untuk memecah belah Bangsa Batak dulu secara psikologis.