Ada seseorang yg berencana menunaikan ibadah umrah. Tiga hari berturut-turut mimpi mengajak tetangganya umrah. Uniknya, tetangga yg mau diajak itu tak pernah mendirikan sholat lima waktu.
Mimpi yg lumayan gila itu, fulan pun konsultasi pada seorang kiai. “Yai, saya ini mau umrah. Tapi tiap malam saya berimajinasi disuruh mengajak tetangga saya. Padahal saya tahu tetangga saya itu tak pernah sholat.”
“Nah, gini saja. Nanti malam sholat Istikharah. Kemudian, lihat, nanti malam Allah kasih mimpi apa.”
Ternyata mimpinya tak jauh berlainan; diminta ngajak umrah tetangga yg jarang sholat itu. Fulan pun konsultasi pada sang kiai. “Ya udah. Ajak umrah,” ucap Kiai.
Fulan pun mengunjungi rumah tetangganya itu.
“Pak, kita umrah yuk!”
“Dik, boro-boro saya umrah. Sholat aja nggak. Nggak tahu sholat. Nggak pernah diajarin orangtua saya. Dan salahnya saya pula tak mau belajar,” kata tetangga yg sepuh itu.
“Ya udah, Pak. Saya yg ngajarin bapak sholat,” kata fulan itu.
Dengan izin Allah, mereka pun berangkat ke Tanah Suci. Menjelang pulang, karena mencicipi bersyukur sekali, tetangga meminta izin untuk sholat sekali lagi. Dan itulah sholat terakhir beliau, meninggal di sana, di Tanah Suci. Selama di Tanah Suci ia tobat hebat, mohon ampun pada Allah SWT.
Seumur-umur jarang menunaikan sholat, meninggal dlm keadaan sholat. Fulan pun bertanya pada kiai, “Mengapa mampu begini?”
Ternyata ketiadaan ilmu & kurangnya menimba ilmu, ada kebaikan yg lain yg dimiliki. Tetangga itu senang sedekah, bahagia menolong orang lain. Dan orang-orang yg ditolongnya itu ada yg sholat malam & meminta pada Allah supaya tetangga tersebut meninggal dlm kondisi husnul khatimah.
Maka, kita perlu husnudzon pada orang yg belum atau tak ingin mendirikan sholat seraya mendoakan mudah-mudahan menerima kebaikan.
Kematian mampu tiba kapan pun. Bisa dlm keadaan meninggalkan sholat, atau dlm keadaan sholat. Allah punya kuasa atas segala hal. Dan melaksanakan penyesuaian baik adalah pilihan baik. Sebab, malaikat tak pernah bisa diajak kompromi tatkala mencabut nyawa kita. Semoga kita husnul khatimah. [Paramuda/Wargamasyarakat]
Kisah nyata tersebut dikisahkan Aa Gym dlm sebuah kajian awal tahun 2017.