Kisah Heroisme Kaum Muslimin Menaklukkan Afrika (Bagian 2)

Lanjutan dr Kisah Heroisme Kaum Muslimin Menaklukkan Afrika

Pasukan ini bergerak dr Madinah Al-Munawwarah di bawah komando Al-Harits bin Al-Hakam, hingga mereka hingga di wilayah Fusthath yg berada di Mesir.

Di sana mereka semua menempatkan diri di bawah komando Abdullah bin Abi Sarh, sesuai dgn perintah Khalifah Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu. Pada saat itu, kekuatan pasukan kaum muslimin mencapai 20 ribu orang mujahid.

Setelah itu, pasukan kaum muslimin meneruskan perjalanan menuju arah Barat hingga tiba di Barqah tanpa ada rintangan yg membatasi mereka.

Sebab, penduduknya sudah mengenal kaum muslimin sejak pemerintahan Amru bin Al-Ash di Mesir.

Di sana, ikut bergabung bareng mereka Uqbah bin Nafi’ Al-Fihri dgn pasukannya.

Pasukan kaum muslimin meneruskan langkahnya menuju Afrika –Tunisia hari ini- hingga karenanya pasukan kaum muslimin datang di Tripoli di bawah pimpinan Abdullah bin Abi Sarh.

Di sana ikut pula bergabung dgn pasukan kaum muslimin sejumlah orang dr suku Barbar yg sudah masuk Islam & menjadi muslim yg baik.

Mereka menjadi salah satu unsur kekuatan, yg bareng pasukan kaum muslimin lainnya bisa menaklukkan kembali Tripoli untuk yg kedua kalinya pada tahun 26 H.

Kaum muslimin memasuki Afrika untuk membersihkannya dr penjajahan Romawi yg zhalim, yg telah mencekik setiap keluarga yg ada di sana dgn aneka macam macam pajak & perlakuan yg buruk.

Ditambah lagi dgn langkah-langkah mereka yg menghinakan & menindas orangnya.

Lalu mulailah panglima Abdullah bin Abi Sarh bergerak menuju kota Subaithilah, daerah gubernur Bizantium (Georgius) berlindung bareng pasukannya.

  Khadijah, Istri Terbaik Bagi Rasul Terbaik (Bagian 2)

Sebelum memulai peperangan, panglima pasukan kaum muslimin (Abdullah bin bi Sarh) mengantarkan surat pada pemimpin Romawi Georgius, & memberinya tiga pilihan: masuk Islam, mengeluarkan uang jizyah (upeti) & dia tetap memeluk agamanya, atau perang antara kedua pasukan

Georgius menentukan untuk memerangi kaum muslimin. Saat itu jumlah pasukannya mencapai seratus dua puluh ribu tentara yg terdiri dr suku Barbar yg sukses beliau taklukkan sebelumnya.

Pertempuran pun berkecamuk antara kedua pasukan. Pada setiap harinya, pertempuran dimulai sejak awal pagi hingga waktu Zhuhur.

Saat adzan Zhuhur berkumandang, masih-masing pasukan kembali ke perkemahannya.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Kisah Heroisme Kaum Muslimin Menaklukkan Afrika (Bagian 3)