Kisah Pemuda, Rahib, dan Tukang Sihir (2)

Lanjutan dr Kisah Pemuda, Rahib, & Tukang Sihir.

Anak muda itu sekarang sudah mampu menyembuhkan orang yg menderita kebutaan semenjak lahir, & penderita kusta serta mengobati banyak sekali penyakit lain.

Salah seorang anak buah raja yg buta mendengar gosip itu kemudian ia membawakan anak muda tersebut hadiah yg banyak sekali.

Anak buah raja tersebut berkata, “Semua yg gue bawa ini untukmu kalau ananda bisa menyembuhkanku.”

Anak muda itu menjawab, “Sungguh gue tak bisa menyembuhkan seseorang. Hanya Allah yg bisa menyembuhkan. Jika ananda mau beriman pada Allah maka gue akan memohon pada Allah agar ia menyembuhkanmu.”

Orang itu pun beriman pada Allah lalu Allah menyembuhkannya.

Selanjutnya, orang itu datang pada raja. ia menghadap sebagaimana lazimnya , kemudian ditanya oleh raja, “Siapa yg mengembalikan penglihatanmu?”

Dia menjawab, “Tuhanku.”

Raja bertanya, “Kamu mempunyai ilahi selain saya?”

Orang itu menjawab, “Tuhanku & Tuhanmu yaitu Allah.”

Orang itu kemudian ditangkap & disiksa terus sehingga ia menyebutkan nama anak muda itu. Anak muda itu didatangkan, kemudian ia ditanya oleh raja,

“Wahai anakku, ilmu sihirmu sudah mencapai tingkat tinggi, sehingga ananda mampu menyembuhkan orang yg menderita kebutaan sejak lahir & penderita kusta, ananda pun bisa melaksanakan apa saja.”

Anak muda itu menjawab, “Sungguh gue tak bisa menyembuhkan siapapun, hanya Allah yg mampu menyembuhkan.”

Anak muda itu ditangkap & terus disiksa, sehingga ia menyebut nama rahib [yang mana ia mencar ilmu kepadanya].

Rahib pun didatangkan, lalu dikatakan kepadanya, “Keluarlah dr agamamu.”

Rahib menolak. Raja meminta gergaji kemudian ia letakkan sempurna pada bab tengah kepala rahib, kemudian digergajinya pada rahib sehingga jatuhlah dua belahan kepala rahib.

  Ummu Kultsum, Mujahidah Putri Nabi (Bagian 2)

Anak buah raja (yang beriman pada Allah) pula didatangkan. Kemudian dikatakan kepadanya, “Keluarlah dr agamamu.”

Dia menolak. Maka raja menaruh gergaji di bagian tengah kepalanya, lalu digergajinya sehingga jatuhlah dua belahan kepala anak buah itu.

Lalu anak muda tersebut didatangkan. Kemudian dikatakan kepadanya, “Keluarlah dr agamamu.”

Dia menolak. Raja menyerahkan anak muda itu pada beberapa punggawanya. Raja berkata,

“Bawalah anak muda ini ke gunung ini & ini. Bawa ia naik ke atas. Kalau kalian sudah sampai ke puncak & ia mau keluar dr agamanya maka bebaskan beliau. Kalau ia tidak mau maka lemparkan beliau.”

Mereka (tentara raja) menenteng anak muda tersebut naik gunung, lalu anak muda itu berdoa,

“Ya Allah, lindungilah gue dr kejahatan mereka sekehendak-Mu.”

Mereka digoncang oleh gunung sehingga mereka semua jatuh.

Kemudian anak muda itu kembali pada raja. Raja mengajukan pertanyaan,

“Apa yg sudah diperbuat oleh teman-temanmu?”

Anak muda itu menjawab, “Allah telah melindungiku dr kejahatan mereka.”

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Bersambung ke Kisah Pemuda, Rabib & Tukang Sihir (Bagian 3)